WINBIE GENESIS: 05/24/15 winbie genesis

Pages

Sunday, May 24, 2015

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product Involvement)



  Keterlibatan Konsumen dalam Produk (Consumer Product  Involvement)
Berdasarkan Traylor (1981), keterlibatan produk didefinisikan sebagai derajat tingkat kepentingan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, sedangkan keterlibatan konsumen dalam produk didefinisikan sebagai kepentingan personal yang terlibat dengan kategori dari produk. Dimensi dari keterlibatan menurut Quester dan Lim (2003) terdiri atas:

Periklanan dalam Cause-Related Marketing


     Periklanan dalam Cause-Related Marketing

Menurut Belch dan Belch (2004), iklan yang dikeluarkan perusahaan untuk menanamkan suatu ide, citra atau kesan tertentu disebut iklan korporat. Posisi strategis iklan korporat dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu: image advertising, event sponsorship, advocacy advertising, dan cause-related advertising. Seluruh iklan tersebut diposisikan dalam konteks upaya perusahaan untuk membangun citra dan reputasi, meneguhkan sikap terhadap suatu masalah sosial, atau mengundang keterlibatan masyarakat. Fungi iklan semacam itu bukan untuk mengenalkan produk, apalagi membujuk orang untuk membeli, tetapi arahnya sebagai alat kehumasan (public relations). Iklan dilakukan untuk memantapkan citra perusahaan atau memperkuat iklan-iklan produk yang ditawarkan perusahaan. Lebih dari itu, iklan korporat terkadang digunakan untuk membentuk opini pada kalangan tertentu, misal investor, pialang saham, pejabat pemerintah, mitra usaha, eksekutif dan para profesional, atau khalayak spesifik.

Kesesuaian (congruence)



   Kesesuaian (congruence)
Pelaksanaan aktivitas cause-related marketing diyakini memberikan efek positif bagi perusahaan. Namun demikian, efek positif tersebut tidak terbentuk begitu saja. Konsumen tidak secara mudah menerima inisiatif sosial untuk kemudian memberikan reward kepada perusahaan. Asosiasi positif yang terbentuk dari suatu inisiatif sosial akan bergantung pada evaluasi konsumen terhadap inisiatif tersebut dalam hubungannya dengan perusahaan (Becker et al, 2006).

Konsep Pemasaran Holistik



.      Konsep Pemasaran Holistik
Kotler dan Keller (2006) menjelaskan bahwa pemasaran holistik adalah konsep yang berbasis pengembangan, desain, implementasi dan aktivitas proses pemasaran yang dikenali memiliki nilai ketergantungan yang tinggi. Pendekatan holistik didasari pada cara untuk mengatasi berbagi permasalahan pemasaran yang kompleks dan luas. Karakteristik pemasaran holistik merupakan integrasi dari empat konsep pemasaran, yaitu konsep pemasaran internal (internal marketing), pemasaran integrasi (integrated marketing), pemasaran relasional (relationship marketing) dan pemasaran sosial (societal marketing). 

Faktor – faktor Yang Menjadi Kunci Sukses Jasa



Faktor – faktor Yang Menjadi Kunci Sukses Jasa  
Agar suatu perusahaan dapat menjadi sukses dalam mengelola kegiatan usahanya, maka diperlukan beberapa faktor sebagai penunjang atau kunci untuk meraih sukses, adapun langkah –langkah yang harus ditempuh adalah :
1.     Memperbarui Jasa Yang Ditawarkan
Satu hal yang penting adalah adaptasi dan memperbarui jasa yang ditawarkan daripada melakukan rancangan “paket” yang sangat sempurna pada peluncuran pertama. Hal ini didasarkan pada teori ekonomi sektor jasa, yaitu: Pengeseran pada kurva kebutuhan konsumen, dan dari kebutuhan untuk melakukan ekspansi jasa menjadi multiple segment.

