Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap
Profitabilitas Perusahaan
Blocher, Chen dan Lin (2007:200) mengungkapkan dengan meningkatnya
kualitas suatu produk yang dihasilkan maka perusahaan akan memiliki keunggulan
kompetitif dan menikmati tingkat profitabilitas yang tinggi.
Berdasarkan pendapat tersebut, berarti biaya kualitas memiliki pengaruh
terhadap profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa
penelitian sebagai berikut ini:
Hasil penelitian dari Teknik Kridawati (2004) tentang pengaruh biaya
kualitas terhadap pencapaian laba perusahaan, yang memiliki hipotesis sebagai
berikut : biaya kontrol mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap
biaya kegagalan; Biaya kontrol mempunyai pengaruh negatif terhadap pencapaian
laba; biaya kontrol dan biaya kegagalan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian laba; biaya kontrol dan
biaya kegagalan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian laba.
Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah secara parsial terdapat
pengaruh negatif antara biaya kontrol
terhadap biaya kualitas; secara parsial terdapat pengaruh positif antara biaya
kontrol terhadap perolehan laba; secara parsial terdapat pengaruh negatif
antara biaya kegagalan terhadap perolehan laba.
Hasil penelitian Pantas Adiyanto (2004) tentang biaya kualitas dan harga
pokok produksi terhadap laba operasi perusahaan, yang memiliki hipotesis
sebagai berikut : terdapat pengaruh antara biaya kualitas harga pokok produksi;
terdapat pengaruh anatara biaya kualitas terhadap laba operasi perusahaan;
terdapat pengaruh antara harga pokok produksi terhadap laba operasi perusahaan;
terdapat pengaruh antara harga pokok produksi terhadap laba operasi perusahaan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : biaya kualitas mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap harga pokok produksi sebesar 71,74% sedangkan 28,26%
dipengaruhi untuk faktor-faktor lain; biaya kualitas mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap laba operasi perusahaan sebesar 44,46%; harga pokok
produksi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba operasi perusahaan
sebesar 47,51%; biaya kualitas dan harga pokok produksi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap laba operasi perusahaan sebesar 91,88% sedangkan 8,21%
dipengaruhi oleh Faktor-faktor lain.
Hasil penelitian Fenny Effianty (2002) tentang besarnya biaya, terdapat
pengaruh yang signifikan dari biaya kualitas pada tabel perhitungan dan dapat
dilihat hubungan antara biaya penurunan dan biaya peningkatannya, apabila biaya
menurun, maka pendapatan perusahaan akan bertambah, sebaliknya apabila biaya
kualitas meningkat, maka akan terjadinya penurunan hasil pendapatan perusahaan.
Hasil penelitian Ela (2001) tentang pengaruh biaya kualitas terhadap
pendapatan penjualan, dengan hipotesis sebagai berikut: terdapat pengaruh yang
signifikan dari biaya pencegahan
terhadap pendapatan penjualan; terdapat
pengaruh yang signifikan dari biaya penilaian terhadap penjualan;
terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya kegagalan internal terhadap
pendapatan penjualan; terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya
kegagalan eksternal terhadap pendapatan
penjualan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : melalui pengujian statistik
menggunakan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa besar kolerasi antara
kedua variabel adalah 0,9212; dari pengujian hipotesis mengenai ada tidaknya
pengaruh yang signifikan dari biaya kualitas terhadap pendapatan penjualan,
meningkatkan nilai t hitung 4,105; nilai determinasi sebesar 84,86% ini
disimpulkan berdasarkan klasifikasi, bahwa pengaruh penggunaan biaya kualitas
terhadap pendapatan penjualan yaitu: 84,86%; berdasarkan hasil uji regresi,
pengaruh biaya kualitas terhadap pendapatan penjualan.
Hasil penelitian Wisik Sidarto (2004) tentang hubungan penerapan analisis
cost volume profit dengan tingkat
laba, dengan hipotesis sebagai berikut: terdapat hubungan antara
variabel-variabel analisis cost volume
profit, yaitu harga jual secara individual dengan laba usaha; terdapat
hubungan antara variabel-variabel analisis
cost volume profit, yaitu harga jual secara individu dengan laba usaha;
terdapat hubungan antara variabel-variabel analisis cost volume profit, yaitu volume penjualan secara individu dengan
laba usaha. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
Perusahaan yang diteliti telah menerapkan analisis cost volume profit sebagai alat perencana tingkat laba; tingkat
laba perusahaan dari hasil perhitungan mengalami perubahan pada tahun 1999 laba
mengalami peningkatan sebesar 105,59%; masing-masing variabel analisis cost volume profit yaitu biaya, harga jual, volume penjualan mempunyai hubungan linier dengan
tingkat laba perusahaan.
