A.
VISI
Menurut
Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian
kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan
yang ingin dicapai di masa depan. Dengan kata lain, visi dapat dikatakan
sebagai pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga
merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian
dan kesuksesan jangka panjang.
Dalam visi
suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi
di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi
(2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang
diekspresikan dalam produkdan pelayanan
yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang
dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
Jadi dapat
disimpulakan bahwa visi adalah cita - cita atau impian sebuah organisasi atau
perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan
kesuksesan jangka panjang.
Contoh:
Visi RCTI: “Media Utama
Hiburan dan Informasi”
Perkataan “utama” mengandung makna lebih dari
yang “pertama” karena kata “pertama” hanya mencerminkan hierarki pada dimensi
tertentu. Sedangkan kata “utama” mengandung unsur kemuliaan karena melibatkan
aspek kualitas, integritas dan dedikasi.
Media utama
hiburan dan informasi memiliki makna:
1.
RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan
penyajian program hiburan dan informasi.
2.
RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis
dan tanggung jawab sosial atas sajian program-programnya.
3.
RCTI menjadi pilihan yang utama dari para
“stakeholder” (karyawan,pemirsa,pengiklan,pemegang
saham,pemasok,pesaing,perusahaan afiliasi,mitra strategis,masyarakat, dan
penyelenggara Negara)
B.
MISI
Menurut
Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi produk dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus
mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang
memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana pemuasan
tersebut dilakukan.
Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya
misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi
organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud
aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan
menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta,
2004:8)
Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh
Wibisono (2006, p. 46-47) Misi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang
disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Misi adalah
pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya
mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi
yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang
nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara
pencapaian Visi.
Contoh:
MISI RCTI: “Bersama
Menyediakan Layanan Prima”
Interaksi kerja
di perusahaan lebih mengutamakan semangat kebersamaan sebagai sebuah tim kerja
yang kuat. Hal ini memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level
teratas sampai dengan level terbawah mampu bersama-sama
terstimulasi,terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya terbaiknya demi
mewujudkan pelayanan terbaik dan utama kepada “stakeholder
0 comments:
Post a Comment