WINBIE GENESIS: Peranan Strategi Bauran Produk terhadap Volume Penjualan Produk winbie genesis

Pages

Sunday, May 24, 2015

Peranan Strategi Bauran Produk terhadap Volume Penjualan Produk



Peranan  Strategi Bauran Produk terhadap Volume Penjualan Produk
           
Untuk menyediakan produk-produk yang memuaskan pasar sasaran dan mencapai tujuan organisasi, perusahaan harus dapat mengembangkan, mengubah dan mempertahankan bauran produk yang efektif. Untuk itu diperlukan bauran produk yang sesuai sehingga meningkatkan volume penjualan perusahaan. Dengan kata lain pelaksanaan strategi bauran produk yang efektif cukup memberikan kontribusi yang besar terhadap volume penjualan perusahaan.


Strategi bauran produk berkaitan dengan konsep hidup produk yang berfungsi membantu menjelaskan mengapa strategi bauran produk sangat penting. Pertama, setiap produk yang ada dalam perusahaan akhirnya tidak akan terpakai lagi karena pangsa pasar dan volume penjualan dikurangi produk saingan. Kedua, keuntungan pada umumnya akan menurun karena usia produk semakin menua. Jika produk-produk itu tidak diubah atau diperbaiki maka laba, pangsa pasar dan volume penjualan akan berkurang sehingga pada akhirnya, perusahan itu akan bangkrut. Oleh karena itu diperlukan strategi bauran produk yang tepat untuk meningkatkan kembali tingkat penjualan sekaligus meningkatkan kembali laba perusahaan.

Sebagai contoh  Hotel Panghegar. Hotel Panghegar melakukan strategi bauran produk untuk meningkatkan volume penjualan produk yang ditawarkan hotel yang bersangkutan. Salah satu cara atau strategi yang dilakukan adalah dengan adanya perbaikan di segala bidang seperti perbaikan gedung yang rusak akibat hujan, menata ruang baik kamar atau fasilitas lainnya sehingga memberikan kenyamanan untuk pelanggan pada hotel yang bersangkutan.

Strategi produk juga harus membidik pasar sasaran. Hal ini dilakukan membantu perusahaan dalam mendesain produk, menentukan tingkat harga, dan mengembangkan kebijakan promosi dan saluran distribusi yang tepat sesuai dengan karakteristik dari masing-masing segment. Pada akhirnya akan membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungan.

Dalam hal merencanakan tawaran pasarnya, perusahaan harus memilirkan secara mendalam tingkat produk.  Masing-masing tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan. Kelimanya membentuk hierarkhi nilai pelanggan (Kotler, Keller. 2006 : 4) Tingkat yang mendasar adalah manfaat inti atau manfaat dasar (core benefit value hierarchy)  yang sesungguhnya dibeli oleh pelanggan.

Pada tingkat kedua, perusahaan harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar (basic product). Seperti Hotel meliputi tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja tulis, meja rias dan lemari pakaian.

Tingkat yang ketiga, menyiapkan produk yang diharapkan yaitu atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika membeli produk (expected  product). Seperti tamu Hotel mengharapkan tempat tidur yang nyaman, bersih, lampu baca, dan kadar ketenangan tertentu.

Pada tingkat keempat, menyiapkan produk yang ditingkatkan yang melampaui harapan pelanggan. (augmented product).  Dan yang terakhir adalah diferensiasi. Diferensiasi muncul oada basis peningkatan produk. Peningkatan produk mengarah pada sistem konsumsi total pengguna, cara pengguna melakukan tugas-tugas untuk mendapatkan dan menggunakan produk serta jasa-jasa terkait.  

Hal lain yang harus diperhatikan adalah atribut yang melekat pada produk tersebut atau dikatakan sebagai atribut produk.. Atribut produk terdiri dari dua jenis yaitu 1.Atribut yang berwujud (tangiable) adalah sesuatu ciri produk yang berwujud, antara lain meliputi harga, kemasan, kualitas, desain produk, label dan warna.
2. Atribut yang tidak berwujud (intangiable) Adalah ciri suatu produk yang tidak berujud, seperti nama baik dan popularitas dari perusahaan penghasil produk tersebut. Seringkali atribut yang tidak berujud juga terdapat pada pandangan atau image konsumen terhadap merek yang diberikan perusahaan. Ini berarti  konsumen dalam membeli produk tidak hanya sekedar melihat atribut fisik tetapi juga melihat sesuatu yang dapat memuaskan konsumen seperti merek.

               
Strategi bauran produkpun harus memperhatikan Kualitas Produk yang  meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan. Selanjutnya Fitur Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambahkan beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Dan yang terakhir adalah Rancangan Produk
Rancangan yang dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk, dan memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran (Kotler dan Armstrong, 2001 : 354) Secara utuh produk tidak hanya menyangkut fisik saja, melainkan perlengkapan, pamasangan, manfaat, instruksi pemakaian, pembungkusan dan perawatannya, bahkan juga sampai pada merek (yang memuaskan kebutuhan psikologis) serta kepastian tentang adanya pelayanan setelah pembelian.

Apabila semua hal ini dilakukan maka akan menambah keuntungan bagi perusahaan. Ini berarti peranan  strategi bauran produk dengan volume penjualan sangat erat sekali. Dengan melaksanakan strategi bauran produk yang sesuai dalam menghadapi lingkungan yang berubah-ubah maka perusahaan akan dapat mengatasi segala macam rintangan. Selain itu juga perusahaan akan memperoleh volume penjualan yang menguntungkan karena penyesuaian yang dilakukan sesuai dengan keinginan konsumen akan menambah jumlah pelanggan sehingga laba perusahaan akan naik dan tingkat volume penjualan perusahaan akan meningkat.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com