WINBIE GENESIS: 05/26/15 winbie genesis

Pages

Tuesday, May 26, 2015

ANALISIS SUMBER DAN EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN LIKUIDITAS ORGANISASI



BAB I

PENDAHULUAN




A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan pada umumnya bertujuan memperoleh laba secara optimal dari pemanfaatan potensi yang dimilikinya dengan baik, terutama berkaitan dengan pengelolaan modal kerja. Hal ini karena modal kerja merupakan faktor utama penggerak operasional perusahaan dimana lebih separuh dari jumlah aktiva perusahaan adalah aktiva lancar yang merupakan unsur modal kerja. Pengelolaan dan peggunaan modal kerja yang efisien merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang pencapaian laba bersih secara optimal. Pengelolaan modal kerja meliputi pengelolaan masing-masing pos aktiva lancar dan hutang lancar sedemikian rupa. Sehingga jumlah net working capital yang diinginkan tetap dapat dipertahankan.

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PADA CV. UJANG JAYA MEDAN



BAB II


GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN




A. Sejarah Singkat Perusahaan


bang  dan  mulai ditanam di daerah  lain  seperti di Sumate si. Perkembangan tanaman Kopi Arabika mulai surut dengan it karat daun  (Hemileia Vastatrix) semenjak tahun 1876; y
di daerah dataran tinggi (1000 m dpl).

Sebagai  alternatif,  didatangkan  kopi  jenis  Robusta  pada

a jenis ini mampu bertahan terhadap penyakit karat daun.  Ol Robusta  mulai menggantikan jenis Arabika khususnya di da ian dibawah 1.000 m dpl dan mulai menyebar ke seluruh d
umatera, maupun di Indonesia bagian timur.

baca dan download skrips disini
 

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR TINGKAT PROFITABILITAS DI PT PLN (persero) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN



A.          Latar belakang masalah
Keadaan perekonomian indonesia sedang dilanda krisis yang berkepanjangan sejak tahun 1997, sehingga sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia usaha baik perusahaan swasta maupun badan usaha milik negara ( BUMN ) yang mengalami failed, dikarenakan tidak mampu lagi mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satu penyebab terjadinya peningkatan harga produk dan terjadinya penurunan daya beli konsumen. Sedangkan tujuan daripada perusahaan pada umumnya adalah memperoleh laba, sedangkan tujuan untuk memperoleh laba perusahaan harus mampu bersaing dengan perusahaan yang
lainnya, maka hal tersebut mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas baik kualitas jasa manapun kualitas produk.

Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja



6  LaLaporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Analisa ini yaitu untuk mengetahui darimana sumber modal dan untuk apa modal kerja digunakan. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja suatu perusahaan sangat penting artinya bagi Bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya.
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja adalah sebagai berikut :

Sumber dan Penggunaan Modal Kerja



 Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
            Adanya modal kerja yang cukup sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan modal kerja yang cukup itu memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi seekonomis mungkin dan perusahaan tidak mengalami kesulitan atau menghadapi bahaya-bahaya yang mungkin timbul karena adanya kekacauan kondisi keuangan.

Unsur-unsur Modal Kerja



       Unsur-unsur Modal Kerja
a.         Aktiva Lancar
                    Modal kerja merupakan seluruh asset perusahaan. Jadi yang diartikan modal kerja adalah setiap aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan untuk menjalankan operasinya sehari-hari dan untuk memenuhi seluruh kebutuhan finansialnya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja



Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja
Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (1992:36) “terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya modal kerja, yaitu :
a.          Volume penjualan
b.         Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan, antara lain :

Jenis-jenis Modal Kerja



  Jenis-jenis Modal Kerja
Modal kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk menyelenggarakan kegiatan sehari-hari yang selalu berputar dalam periode tertentu.

DEFINISI MODAL KERJA



DD
DEFINISI MODAL KERJA
Perusahaan yang bergerak di bidang apapun baik itu perusahan jasa maupun perusahaan produksi selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai kegiatan usahanya, dengan harapan dana yang telah dikeluarkan dapat kembali masuk ke dalam perusahaan dengan jangka waktu yang relatif pendek.

pengertian koperasi



Koperasi
Koperasi merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Selain bertujuan untuk mensejahterakan para anggota pada khususnya, pada umumnya koperasi juga bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat daerah kerja koperasi itu sendiri.

