KONSEP
DASAR PENELITIAN
1.1. Makna Penelitian Ilmiah
Ilmu
pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu pengetahuan alam maupun
ilmu pengetahuan sosial. Penelitian ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan
dari ilmu pengetahuan. Citra orang tentang ilmu pengetahuan sangat tergantung
pada bagian penting yang merupakan wajahnya yaitu kegiatan penelitian ilmiah.
Penelitian
ilmiah adalah penelitian yang mengandung unsur‐unsur ilmiah atau keilmuan di
dalam aktivitasnya. Ostle pada Nazir (1999), menyatakan penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah (scientific methode) disebut
penelitian ilmiah, mengandung dua unsur penting yakni; unsur pengamatan (observation)
dan unsur nalar (reasoning). Penelitian ilmiah juga berarti penyelidikan
yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena‐fenomena
alami, dengan dipandu oleh teori‐teori dan hipotesis‐hipotesis tentang hubungan
yang dikira terdapat diantara fenomena‐fenomena itu (Kerlinger, 2000).
Penelitian ilmiah merupakan mesin yang memproses produk ilmu pengetahuan. Dapat
disimpulkan bahwa Penelitian ilmiah merupakan serangkain kegiatan sistematis
yang didasarkan pada metode ilmiah dengan tujuan mendapatkan jawaban secara
ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan penelitian yang diajukan
sebelumnya. Tentunya ada banyak cara menemukan jawaban yang dimaksud, variasi
cara penelitian terjadi tidak hanya dalam penelitian ilmiah terjadi tidak hanya
dalam penelitian dalam bidang yang sama, malahan tentang yang sama.
1
Ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada
ciri‐ciri keilmuan (Sugiyono,1999), diantaranya:
1. Rasional:
penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh
penalaran manusia. Polisi menyelidiki kasus pencurian dan menemukan pencuri
adalah contoh yang masuk akal, tetapi paranormal menemukan dalam menemukan
pencuri atau barang yang hilang adalah tindakan yang tidak masuk akal manusia.
2.
Empiris:
menggunakan cara‐cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan
panca indera mereka. Paranormal berusaha menemukan pesawat yang jatuh di
Sibolangit bukan merupakan cara empiris, karena tidak kita dapat mengamati
bagaimana proses paranormal tersebut dalam menemukan pesawat tersebut.
3.
Sistematis:
menggunakan proses dengan langkah‐langkah logis. Proses yang dilakukan dalam
penelitian ilmiah berawal dari penemuan masalah, merujuk teori, mengemukakan
hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan .
Beberapa karakteristik umum yang dimiliki Metode Ilmiah :
•
Kritis
dan Analitis : Mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikaan untuk
megidentifikasi masalah dan solusinya.
•
Logis
: Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah dan kesimpulan rasional dari bukti‐
bukti yang ada.
•
Objektif
: Bahwa yang diperoleh ilmu lain akan sama apabila studi yang samaadilakukan
padaa kondisi yang sama.
•
Konseptual
dan teoritis : Menuntun dan mengarahkan upaya penelitian.
•
Empiris
: Bersandar pada realitas.
•
Sistematis : Prosedur yang cermat dan
aturan baku
2
1.
scientific
object yang
bermaksud memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
2.
practical
objective bertujuan
untuk memecahkan problema praktikal yang mendesak.
Untuk memperoleh kebenaran ilmiah dikembangan metode
ilmiah yang
memilki pola umum sebagai berikut ;
deduksi
Khasanah
|
|
|
|
|
|
Penyusunan
|
|
||
pengetahuan ilmiah
|
|
|
|
|
kerangka berpikir
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Koherensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
P
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
R
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perumusan
Hipotesis
|
|
|
|||
|
A
|
|
|
|
|
|
|||
|
G
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
M
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
A
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
T
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
I
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
S
|
|
korespondensi
|
Induksi
|
|
||||
|
M
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
E
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Diterima
|
|
Pengujian Hipotesis
|
|
Ditolak
|
|
|
|
|
|
Penarikan
kesimpulan hasil penelitian ada 2 pola yaitu :
•
Deduktif : Penarikan kesimpulan untuk
hal spesifik dari gejala umum.
• Induktif : Penarikan kesimpulan
berdasar keadaan spesifik untuk hal‐ hal umum.Beberapa hal yang termasuk pada
bagian ini adalah
3
menaksir, meramalkan, menguji
hipotesis dan hubungan antara beberapa variabel.