Hasil penelitian Terya Erawan (2002) tentang pengaruh biaya kualitas
terhadap tingkat pendapatan perusahaan, dan memiliki hipotesis sebagai berikut:
terdapat pengaruh yang fositif dan signifikan dari biaya kualitas terhadap
tingkat pendapatan perusahaan. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah
sebagai berikut: Perusahaan yang diteliti sudah memiliki pengendalian kualitas
sehingga pelaksanaan pengendalian kualitas telah berjalan dengan baik; hubungan
antara biaya kualitas dan tingkat pendapatan memiliki sifat yang positif, dan
walaupun tidak terlalu kuat, hubungan tersebut bisa dikatakan besar, terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari biaya kualitas terhadap tingkat
pendapatan; besarnya pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat pendapatan
Perusahaan yang diteliti tidak terlalu besar.
Hasil penelitian Yulian Hasnur (2003) tentang pengendalian biaya kualitas
terhadap Return On Invesmen, yang
memiliki hipotesis sebagai berikut: terdapat pengaruh yang signifikan dari
biaya pencegahan terhadap Return On
Investmen; terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya penilaian terhadap Returen On Investment; terdapat pengaruh
yang signifikan dari biaya kegagalan internal terhadap Returen On Investment; terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya
kegagalan eksternal terhadap Returen On
Investmen. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian tersebut
adalah sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Prevention Cost terhadap Returen On Investment 33,20% tidak Appraisal Cost 6,05% Internal Fairlure 13,37% terdapat
pengaruh yang signifikan dari Appraisal
Cost terhadap Returen On Investment;
terdapat pengaruh yang signifikan dari Internal
Failure Cost terhadap ROI sebesar 41,62% terdiri dari pengaruh langsung
18,27% dan tidak langsung 13,37%; Prevention
Cast, Appraisal Cost dan Internal Failure Cost secara simultan punya
pengaruh signifikan terhadap ROI sebesar 98,92%.
Menurut Ely Yulianti (2004) tentang Realisasi Biaya Kualitas terhadap
Peningkatan Produktivitas Produksi Urea, yang memiliki hipotesis sebagai
berikut: terdapat pengaruh antara biaya pencegahan terhadap peningkatan
produktivitas produksi urea; terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya
penilaian terhadap peningkatan produktivitas produksi urea; terhadap pengaruh
yang signifikan antara biaya kegagalan internal terhadap peningkatan
produktivitas produksi urea; kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian
tersebut adalah hubungan realisasi biaya pencegahan dengan peningkatan
produktivitas produksi urea mempunyai hubungan yang kuat dan sifatnya searah,
realisasi biaya penilaian dengan peningkatan produktivitas produksi urea
mempunyai hubungan yang kuat dan sifatnya searah, sedangkan realisasi biaya
kegagalan dengan peningkatan produksi urea mempunyai hubungan yang kuat namun
sifatnya berlawanan arah.
Pada penelitian ini, penulis lebih menitikberatkan pada biaya kualitas
yang terdiri dari biaya pengendalian, biaya kegagalan internal dan biaya
kegagalan eksternal terhadap pencapaian profitabilitas perusahaan. Diharapkan
dengan memiliki kualitas produk yang baik, maka perusahaan mampu bersaing
dengan perusahaan lain dan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Dalam penelitian ini hubungan biaya kualitas mempunyai keterkaitan dengan
pencapaian profitabilitas perusahaan. Menurut Hansen dan Mowen (2005:13),
pandangan kualitas yang diterima mengasumsikan bahwa terdapat perbandingan
terbalik antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan. Ketika biaya
pengendalian meningkat, maka biaya kegagalan seharusnya turun, dengan asumsi
bahwa apabila biaya kegagalan
menurun maka laba dan profitabilitas perusahaan akan meningkat, sehingga dapat
disimpulkan biaya kualitas mempunyai pengaruh terhadap pencapaian
profitabilitas perusahaan.
0 comments:
Post a Comment