Analisa Perubahan Laba Kotor



         Pengertian laba
Pengertian laba menurut  Earl K. Stiece,phd, James D. stice,phd, K. Fred Skousen, phd, cpa, dalam bukunya “ Intermediate accounting” Edisi 15
Gains (laba) adalah jumlah yang dapat diberikan kepada investor (sebagai hasil dari investasi) dan kondisi perusahaan di akhir periode masih sama baiknya atau kayanya yang diawal periode “ (2004;226)
Pengertian laba Menurut Theodorus M. Tuanakotta, dalam bukunya “Teori Akuntansi “ Edisi kesatu menyatakan : “ Gains (laba) adalah berupa pemberian atau  hiba yang diterima perusahaan, maupun dari penjual atau pertukaran asset yang bukan inventori (2000;177)

Analisa Perubahan Laba Kotor



         Pengertian laba
Pengertian laba menurut  Earl K. Stiece,phd, James D. stice,phd, K. Fred Skousen, phd, cpa, dalam bukunya “ Intermediate accounting” Edisi 15
Gains (laba) adalah jumlah yang dapat diberikan kepada investor (sebagai hasil dari investasi) dan kondisi perusahaan di akhir periode masih sama baiknya atau kayanya yang diawal periode “ (2004;226)
Pengertian laba Menurut Theodorus M. Tuanakotta, dalam bukunya “Teori Akuntansi “ Edisi kesatu menyatakan : “ Gains (laba) adalah berupa pemberian atau  hiba yang diterima perusahaan, maupun dari penjual atau pertukaran asset yang bukan inventori (2000;177)

Analisa Perubahan Laba Kotor



         Pengertian laba
Pengertian laba menurut  Earl K. Stiece,phd, James D. stice,phd, K. Fred Skousen, phd, cpa, dalam bukunya “ Intermediate accounting” Edisi 15
Gains (laba) adalah jumlah yang dapat diberikan kepada investor (sebagai hasil dari investasi) dan kondisi perusahaan di akhir periode masih sama baiknya atau kayanya yang diawal periode “ (2004;226)
Pengertian laba Menurut Theodorus M. Tuanakotta, dalam bukunya “Teori Akuntansi “ Edisi kesatu menyatakan : “ Gains (laba) adalah berupa pemberian atau  hiba yang diterima perusahaan, maupun dari penjual atau pertukaran asset yang bukan inventori (2000;177)

Analisa Perubahan Laba Kotor



         Pengertian laba
Pengertian laba menurut  Earl K. Stiece,phd, James D. stice,phd, K. Fred Skousen, phd, cpa, dalam bukunya “ Intermediate accounting” Edisi 15
Gains (laba) adalah jumlah yang dapat diberikan kepada investor (sebagai hasil dari investasi) dan kondisi perusahaan di akhir periode masih sama baiknya atau kayanya yang diawal periode “ (2004;226)
Pengertian laba Menurut Theodorus M. Tuanakotta, dalam bukunya “Teori Akuntansi “ Edisi kesatu menyatakan : “ Gains (laba) adalah berupa pemberian atau  hiba yang diterima perusahaan, maupun dari penjual atau pertukaran asset yang bukan inventori (2000;177)

Jenis-Jenis Deposito

Jenis-Jenis Deposito
Deposito dapat dikelompokan dalam beberapa jenis  diantaranya :
1.      Deposito Berjangka
Yaitu simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu dengan tingkat suku bunga  tertentu pula, deposito ini hanya dapat ditarik apabila telah jatuh tempo.

CONTOH SOAL ANALISIS KEUANGAN



CONTOH  SOAL ANALISIS KEUANGAN

Contoh 1
            Dengan menggunakan data tentang ratio industri 19x3 berikut ini, susun laporan keuangan PT Maju Jaya untuk tahun 19x4:
  1. Debt/Equity                = 1,5
  2. Quick ratio                  = 1,25
  3. Capital structure          = 1:1
  4. Asset turnover             = 2x
  5. Gross profit margin     = 0,25
  6. Modal saham               = Rp 300.000
  7. Laba ditahan               = Rp 100.000

ANALISIS RATIO KEUANGAN DAN CONTOH



ANALISIS RATIO KEUANGAN


1.    PENGERTIAN  STATEMEN KEUANGAN

Statemen keuangan perusahaan  adalah statemen yg memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan perusahaan, dimana Neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan Statemen Rugi-Laba (income statements) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya satu tahun.