Konteks Industri Perbankan di Indonesia



Bagaimana dalam Konteks Industri Perbankan di Indonesia? 
            Bagi industri perbankan, kasus-kasus pemasaran dapat dijadikan semacam proyeksi dalam menerapkan strategi menghadapi gempuran perubahan. Kompetitor yang muncul bukan hanya sesama pemain dalam industri perbankan, tetapi juga lembaga keuangan bukan bank, misalnya modal ventura, reksadana, pasar modal, BMT dan sebagainya.

KONSEP PEMASARAN DALAM INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA



KONSEP PEMASARAN DALAM INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA

“Tingkatkan produksi, turunkan harga” demikian pemikiran Henry Ford dalam mengembangkan pasar mobil era 1900 an (Kotler & Amstrong, 1991). Dengan berbagai kemampuan, Ford meningkatkan produksi secara besar-besaran untuk mengurangi biaya. Hasil menunjukkan Ford mampu menguasai pasar mobil di Amerika Serikat (AS) dengan strategi biaya minimum.

Peranan Strategi Bauran Produk terhadap Volume Penjualan Produk



Peranan  Strategi Bauran Produk terhadap Volume Penjualan Produk
           
Untuk menyediakan produk-produk yang memuaskan pasar sasaran dan mencapai tujuan organisasi, perusahaan harus dapat mengembangkan, mengubah dan mempertahankan bauran produk yang efektif. Untuk itu diperlukan bauran produk yang sesuai sehingga meningkatkan volume penjualan perusahaan. Dengan kata lain pelaksanaan strategi bauran produk yang efektif cukup memberikan kontribusi yang besar terhadap volume penjualan perusahaan.

Strategi Bauran Produk

Strategi Bauran Produk
           
Menurut Stanton Strategi Bauran Produk terdiri dari :
1. Perluasan bauran Produk (Expansion of product mix)
Perusahaan mengadakan perluasan bauran produknya dengan cara :
- Menambah jumlah lini produk
- Menambah ukuran, formula atau ciri pada jenis produk yang ada sehingga sama dengan menambah kedalaman bauran produknya.
            Pada dasarnya perusahaan dapat memperpanjang lini produknya dengan dua cara sistematis, yaitu :
a. Merentang Lini

Strategi Bauran Produk



.  Strategi Bauran Produk
           
Menurut Stanton Strategi Bauran Produk terdiri dari :
1. Perluasan bauran Produk (Expansion of product mix)
Perusahaan mengadakan perluasan bauran produknya dengan cara :
- Menambah jumlah lini produk
- Menambah ukuran, formula atau ciri pada jenis produk yang ada sehingga sama dengan menambah kedalaman bauran produknya.
            Pada dasarnya perusahaan dapat memperpanjang lini produknya dengan dua cara sistematis, yaitu :
a. Merentang Lini

RASIO-RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN



RASIO – RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN
Untuk dapat memproleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu mengadakan analisa atau interprestasi terhadap data finansial dari perusahaan bersangkutan, dimana data finansial itu tercermin didalam laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa finansial adalah ratio.
Laporan Keuangan dibuat agar dapat digunakan suatu kegunaan yang penting adalah dalam menganalisis kesehatan ekonomi perusahaan. Menurut Kown ( 2004 ; 107 ) : “ Hasil dari menganalisis laporan keuangan adalah rasio keuangan berupa angka-angka dan rasio keuangan harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan”.

PENGERTIAN MANAGEMEN KEUANGAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah. 

RUMUS RUMUS MANAJEMEN KEUANGAN



modul manajemen keuangan

E BOOK GRATIS (KUMPULAN HUMOR GUS DUR DI INTERNET)


 Gambar Ebook Kumpulan Humor Gus Dur di Internet

Judul: Kumpulan Humor Gus Dur di Internet
Bahasa: Indonesia
Penulis: greenourheart
Jumlah halaman: 58
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi: greensavitri
download di sini





Template by : kendhin x-template.blogspot.com