1.2.
Tahapan Dalam Penelitian Ilmiah
Tahapan‐tahapan dalam penelitian ilmiah merupakan pedoman
peneliti untuk melakukan penelitian dengan cara yang benar. Peneliti tidak
dapat melakukan penelitian hanya dengan cara mengumpulkan data dan
menganalisisnya, tetapi penelitian harus berawal dari penemuan permasalahan dan
berlanjut kepada tahap‐tahap selanjutnya.
Proses
dalam penelitian bisnis mempunyai enam tahapan yang saling berkaitan yaitu :
1. Penemuan dan identifikasi masalah
2. Desain riset
3. Sampling
4. Pengumpulan data
5. Pemrosesan dan analisis data
6. Kesimpulan dan laporan.
Indriantoro dan Supomo (1999) mengatakan proses penelitian
ilmiah secara umum harus memenuhi langkah‐langkah antara lain:
1).
Masalah/pertanyaan penelitian,
2).
Telaah teoritis,
3).
Pengujian fakta, dan
4).
Kesimpulan .
Tahap‐tahap ini umumnya berlaku untuk pendekatan
penelitian kuantitatif. Proses penelitian berikut ini memperjelas tahap‐tahap
penelitian kuantitatif (Sugiyono, 2002). Langkah‐langkah yang dilakukan dalam
sebuah penelitian kuantitatif, antara lain:
4
a.
Masalah:
penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris
dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan (prariset). Agar
masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta‐fakta empiris dan diiringi
dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur
relevan.
b.
Rumusan
masalah: Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah,
dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
c.
Pengajuan
hipotesis: Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan.
Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoritis dan mengkaji hasil‐hasil
penelitian sebelumnya.
d.
Metode/strategi
pendekatan penelitian: Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih
metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
e.
Menyusun
instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan
penelitian, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat
pengumpulan data, misalnya angkat, pedoman wawancara, atau pedoman observasi,
dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen
memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
f.
Mengumpulkan
dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang valid
dan reliabel, dan kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data penelitian
dengan menggunakan alat‐alat uji statistik yang relevan dengan tujuan
penelitian.
g.
Kesimpulan:
Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari data yang telah dianalisis.
Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang
diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.
5
Pendekatan
kuantitatif seperti penjelasan di atas mementingkan adanya variabel‐variabel sebagai
obyek penelitian dan variabel‐variabel tersebut harus didefenisikan dalam
bentuk operasionalisasi variabel masing‐ masing. Reliabilitas dan validitas
merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini
karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan
kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis.
Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan
pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan‐tahapan berikutnya, seperti
penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga,
pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka
statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya (Sarwono, 2003).
Khusus untuk penelitian kualitatif
proses penelitian tidak linear seperti penelitian kuantitatif, tetapi lebih
bersifat sirkuler/siklus (Sugiyono, 2004). Proses di atas memiliki empat
langkah penting dalam penelitian kualitatif
a.
Tahap
pengumpulan data: proses memasuki lingkungan penelitian dan melakukan
pengumpulan data penelitian.
b.
Tahap
reduksi: proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan‐catatan
tertulis dari lapangan.
c.
Tahap
penyajian data: penyajian informasi untuk memberikan kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan
d.
Tahap
penarikan kesimpulan/ verifikasi: Penarikan kesimpulan dari data yang telah
dianalisis.
Pendekatan
kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi
suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih
banyak meneliti hal‐hal
6
yang berhubungan dengan kehidupan
sehari‐hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses
dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu urut‐urutan kegiatan dapat
berubah‐ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala‐gejala yang
ditemukan. Tujuan utama penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif ialah
mengembangkan pengertian, konsep‐konsep, yang pada akhirnya menjadi teori,
tahap ini dikenal sebagai grounded theory research (Sarwono, 2003).
1.4.Klasifikasi Penelitian menurut Tujuan.
•
Penelitian
Dasar : Penelitian yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini
digunakan untuk menguji teori tertentu, atau mengetahui konsep tertentu secara
lebih mendalam.
•
Penelitian
Terapan: Peenelitian yang menyangkut applikasi teoriuntuk memecahkan
permasaalahan tertentu.
Penelitian
terapan ada 3 macam:
Penelitian
Evaluasi: Penelitian
yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan
keputusan tentang nilai reelatif dari 2 atau lebih alternatif tindakan.