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA



ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Untuk mengetahui aliran dana dari mana dana diperoleh dan untuk apa dana digunakan.
Tujuan analisa ini untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana dana tersebut dibelanjai.

Intrepretasi Analisa Ratio



Intrepretasi Analisa Ratio
            Dari contoh analisa ratio pada tabel 1. untuk Perusahaan x, maka nilai ratio untuk tahun 19x3 tersebut dapat diintrepretasikan:
1. Rasio Likuiditas,
a.       Current Ratio = 2,17 : berarti setiap Rp 1,00 utang lancar dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,17
b.      Cash ratio = 1,26 : berarti setiap Rp 1,00 utang lancar dijamin oleh kas, surat berharga dan piutang sebesar Rp 1.26
c.       Quick Ratio = 0,91 : berarti setiap Rp 1,00 utang lancar dijamin Rp 0,91 uang kas.

teknik analisis laporan keuangan Menurut Dwi Prastowo



Menurut Dwi Prastowo, teknik analisis laporan keuangan dikategorikan menjadi dua metode, yaitu :
1)      Metode analisis horizontal, adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan oleh beberapa periode sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. Metode ini terdiri dari 4 analisis, antara lain :
a.       Analisis komparatif (comparative financial statement analysis)
            Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba rugi atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya.

Analisa Laporan Keuangan: Analisis Perbandingan & Rasio Keuangan



Analisa Laporan Keuangan:

Analisis Perbandingan & Rasio Keuangan


Analisa terhadap laporan keuangan dimaksudkan agar data keuangan tersebut dapat lebih berarti dalam mendukung keputusan yang akan diambil baik oleh manajemen maupun pihak ekstern yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat mengetahui teknik analisa laporan keuangan, maka seorang analis harus menguasai tentang:
·         Proses penyusunan laporan keuangan
·         Konsep, sifat dan karakteristik laporan keuangan
·         Teknik analisa laporan keuangan; dan
·         Segment dan lingkungan bisnis yang akan dianalisa

ANALISA PERBANDINGAN
Analisa perbandingan merupakan metode analisa terhadap laporan keuangan dengan cara memperbandingkan untuk dua periode atau lebih, atau memperbandingkan laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain.Tetapi pada umumnya dilakukan untuk beberapa periode dari suatu perusahaan sehingga dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut, misalnya:
  • Laba/rugi yang sifatnya operasional maupun insidentil
  • Diperoleh aktiva baru/perubahan bentuk aktiva
  • Timbul/lunas/perubahan bentuk hutang
  • Penambahan/pengurangan modal dan lain-lain.
Dismaping analisa perbandingan, suatu teknik analisa yang sering digunakan juga adalah Analisa trend. Analisa trend dalam prosentase (trend percentage analysis) merupakan metode analisa untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan perusahaan, yaitu apakah menunjukan tendensi naik, tetap atau menurun.Syarat-syarat penerapan analisa trend adalah:
·               Prinsip-prinsip akuntansi diterapkan secara konsisten
·               Tidak terjadi perubahan nilai uang secara tajam Contoh:

ANALISA RASIO
Analisa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbngan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Rasio ini akan lebih bermanfaat terutama apabila ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio yang digunakan sebagai standar.

RASIO PENGUKUR LIKUIDITAS

1.  Current Ratio
Ratio ini menunjukan tingkat keamanan ( margin of safety ) atas kreditur jangka pendek; atau menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut:

Aktiva Lancar
Current Ratio =            
Hutang Lancar
 2.  Acid Test Ratio
Disebut juga Quick Ratio, yaitu menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang-hutangnya tanpa memperhitungkan persediaan.
Dengan ratio ini persediaan dianggap membutuhkan waktu yang relatif lama untuk direalisasikan menjadi uang.
Aktiva Lancar – Persediaan
Quick Ratio = 
         Hutang Lancar
 Ratio ini dimulai lebih tajam daripada current ratio karena lainnya memperhitungkan aktiva lancar yang sangat likwid.Apabila current ratio tetapi quick rationya rendah, hal ini menunjukan adanya investasi yang besar dalam persediaan.
3.  Perputaran Piutang
Atau Turn Over Receivable, yaitu menunjukan posisi piutang serta taksiran umur / waktu pengumpulanya. 

