WINBIE GENESIS: KONSEP DASAR PENELITIAN winbie genesis

Pages

Saturday, May 16, 2015

KONSEP DASAR PENELITIAN



KONSEP DASAR PENELITIAN


1.1. Makna Penelitian Ilmiah


Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Penelitian ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan. Citra orang tentang ilmu pengetahuan sangat tergantung pada bagian penting yang merupakan wajahnya yaitu kegiatan penelitian ilmiah.


Penelitian ilmiah adalah penelitian yang mengandung unsur‐unsur ilmiah atau keilmuan di dalam aktivitasnya. Ostle pada Nazir (1999), menyatakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah (scientific methode) disebut penelitian ilmiah, mengandung dua unsur penting yakni; unsur pengamatan (observation) dan unsur nalar (reasoning). Penelitian ilmiah juga berarti penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena‐fenomena alami, dengan dipandu oleh teori‐teori dan hipotesis‐hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat diantara fenomena‐fenomena itu (Kerlinger, 2000). Penelitian ilmiah merupakan mesin yang memproses produk ilmu pengetahuan. Dapat disimpulkan bahwa Penelitian ilmiah merupakan serangkain kegiatan sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah dengan tujuan mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya. Tentunya ada banyak cara menemukan jawaban yang dimaksud, variasi cara penelitian terjadi tidak hanya dalam penelitian ilmiah terjadi tidak hanya dalam penelitian dalam bidang yang sama, malahan tentang yang sama.






1


Ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri‐ciri keilmuan (Sugiyono,1999), diantaranya:

1.   Rasional: penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia. Polisi menyelidiki kasus pencurian dan menemukan pencuri adalah contoh yang masuk akal, tetapi paranormal menemukan dalam menemukan pencuri atau barang yang hilang adalah tindakan yang tidak masuk akal manusia.

2.      Empiris: menggunakan cara‐cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera mereka. Paranormal berusaha menemukan pesawat yang jatuh di Sibolangit bukan merupakan cara empiris, karena tidak kita dapat mengamati bagaimana proses paranormal tersebut dalam menemukan pesawat tersebut.

3.      Sistematis: menggunakan proses dengan langkah‐langkah logis. Proses yang dilakukan dalam penelitian ilmiah berawal dari penemuan masalah, merujuk teori, mengemukakan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan .

Beberapa karakteristik umum yang dimiliki Metode Ilmiah :

      Kritis dan Analitis : Mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikaan untuk megidentifikasi masalah dan solusinya.

      Logis : Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah dan kesimpulan rasional dari bukti‐ bukti yang ada.

      Objektif : Bahwa yang diperoleh ilmu lain akan sama apabila studi yang samaadilakukan padaa kondisi yang sama.

      Konseptual dan teoritis : Menuntun dan mengarahkan upaya penelitian.

      Empiris : Bersandar pada realitas.

      Sistematis : Prosedur yang cermat dan aturan baku





2

Penemuan kebenaran ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh :

1.      scientific object yang bermaksud memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

2.      practical objective bertujuan untuk memecahkan problema praktikal yang mendesak.


Untuk memperoleh kebenaran ilmiah dikembangan metode ilmiah yang

memilki pola umum sebagai berikut ;


deduksi



Khasanah





Penyusunan

pengetahuan ilmiah




kerangka berpikir

















Koherensi













P









R












Perumusan Hipotesis



A






G









M


















A









T









I









S

korespondensi
Induksi


M









E





















Diterima

Pengujian Hipotesis

Ditolak






Penarikan kesimpulan hasil penelitian ada 2 pola yaitu :

      Deduktif : Penarikan kesimpulan untuk hal spesifik dari gejala umum.

      Induktif : Penarikan kesimpulan berdasar keadaan spesifik untuk hal‐ hal umum.Beberapa hal yang termasuk pada bagian ini adalah




3


menaksir, meramalkan, menguji hipotesis dan hubungan antara beberapa variabel.