Penelitian
dan Pengembangan: bertujuan
untuk mengembangkn prooduk sehingga produk teersebut mempunyai kualitas
yang lebih tinggi.
Penelitian
Tindakan ; Yang
dilakukan untuk segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan
masalah yang ada.
Penelitian
terapan dilakukan untuk menerapkan ilmu pengetahuan atau uji teori untuk
kepentingan pemecahan permasalahan bisnis. Penelitian murni semata‐mata untuk
pengembagan dan perbaaikan teorri yang sudah ada, bukan bertujuan untuk
penerapaan teori.
Penelitian
Evaluasi dalam hubungannya dengan penelitian
terapan
7
bertujuan
untuk membuat keputusan tertentu.
1.5.Klasifikasi Penelitian menurut Metode.
•
Penelitian
Historis.: Penelitian
yang meliputi kegiatan penyelidikan, pemahaman, penjelasaan keadaan yang
telah lalu.
•
Penelitian
Deskriptif.: untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel (lebih) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel
lain Penelitian ini meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau
menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Beberapa
hal yang termasuk yaitu pengumpulan data, mengolah data, menganalisis serta
menyajikannya. Contoh :
•
Tingkat produktivitas kerja karyawan
PT. ABC
• Kecenderungan masyarakat dalam
mengkonsumsi makanan instan.
•
Analisis kinerja keuangan perusahaan
perbankan.
•
Penelitian
Korelasional: Penelitian
yang bertujuan apakah terdapat asossiasi antara dua variabel atau lebih
serta seberapa jauh korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti.
Penelitian ini tidak menjelaskan sebab akibat melainkan menjelaskan apakah
terdapat hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih. Fokus dari analisis ini adalah
menemukan indeks yang menunjukkan seberapa kuat variabel X dan Y berhubungan
yang dapat dijelaskan dengan jarak titik yang berpencar disekitar garis
regresi. Contoh:
8
• Hubungan peningkatan volume penjualan
dengan penggunaan penglaris.
•
Hubungan tinggi badan salesgirl
dengan peningkatan penjualan.
•
Hubungan prestasi kerja dengan
kepuasan kerja karyawan.
•
Hubungan kekayaan dengan tingkat
kecerdasan.
•
Penelitian
kausal komparatif dan eksperimental.: Penelitian yang menunjukkan arah hubungan variabel
bebas dengan variabel terikat disamping mengukur kekuatan hubungannya. Studi
ini mempertanyakan masalah sebab‐akibat. Contoh:
Pengaruh harga terhadap permintaan
produk.
Pengaruh keamanan politik terhadap kurs mata uang.
Keinginan keluar kerja akibat kebijaksanaan gaji.
Ada
2 metode analisis kausalitas.:
Kausalitas satu arah. Kausalitas dua arah.
Dalam penelitian eksperimental aktivitas atau
karakteristik yang dipercaya menyebabkan perubahan yang disebut variabel
bebas.sedangkan akibat dari perubahan disebut variabel terikat. Dalam studi
eksperimental peneliti mengendalikan paling tidak satu varible bebas dan
mengamati akibat yang terjadi kepada satu atau lebih variabel terikat. Adanya
hubungan sebab‐akbat yang jelas dari hasil penelitian kausal komparatif tidaak
terdapat pengendalian terhadap variabel bebas, hasil dari penelitian umumnyaa
bersifat tentative.
Perbedaan antara Penelitian Korelasional dengan Kausal
Komparatif.
•
Kausal
komparatif berupaya mengidentifikasi hubungan sebab‐ akibat sedangkan
Korelasional mengukur kekuatan hubungan variabel yang diamati.
9
•
Kausal
komparatif mencakup perbandingan sedangkan korelasional hanya mengukur
korelasi.
•
Kausal
komparatif umumnya mencakup 2 atau lebih kelompok variabel dan 1 variabel
independent sedangkan korelasional 2 varible independent.
variabel
independent dalam kausal komparatif adalah variabel tidak bisa dimanipulasi
,Seharusnya tidak dimanipulasi dan tidak dimanipulasi tapi bisa dimanipulasi.
Sedangkan
studi Eksperiment adalah
penelitian investigasi dengan kondisi yang terkendali dimana satu atau
lebih variabel dapat dimanipulasiuntuk uji hipotesis.Tujuan dari penelitian ini
adalah memungkinkan peneliti mengendalikan situasi penelitian sehingga hubugan
kausal antar variabel dapat di evaluasi
Langkah‐
langkah studi Eksperimental.
