WINBIE GENESIS: Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan winbie genesis

Pages

Friday, May 29, 2015

Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan



Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan
Blocher, Chen dan Lin (2007:200) mengungkapkan dengan meningkatnya kualitas suatu produk yang dihasilkan maka perusahaan akan memiliki keunggulan kompetitif dan menikmati tingkat profitabilitas yang tinggi.
Berdasarkan pendapat tersebut, berarti biaya kualitas memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa penelitian sebagai berikut ini:

Hasil penelitian dari Teknik Kridawati (2004) tentang pengaruh biaya kualitas terhadap pencapaian laba perusahaan, yang memiliki hipotesis sebagai berikut : biaya kontrol mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap biaya kegagalan; Biaya kontrol mempunyai pengaruh negatif terhadap pencapaian laba; biaya kontrol dan biaya kegagalan mempunyai pengaruh yang signifikan  terhadap pencapaian laba; biaya kontrol dan biaya kegagalan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian laba. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah secara parsial terdapat pengaruh negatif  antara biaya kontrol terhadap biaya kualitas; secara parsial terdapat pengaruh positif antara biaya kontrol terhadap perolehan laba; secara parsial terdapat pengaruh negatif antara biaya kegagalan terhadap perolehan laba.
Hasil penelitian Pantas Adiyanto (2004) tentang biaya kualitas dan harga pokok produksi terhadap laba operasi perusahaan, yang memiliki hipotesis sebagai berikut : terdapat pengaruh antara biaya kualitas harga pokok produksi; terdapat pengaruh anatara biaya kualitas terhadap laba operasi perusahaan; terdapat pengaruh antara harga pokok produksi terhadap laba operasi perusahaan; terdapat pengaruh antara harga pokok produksi terhadap laba operasi perusahaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : biaya kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga pokok produksi sebesar 71,74% sedangkan 28,26% dipengaruhi untuk faktor-faktor lain; biaya kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba operasi perusahaan sebesar 44,46%; harga pokok produksi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba operasi perusahaan sebesar 47,51%; biaya kualitas dan harga pokok produksi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba operasi perusahaan sebesar 91,88% sedangkan 8,21% dipengaruhi oleh Faktor-faktor lain.
Hasil penelitian Fenny Effianty (2002) tentang besarnya biaya, terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya kualitas pada tabel perhitungan dan dapat dilihat hubungan antara biaya penurunan dan biaya peningkatannya, apabila biaya menurun, maka pendapatan perusahaan akan bertambah, sebaliknya apabila biaya kualitas meningkat, maka akan terjadinya penurunan hasil pendapatan perusahaan.
Hasil penelitian Ela (2001) tentang pengaruh biaya kualitas terhadap pendapatan penjualan, dengan hipotesis sebagai berikut: terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya  pencegahan terhadap pendapatan penjualan; terdapat  pengaruh yang signifikan dari biaya penilaian terhadap penjualan; terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya kegagalan internal terhadap pendapatan penjualan; terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya kegagalan  eksternal terhadap pendapatan penjualan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : melalui pengujian statistik menggunakan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa besar kolerasi antara kedua variabel adalah 0,9212; dari pengujian hipotesis mengenai ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari biaya kualitas terhadap pendapatan penjualan, meningkatkan nilai t hitung 4,105; nilai determinasi sebesar 84,86% ini disimpulkan berdasarkan klasifikasi, bahwa pengaruh penggunaan biaya kualitas terhadap pendapatan penjualan yaitu: 84,86%; berdasarkan hasil uji regresi, pengaruh biaya kualitas terhadap pendapatan penjualan.