1.2. Tahapan Dalam Penelitian Ilmiah

Tahapan‐tahapan dalam penelitian ilmiah merupakan pedoman peneliti untuk melakukan penelitian dengan cara yang benar. Peneliti tidak dapat melakukan penelitian hanya dengan cara mengumpulkan data dan menganalisisnya, tetapi penelitian harus berawal dari penemuan permasalahan dan berlanjut kepada tahap‐tahap selanjutnya.

Proses dalam penelitian bisnis mempunyai enam tahapan yang saling berkaitan yaitu :

1.  Penemuan dan identifikasi masalah

2.  Desain riset

3.  Sampling

4.  Pengumpulan data

5.  Pemrosesan dan analisis data

6.  Kesimpulan dan laporan.


Indriantoro dan Supomo (1999) mengatakan proses penelitian ilmiah secara umum harus memenuhi langkah‐langkah antara lain:

1). Masalah/pertanyaan penelitian,

2). Telaah teoritis,

3). Pengujian fakta, dan

4). Kesimpulan .

Tahap‐tahap ini umumnya berlaku untuk pendekatan penelitian kuantitatif. Proses penelitian berikut ini memperjelas tahap‐tahap penelitian kuantitatif (Sugiyono, 2002). Langkah‐langkah yang dilakukan dalam sebuah penelitian kuantitatif, antara lain:



4


a.      Masalah: penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan (prariset). Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta‐fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.

b.      Rumusan masalah: Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.

c.       Pengajuan hipotesis: Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoritis dan mengkaji hasil‐hasil penelitian sebelumnya.

d.     Metode/strategi pendekatan penelitian: Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.

e.      Menyusun instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan penelitian, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angkat, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.

f.        Mengumpulkan dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang valid dan reliabel, dan kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data penelitian dengan menggunakan alat‐alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian.

g.      Kesimpulan: Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari data yang telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.






5


Pendekatan kuantitatif seperti penjelasan di atas mementingkan adanya variabel‐variabel sebagai obyek penelitian dan variabel‐variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing‐ masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan‐tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya (Sarwono, 2003).

Khusus untuk penelitian kualitatif proses penelitian tidak linear seperti penelitian kuantitatif, tetapi lebih bersifat sirkuler/siklus (Sugiyono, 2004). Proses di atas memiliki empat langkah penting dalam penelitian kualitatif

a.      Tahap pengumpulan data: proses memasuki lingkungan penelitian dan melakukan pengumpulan data penelitian.

b.      Tahap reduksi: proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan‐catatan tertulis dari lapangan.

c.       Tahap penyajian data: penyajian informasi untuk memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan

d.     Tahap penarikan kesimpulan/ verifikasi: Penarikan kesimpulan dari data yang telah dianalisis.

Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi

suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal‐hal



6


yang berhubungan dengan kehidupan sehari‐hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu urut‐urutan kegiatan dapat berubah‐ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala‐gejala yang ditemukan. Tujuan utama penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif ialah mengembangkan pengertian, konsep‐konsep, yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai grounded theory research (Sarwono, 2003).

1.4.Klasifikasi Penelitian menurut Tujuan.

      Penelitian Dasar : Penelitian yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini digunakan untuk menguji teori tertentu, atau mengetahui konsep tertentu secara lebih mendalam.

      Penelitian Terapan: Peenelitian yang menyangkut applikasi teoriuntuk memecahkan permasaalahan tertentu.

Penelitian terapan ada 3 macam:

Penelitian Evaluasi: Penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai reelatif dari 2 atau lebih alternatif tindakan.

Penelitian dan Pengembangan: bertujuan untuk mengembangkn prooduk sehingga produk teersebut mempunyai kualitas yang lebih tinggi.

Penelitian Tindakan ; Yang dilakukan untuk segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada.

