Menurut
Dwi Prastowo, teknik analisis laporan keuangan dikategorikan menjadi dua
metode, yaitu :
1)
Metode analisis horizontal, adalah metode analisis yang dilakukan
dengan cara membandingkan laporan keuangan oleh beberapa periode sehingga dapat
diketahui perkembangan dan kecenderungannya. Metode ini terdiri dari 4
analisis, antara lain :
a. Analisis
komparatif (comparative financial statement analysis)
Analisis ini
dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba rugi atau laporan arus kas yang berurutan dari satu
periode ke periode berikutnya.
b.
Analisis
trend
Adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada
keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.
Sebuah alat yang berguna untuk perbandingan tren jangka panjang adalah tren
angka indeks. Analisis ini memerlukan tahun dasar yang menjadi rujukan untuk
semua pos yang biasanya diberi angka indeks 100. Karena tahun dasar menjadi
rujukan untuk semua perbandingan, pilihan terbaik adalah tahun dimana kondisi
bisnis normal.
c.
Analisis arus kas (cash flow analysis)
Adalah suatu analisa untuk
sebab – sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber – sumber
serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. Analisis ini terutama digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi sumber dana penggunaan dana. Analisis arus kas menyediakan
pandangan tentang bagaimana perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunakan
sumber dananya. Walaupun analisis sederhana laporan arus kas memberikan banyak
informasi tentang sumber dan penggunaan dana, penting untuk menganalisis arus
kas secara lebih rinci.
d.
Analisis perubahan laba kotor (gross profit
analysis)
Adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab –
sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yng lain
atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk
periode tersebut.
2)
Metode
analisis vertikal, adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara
menganalisis laporan keuangan pada periode tertentu. Metode ini terdiri dari 3
analisis, antara lain :
- Analisis common – size
Adalah suatu metode analisis untuk mengetahui prosentase investasi pada
masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur
permodalannya dan komposisi perongkosannya yang terjadi dihubungkan dengan
jumlah penjualannya. Analisis common size menekankan pada 2 faktor,
yaitu : pertama sumber pendanaan, termasuk distribusi pendanaan antara
kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar dan ekuitas dan yang kedua, komposisi
aktiva, termasuk jumlah untuk masing-masing aktiva lancar aktiva tidak lancar.
- Analisis impas (break-even)
Adalah analisa untuk menentukan
tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan
tersebut tidak mengalami kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisa break-even ini juga akan
diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat
penjualan.
- Analisis ratio.
0 comments:
Post a Comment