A.
PERENCANAAN STRATEGIS
1.
Konsep Perencanaan
Salah satu fungsi manajemen yang paling utama
adalah Perencanaan karena dari fungsi tersebutlah fungsi-fungsi lain disusun.
Perencanaan merupakan cetak biru untuk pencapaian tujuan
yang memuat pengalokasian sumberdaya yang dibutuhkan, jadwal, tugas-tugas dan
pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan terkait dengan pencapaian tujuan
tersebut. Dapat dikatakan bahwa sebuah rencana merupakan jembatan yang dibangun
untuk menghubungkan antara masa kini dengan masa datang yang diinginkan, karena
perencanaan adalah mempersiapkan masa depan. Masa depan memang akan datang
dengan sendirinya, tapi tanpa perencanaan masa depan tersebut mungkin bukan
masa depan yang kita inginkan.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Merumuskan
Tujuan untuk sebuah Rencana
Sebelum sebuah rencana kerja dapat
disusun, hal yang pertama yang harus dirumuskan adalah sasaran-sasaran apa yang
hendak dicapai. Sasaran-sasaran tersebut dapat dirunut dari visi dan missi yang
dirumuskan oleh organisasi. Melalui Missi Organisasi kita dapat mengetahui
untuk tujuan apa organisasi itu didirikan dan mengapa organisasi itu ada. Missi merupakan dasar bagi tujuan dan garis besar
perencanaan dalam keseluruhan organisasi. Oleh karenanya dalam menyusun sebuah
perencanaan yang efektif, seorang manajer harus memastikan bahwa
kebijakan-kebijakan internal, peran-peran organisasional, kinerja, struktur
organisasi, produk yang dihasilkan, dan keseluruhan operasional organisasi
tetap sejalan dengan missi organisasi.
Untuk memastikan
apakah sasaran/tujuan-tujuan yang disusun dalam sebuah perencanaan dapat lebih
efektif, maka ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh seorang
manajer :
1.
Rumusan tujuan harus jelas dan spesifik dan sebisa
mungkin menggunakan kalimat kuantitatif agar mudah mengukurnya
2.
Tujuan tersebut harus mencakup hasil sektor-sektor
kunci. Karena tujuan atau sasaran tidak mungkin disusun berdasarkan hasil kerja
orang-per-orang, maka sasaran tersebut dibuat berdasarkan hasil dari kontribusi
persektor/perbagian.
3.
Tujuan harus mampu memberikan tantangan untuk
mencapainya, namun bukan berarti harus sangat sulit untuk dicapai.
4.
Tujuan harus memiliki tenggat waktu yang jelas untuk
mencapainya
5.
Tujuan
mestinya dikaitkan juga dengan penghargaan bagi yang mencapainya.
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan. Tujuan pertama adalah
untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial.
Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan
siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan
bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang
efesien.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang
manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan
perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana
untuk menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja
yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi
pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat
mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam
perusahaan.
Tujuan
yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses
pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana
dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat
menilai kinerja perusahaan.
Perencanaan memberikan arah tindakan saat kini
yang terfokus pada pencapaian tujuan yang kita impikan di masa yang akan
datang. Melalui perencanaan kita dapat mengantisipasi perubahan lingkungan dan
memperkirakan resikonya sambil terus menyesuaikan tindakan/aktifitas dengan
tujuan yang hendak kita capai. Karena pentingnya fungsi perencanaan, maka dalam
dunia militer dikenal idiom :”Jika kamu gagal merencanakan, maka kamu
merencanakan kegagalan”
Melalui
perencanaan yang baik, enam pertanyaan pokok dalam setiap aktifitas untuk
mencapai tujuan akan terjawab. Keenam pertanyaan tersebut yang dikenal dengan 4W &2 H) adalah sebagai berikut :
1.
What
needs to be accomplished? (apa yang harus dikerjakan?)
2. When is the deadline? (Kapan harus dilaksanakan dan diselesaikan?
3.
Where
will this be done? (Dimana tempat pelaksanaannya?)
4.
Who
will be responsible for it? (Siapa penanggungjawabnya?)
5.
How
will it get done? (Bagaimana cara melaksanakannya?)
6.
How
much time, energy, and resources are required to accomplish this goal? (Berapa
banyak waktu, tenaga dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mecapai tujuan)
Perencanaan memberikan manfaat yang sangat besar dalam pencapaian tujuan,
manfaat-manfaat yang diberikan tersebut diantaranya adalah :
- Memberikan arah tindakan pada organisasi. Tanpa rencana yang memiliki tujuan sebuah organisasi tidak akan sampai kemanapun.
- Memfokuskan perhatian pada sasaran-sasaran dan hasil-hasil yang hendak dicapai. Rencana membantu baik manajer dan maupun karyawan untuk memusatkan perhatian mereka pada sebuah gambaran besar yang disebut rencana.
- Menetapkan dasar bagi kerjasama tim. Sebuah rencana mengintegrasikan berbagai bagian/unit dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang sama.
- Membantu mengantisipasi permasalahan dengan memperhitungkan situasi dan perubahan lingkungan yang akan terjadi
- Rencana juga memberikan arahan dalam pembuatan keputusan. Keputusan selalu berorientasi ke masa depan, jika manajemen tidak memiliki rencana untuk masa depan maka keputusan keputusan yang dibuatpun hanya sedikit yang dapat berorientasi ke masa depan.
- Merupakan prasyarat bagi terlaksananya fungsi-fungsi manajemen yang lain. Melalui perencanaan, manajemen akan mengetahui pengorganisasian apa yang harus ditangani, karyawan apa dan bagaimana yang dibutuhkan, bagaimana memimpin, memotivasi karyawan, dst.
0 comments:
Post a Comment