Penelitian terapan dilakukan untuk menerapkan ilmu pengetahuan atau uji teori untuk kepentingan pemecahan permasalahan bisnis. Penelitian murni semata‐mata untuk pengembagan dan perbaaikan teorri yang sudah ada, bukan bertujuan untuk penerapaan teori.

Penelitian Evaluasi dalam hubungannya dengan penelitian terapan






7

merupakan  proses  pengumpulan  dan  analisis  sistemattis  yang

bertujuan untuk membuat keputusan tertentu.



1.5.Klasifikasi Penelitian menurut Metode.

      Penelitian Historis.: Penelitian yang meliputi kegiatan penyelidikan, pemahaman, penjelasaan keadaan yang telah lalu.

      Penelitian Deskriptif.: untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel (lebih) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain Penelitian ini meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Beberapa hal yang termasuk yaitu pengumpulan data, mengolah data, menganalisis serta menyajikannya. Contoh :

      Tingkat produktivitas kerja karyawan PT. ABC

      Kecenderungan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan instan.

      Analisis kinerja keuangan perusahaan perbankan.


      Penelitian Korelasional: Penelitian yang bertujuan apakah terdapat asossiasi antara dua variabel atau lebih serta seberapa jauh korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti. Penelitian ini tidak menjelaskan sebab akibat melainkan menjelaskan apakah terdapat hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Fokus dari analisis ini adalah menemukan indeks yang menunjukkan seberapa kuat variabel X dan Y berhubungan yang dapat dijelaskan dengan jarak titik yang berpencar disekitar garis regresi. Contoh:








8


      Hubungan peningkatan volume penjualan dengan penggunaan penglaris.

      Hubungan tinggi badan salesgirl dengan peningkatan penjualan.

      Hubungan prestasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan.

      Hubungan kekayaan dengan tingkat kecerdasan.


      Penelitian kausal komparatif dan eksperimental.: Penelitian yang menunjukkan arah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat disamping mengukur kekuatan hubungannya. Studi ini mempertanyakan masalah sebab‐akibat. Contoh:

Pengaruh harga terhadap permintaan produk.

Pengaruh keamanan politik terhadap kurs mata uang. Keinginan keluar kerja akibat kebijaksanaan gaji.

Ada 2 metode analisis kausalitas.:

Kausalitas satu arah. Kausalitas dua arah.

Dalam penelitian eksperimental aktivitas atau karakteristik yang dipercaya menyebabkan perubahan yang disebut variabel bebas.sedangkan akibat dari perubahan disebut variabel terikat. Dalam studi eksperimental peneliti mengendalikan paling tidak satu varible bebas dan mengamati akibat yang terjadi kepada satu atau lebih variabel terikat. Adanya hubungan sebab‐akbat yang jelas dari hasil penelitian kausal komparatif tidaak terdapat pengendalian terhadap variabel bebas, hasil dari penelitian umumnyaa bersifat tentative.

Perbedaan antara Penelitian Korelasional dengan Kausal Komparatif.

      Kausal komparatif berupaya mengidentifikasi hubungan sebab‐ akibat sedangkan Korelasional mengukur kekuatan hubungan variabel yang diamati.


9


      Kausal komparatif mencakup perbandingan sedangkan korelasional hanya mengukur korelasi.

      Kausal komparatif umumnya mencakup 2 atau lebih kelompok variabel dan 1 variabel independent sedangkan korelasional 2 varible independent.

variabel independent dalam kausal komparatif adalah variabel tidak bisa dimanipulasi ,Seharusnya tidak dimanipulasi dan tidak dimanipulasi tapi bisa dimanipulasi.

Sedangkan studi Eksperiment adalah penelitian investigasi dengan kondisi yang terkendali dimana satu atau lebih variabel dapat dimanipulasiuntuk uji hipotesis.Tujuan dari penelitian ini adalah memungkinkan peneliti mengendalikan situasi penelitian sehingga hubugan kausal antar variabel dapat di evaluasi

Langkah‐ langkah studi Eksperimental.

