Sejarah Perkembangan Bidang Manajemen Operasi
Kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun
yang talu, sejak manusia mengenal cara berburu, membuat suatu benda, dan
lain-lain. Pengetahuan atau cara tersebut berkembang terus dengan ditemukan
prinsip serta metode baru, dan akhirnya terbentuk menjadi suatu ilmu sendiri,
dilengkapi dengan masuknya unsur-unsur ilmu pengetahuan yang lain.
Perkembangan manajemen operasi lebih
terasa sejak meletusnya Revolusi Industri pada abad ke-18. Pada saat itu, pola
kerajinan tangan mulai tergeser, dan sistem pabrik mulai berkembang. Dilengkapi
dengan penemuan teknologi yang semakin lama semakin canggih, selain fasilitas
produksi menjadi lebih modern, penanganannya juga menjadi lebih kompleks.
Sejalan dengan perkembangan
teknologi dan perekonomian, konsep manajemen operasi menjadi semakin berkembang
dan semakin terasa peranannya dalam pengembangan perusahaan agar semakin
efisien dan efektif sehingga memiliki daya saing yang kuat.
Perkembangan manajemen operasi
sampai dalam bentuknya sekarang ini didasarkan atas penemuan dari para ahli.
Hal ini dapat dilihat dari adanya aliran utama yang menyumbang terhadap perkembangan bidang manajemen operasi, yaitu:
Hal ini dapat dilihat dari adanya aliran utama yang menyumbang terhadap perkembangan bidang manajemen operasi, yaitu:
1. Pembagian Kerja
Menurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran karena tiga faktor, yaitu:
a) Peningkatan keterampilan karyawan;
b) Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan;
c) Penemuan peralatan-peralatan dan mesin.
2. Revolusi Industri
Merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, dan James Watt adalah orang yang memberikan sumbangan terbesar dalam Revolusi Industri dengan penemuan mesin uapnya sebagai cumber utama tenaga mesin mobil untuk pertanian dan pabrik.
Menurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran karena tiga faktor, yaitu:
a) Peningkatan keterampilan karyawan;
b) Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan;
c) Penemuan peralatan-peralatan dan mesin.
2. Revolusi Industri
Merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, dan James Watt adalah orang yang memberikan sumbangan terbesar dalam Revolusi Industri dengan penemuan mesin uapnya sebagai cumber utama tenaga mesin mobil untuk pertanian dan pabrik.
3. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan oleh Frederick W. Taylor dengan pengertian bahwa manajemen ilmiah merupakan:
a) Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan masalah-masalah operasi;
b) Seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi operasi organisasi;
c) Hubungan manusiawi.
Dikembangkan oleh Elton Mayo, bahwa motivasi karyawan adalah unsur krusial dalam peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan aspek lingkungan fisik dan teknik.
Dikembangkan oleh Frederick W. Taylor dengan pengertian bahwa manajemen ilmiah merupakan:
a) Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan masalah-masalah operasi;
b) Seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi operasi organisasi;
c) Hubungan manusiawi.
Dikembangkan oleh Elton Mayo, bahwa motivasi karyawan adalah unsur krusial dalam peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan aspek lingkungan fisik dan teknik.
4. Model-model Keputusan Kuantitatif
Digunakan untuk menyajikan suatu sistem produktif dalam model- model matematika, contohnya rumusan EOQ untuk manajemen persediaan, metode simpleks linear programming.
Digunakan untuk menyajikan suatu sistem produktif dalam model- model matematika, contohnya rumusan EOQ untuk manajemen persediaan, metode simpleks linear programming.
5. Komputer
Kegiatan operasi memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan, scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sister pembiayaan.
Kegiatan operasi memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan, scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sister pembiayaan.
0 comments:
Post a Comment