Kerangka Keputusan Manajemen Produksi dan
Operasi
Manajer operasi bertanggung jawab atas keputusan yang
mengikat sistem transformasi, kerangka keputusan ini mengatakan bahwa
operasi-operasi mempunyai 5 (lima) tanggung jawab keputusan utama. Menurut T. Hani Handoko (1994:25) adalah sebagai
berikut :
1. Proses
Keputusan
ini dinamakan untuk merancang proses produksi secara fisik yang mencakup seleksi
tipe proses, pemilikan teknologi, analisis aliran proses, penentuan lokasi
fasilitas dan layout, serta pemeliharaan mesin dan penanganan bahan baku.
2. Kapasitas
Keputusan
kapasitas ditujukan pada penyedia volume ukuran yang optimal bagi organisasi,
keputusan ini menyangkut perencanaan kapasitas jangka panjang, jangka pendek,
peramalan, perencanaan fasilitas, perencanaan agregat, penjadwalan dan
keputusan perncanaan lainnya.
3. Persediaan
Keputusan
ini menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak dan kapan memesannya, sistem
dipakai untuk pengendalian persediaan, mengatur bahan-bahan mulai dari
pembelian, proses pembuatan sampai barang jadi.
4. Tenaga Kerja
Manusia
adalah hal yang sangat penting dalam operasi, keputusan ini menyangkut seleksi,
rekrut, pelatihan, PHK dan lain-lain, yang biasanya bekerja sama dengan
manajemen personalia.
5. Mutu
Bertanggung
jawab atas mutu barang/jasa yang dihasilkan biasanya berhubungan dengan
penetapan standar, desain peralatan, pengawasan dan lain-laqin.
Melalui ruang lingkup manajemen
operasional tersebut, terlihat bahwa pemeliharaan terletak pada tahap proses
dari lima tanggung jawab keputusan utama. Hal ini menunjukan betapa pentingnya
pemeliharaan, denga demikian kedudukan pemeliharaan sangat diperlukan dalam suatu
industri, perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena akan berpengaruh
terhadap kontinuitas proses produksi dan proses produksi.
Jadi pemeliharaan mempunyai bagian
yang sangat menetukan dalam aktivitas-aktivitas perusahaan yang menyangkut
kontinuitas dan kelambatran operasional. Kegiatan pemeliharaan harus
benar-benar dapat memperkecil kemacetan, gangguan dan kerusakan selama mesin
dioperasikan sehingga kontinuitas proses produksi tidak terganggu, karena
terganggunya mesin akan mengakibatkan timbulnya biaya atau kerugian yang lebih
besar.
0 comments:
Post a Comment