Pemilihan dan perumusan masalah
Pemilihan objek penelitian dan instrument pengukurannya.
Pemilihan desain penelitian.
Pelaksanaan prosedur penelitian Analisis data
Perumusan kesimpulan.
Dalam
penelitian ini yang banyak digunakan adalah teknik Analisis Komponen Utama
(PCA) dan teknik Analisis Faktorial (FA). Tujuannya adalah meringkas pola
korelasi antar variabel, mengurangi jumlah variabel yang diobservasi dari
jumlah yang diamati dari banyak ke yang sedikit, penelitian ini melibatkan 2
kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. kelompok eksperimen
mendapat perlakuan baru yang sedang diteliti sedangkan kelompok control
mendapat perlakuan yang berbeda.
10
Dalam melakukan kegiatan penelitian, hal yang biasanya
dilakukan pertama kali adalah menentukan topik penelitian. Kegiatan tersebut
biasanya akan menjadi arah dan tujuan dari kegiatan penelitian. Tabel berikut
ini merupakan contoh topik penelitian yang dikelompokan ke dalam sub‐sub bidang
kajian utamanya.
No.
|
Bidang
Kajian
|
Topik
|
Judul
|
||
|
Utama
|
|
|
|
|
1.
|
Manajemen
|
•
|
Biaya
Modal
|
•
|
Penentuan
biaya modal
|
|
Keuangan
|
|
|
|
optimum
|
|
|
•
|
Penilaian
Perusahaan
|
•
|
Analisis
nilai pasar
|
|
|
|
(Corporate
Valuation)
|
|
perusahaan
|
|
|
•
|
Struktur
Modal (Capital
|
•
|
Struktur
modal
|
|
|
|
Structure)
|
|
perusahaan
|
|
|
•
|
Kebangkrutan
(Bankruptcy)
|
•
|
Analisis
kebangkrutan
|
|
|
•
|
Merjer,
LBO, Pelepasan
|
|
perusahaan
|
|
|
|
(Merger,
LBOs, Divestitures)
|
•
|
Dampak
merjer pada
|
|
|
|
|
|
kinerja
keuangan
|
|
|
|
|
|
perusahaan
|
2.
|
Manajemen
|
•
|
Bauran
Pemasaran
|
•
|
Pengaruh
keputusan
|
|
Pemasaran
|
|
(Marketing
Mix)
|
|
bauran
pemasaran
|
|
|
|
|
|
terhadap
strategi
|
|
|
•
|
Segmentasi,
Penentuan
|
|
perusahaan
menembus
|
|
|
|
Target,
dan Pemosisian
|
|
pasar
|
|
|
|
(Segmenting,
Targeting,
|
•
|
STP
pada pemasaran
|
|
|
|
Positioning)
|
|
perusahaan
ritel
|
|
|
•
|
Promosi
|
|
|
|
|
|
|
•
|
Pengaruh
bauran
|
|
|
|
|
|
promosi
terhadap
|
|
|
•
|
Distribusi
|
|
peningkatan
penjualan
|
|
|
|
|
•
|
Analisis
jalur pemasaran
|
|
|
•
|
Harga
|
|
yang
digunakan
|
|
|
•
|
Perilaku
Konsumen
|
|
perusahaan
|
|
|
|
|
•
|
Strategi
Harga
|
|
|
|
|
•
|
Pengaruh
kualitas
|
|
|
|
|
|
pelayanan
perusahaan
|
|
|
|
|
|
terhadap
kepuasan dan
|
|
|
|
|
|
intensi
pembelian ulang
|
|
|
|
|
|
konsumen
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Manajemen
|
•
|
Perekrutan
Karyawan
|
•
|
Analisis
cost benefit
|
|
Sumber
Daya
|
|
|
|
perekrutan
|
11
Bagi peneliti pemula terkadang sulit
untuk menentukan topik apa yang hendak diteliti. Beberapa hal yang memudahkan
peneliti pemula menemukan topik yang hendak ditelitinya yaitu:
1. Membaca beberapa buku teks bidang kajian umum
2. Membaca hasil‐hasil penelitian terdahulu
3. Membaca jurnal‐jurnal ilmiah
0 comments:
Post a Comment