Hasil penelitian Wisik Sidarto (2004) tentang hubungan penerapan analisis cost volume profit dengan tingkat laba, dengan hipotesis sebagai berikut: terdapat hubungan antara variabel-variabel analisis cost volume profit, yaitu harga jual secara individual dengan laba usaha; terdapat hubungan antara variabel-variabel analisis cost volume profit, yaitu harga jual secara individu dengan laba usaha; terdapat hubungan antara variabel-variabel analisis cost volume profit, yaitu volume penjualan secara individu dengan laba usaha. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : Perusahaan yang diteliti telah menerapkan analisis cost volume profit sebagai alat perencana tingkat laba; tingkat laba perusahaan dari hasil perhitungan mengalami perubahan pada tahun 1999 laba mengalami peningkatan sebesar 105,59%; masing-masing variabel analisis cost volume profit yaitu biaya,  harga jual, volume  penjualan mempunyai hubungan linier dengan tingkat laba perusahaan.
Hasil penelitian Terya Erawan (2002) tentang pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat pendapatan perusahaan, dan memiliki hipotesis sebagai berikut: terdapat pengaruh yang fositif dan signifikan dari biaya kualitas terhadap tingkat pendapatan perusahaan. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Perusahaan yang diteliti sudah memiliki pengendalian kualitas sehingga pelaksanaan pengendalian kualitas telah berjalan dengan baik; hubungan antara biaya kualitas dan tingkat pendapatan memiliki sifat yang positif, dan walaupun tidak terlalu kuat, hubungan tersebut bisa dikatakan besar, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari biaya kualitas terhadap tingkat pendapatan; besarnya pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat pendapatan Perusahaan yang diteliti tidak terlalu besar.
Hasil penelitian Yulian Hasnur (2003) tentang pengendalian biaya kualitas terhadap Return On Invesmen, yang memiliki hipotesis sebagai berikut: terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya pencegahan terhadap Return On Investmen; terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya penilaian terhadap Returen On Investment; terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya kegagalan internal terhadap Returen On Investment; terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya kegagalan eksternal terhadap Returen On Investmen. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Prevention Cost terhadap Returen On Investment 33,20%  tidak  Appraisal Cost 6,05% Internal Fairlure 13,37% terdapat pengaruh yang signifikan dari Appraisal Cost terhadap Returen On Investment; terdapat pengaruh yang signifikan dari Internal Failure Cost terhadap ROI sebesar 41,62% terdiri dari pengaruh langsung 18,27% dan tidak langsung 13,37%; Prevention Cast, Appraisal Cost dan Internal Failure Cost secara simultan punya pengaruh signifikan terhadap ROI sebesar 98,92%.
Menurut Ely Yulianti (2004) tentang Realisasi Biaya Kualitas terhadap Peningkatan Produktivitas Produksi Urea, yang memiliki hipotesis sebagai berikut: terdapat pengaruh antara biaya pencegahan terhadap peningkatan produktivitas produksi urea; terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya penilaian terhadap peningkatan produktivitas produksi urea; terhadap pengaruh yang signifikan antara biaya kegagalan internal terhadap peningkatan produktivitas produksi urea; kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian tersebut adalah hubungan realisasi biaya pencegahan dengan peningkatan produktivitas produksi urea mempunyai hubungan yang kuat dan sifatnya searah, realisasi biaya penilaian dengan peningkatan produktivitas produksi urea mempunyai hubungan yang kuat dan sifatnya searah, sedangkan realisasi biaya kegagalan dengan peningkatan produksi urea mempunyai hubungan yang kuat namun sifatnya berlawanan arah.
Pada penelitian ini, penulis lebih menitikberatkan pada biaya kualitas yang terdiri dari biaya pengendalian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal terhadap pencapaian profitabilitas perusahaan. Diharapkan dengan memiliki kualitas produk yang baik, maka perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain dan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Dalam penelitian ini hubungan biaya kualitas mempunyai keterkaitan dengan pencapaian profitabilitas perusahaan. Menurut Hansen dan Mowen (2005:13), pandangan kualitas yang diterima mengasumsikan bahwa terdapat perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan. Ketika biaya pengendalian meningkat, maka biaya kegagalan seharusnya turun, dengan asumsi bahwa          apabila biaya kegagalan menurun maka laba dan profitabilitas perusahaan akan meningkat, sehingga dapat disimpulkan biaya kualitas mempunyai pengaruh terhadap pencapaian profitabilitas perusahaan.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com