Pemilihan dan perumusan masalah

Pemilihan objek penelitian dan instrument pengukurannya. Pemilihan desain penelitian.

Pelaksanaan prosedur penelitian Analisis data

Perumusan kesimpulan.

Dalam penelitian ini yang banyak digunakan adalah teknik Analisis Komponen Utama (PCA) dan teknik Analisis Faktorial (FA). Tujuannya adalah meringkas pola korelasi antar variabel, mengurangi jumlah variabel yang diobservasi dari jumlah yang diamati dari banyak ke yang sedikit, penelitian ini melibatkan 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. kelompok eksperimen mendapat perlakuan baru yang sedang diteliti sedangkan kelompok control mendapat perlakuan yang berbeda.



10

1.5. Ruang Lingkup Penelitian Manajemen


Dalam melakukan kegiatan penelitian, hal yang biasanya dilakukan pertama kali adalah menentukan topik penelitian. Kegiatan tersebut biasanya akan menjadi arah dan tujuan dari kegiatan penelitian. Tabel berikut ini merupakan contoh topik penelitian yang dikelompokan ke dalam sub‐sub bidang kajian utamanya.
No.
Bidang Kajian
Topik
Judul

Utama




1.
Manajemen
Biaya Modal
Penentuan biaya modal

Keuangan



optimum


Penilaian Perusahaan
Analisis nilai pasar



(Corporate Valuation)

perusahaan


Struktur Modal (Capital
Struktur modal



Structure)

perusahaan


Kebangkrutan (Bankruptcy)
Analisis kebangkrutan


Merjer, LBO, Pelepasan

perusahaan



(Merger, LBOs, Divestitures)
Dampak merjer pada





kinerja keuangan





perusahaan
2.
Manajemen
Bauran Pemasaran
Pengaruh keputusan

Pemasaran

(Marketing Mix)

bauran pemasaran





terhadap strategi


Segmentasi, Penentuan

perusahaan menembus



Target, dan Pemosisian

pasar



(Segmenting, Targeting,
STP pada pemasaran



Positioning)

perusahaan ritel


Promosi






Pengaruh bauran





promosi terhadap


Distribusi

peningkatan penjualan




Analisis jalur pemasaran


Harga

yang digunakan


Perilaku Konsumen

perusahaan




Strategi Harga




Pengaruh kualitas





pelayanan perusahaan





terhadap kepuasan dan





intensi pembelian ulang





konsumen






3
Manajemen
Perekrutan Karyawan
Analisis cost benefit

Sumber Daya



perekrutan



11


Manusia
Pendidikan dan Pelatihan
Pengaruh pendidikan





dan pelatihan terhadap





produktivitas


Kompensasi
Pengaruh





pengembangan sumber





daya manusia terhadap





produktivitas dan


Kepemimpinan

kompensasi




Pengaruh gaya





kepemimpinan terhadap





kinerja dan kepuasan


Motivasi

kerja karyawan




Peranan motivasi





pimpinan dalam upaya


Produktivitas

peningkatan kinerja





karyawan




Faktor‐faktor yang


Pengembangan Karier

mempengaruhi





produktivitas karyawan




Faktor‐faktor yang


Hubungan Perburuhan

mempengaruhi





perencanaan karier





karyawan




Pengaruh serikat pekerja





terhadap peningkatan





kesejahteraan karyawan

Bagi peneliti pemula terkadang sulit untuk menentukan topik apa yang hendak diteliti. Beberapa hal yang memudahkan peneliti pemula menemukan topik yang hendak ditelitinya yaitu:

1.      Membaca beberapa buku teks bidang kajian umum

2.      Membaca hasil‐hasil penelitian terdahulu

3.      Membaca jurnal‐jurnal ilmiah

Mendiskusikannya dengan pakar

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com