Perputaran Piutang              =    Total Penjualan Kredit

        Piutang Rata-rata

Semakin tinggi ratio turn over menunjukan modal kerja yang tertanam dalam piutang rendah, sehingga keuntungan bagi perusahaan.
Sedangkan untuk mengetahui berapa hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih (days of receivable ) adalah:
 Days of Receivable =  Piutang Rata-rata x 360               atau                      360                                                   Penjualan Kredit                                      Perputaran Piutang
Semakin tinggi ratio days of receivable menunjukan kelemahan bagian penagihan piutang.

Keterangan:
1.      Turn over menunjukan bahwa penagihan piutang rata-rata sebanyak 3 kali dalam satu tahun.
2.      Days of receivable menunjukan bahwa rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang adalah selama 120 hari.
3.      Turn over 3 atau 300% berarti bahwa penjualan tahun tersebut sebesar 300% dari rata-rata piutang.
4.      Ratio 300% juga menunjukan bahwa Rp. 3 penjualan kredit maka sebesar Rp. 1 belum dapat ditagih sampai akhir tahun.
4.   Perputaran Persediaan
Yaitu menunjukan berapa kali terjadinya penggantian persediaan dalam satu tahun serta tersimpannya persediaan tersebut di dalam gudang.Pada perusahaan manufaktur terdapat tiga macam persediaan:  
a.   RAW MATERIAL TURNOVER =       Cost of raw material used      
      (Barang mentah)                              Average raw material inventory

b.   GOODS IN PROCESS TURNOVER =         Cost of good manufactured
      (Barang dalam proses)                            Average work in process inventory 

c.   FINISHED GOODS TURNOVER  =                 Cost of goods sold  
      (Barang jadi )                                            Average finished goods inventory

RASIO PENGUKURAN SOLVABILITAS

1.  Rasio Modal dengan Total Asset
Menunjukan beberapa besarnya modal sendiri yang tertanam dalam aktiva serta margin of  protection atau tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur.

Rumus:      Modal Sendiri 
                    Total Asset
 2.  Rasio Modal dengan Aktiva Tetap
Menunjukan seberapa besar aktiva tetap tersebut dibiayai dari modal sendiri. Semakin besar modal sendiri (Owner’s equity ) lebih menguntungkan bagi perusahaan, karena sudah sewajarnya kalau aktiva tetap dibiayai dari modal sendiri.
Rumus:    Modal Sendiri
                 Aktiva Tetap  
3.   Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang
Merupakan ratio untuk mengetahui tentang tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur jangka panjang atau untuk mengukur seberapa besar hutang jangka panjang tersebut dijamin dengan aktiva tetap yang dimilki perusahaan.

Rumus:              Aktiva Tetap     
                Hutang Jangka Panjang 

RATIO PENGUKUR RETABILITAS

1.      Ratio Operating Income dengan Operating Assets
Menunjukan tingkat efisiensi perusahaan, yaitu seberapa besar operating assets tersebut dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Rumus:         Operting income              atau                    Laba usaha                                  Operating Asset                                          Aktiva usaha
Apabila ratio ini rendah menunjukan adanya beberapa kemungkinan, yaitu:
Ø  Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan dalam rangka memperoleh penjualan.
Ø  Mencerminkan rendahnya volume penjualan jika dibandingkan dengan biaya yang diperlukan.
Ø  Adanya inefisiensi pada perusahaan
Ø  Adanya kegiatan perusahaan yang menurun.
2.  Gross  Margin Ratio                                  3. Operating Margin Ratio
Rumus:    Laba kotor                                          Rumus:  Laba Usaha     
                 Penjualan                                                            Penjualan

 4.  Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Rumus:     Earning after tax
       Modal sendiri

Template by : kendhin x-template.blogspot.com