WINBIE GENESIS: Klasifikasi Biaya Kualitas winbie genesis

Pages

Friday, May 29, 2015

Klasifikasi Biaya Kualitas



  Klasifikasi Biaya Kualitas
Dilihat dari sumbernya biaya kualitas dapat berasal dari dalam perusahaan, yaitu biaya yang terjadi untuk menjaga agar kualitas produk yang dihasilkan dan pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar yang telah ditentukan, biaya yang berasal dari luar perusahaan, yaitu biaya yang timbul setelah produk dan jasa sampai kepada konsumen.
Menurut Mulyadi (2005:73), Biaya Kualitas dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu:
  1. Biaya Pencegahan (Preventive Cost)
Yaitu biaya yang terjadi untuk mengindentifikasikan dan menghilangkan penyebab kerusakan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama dalam setiap produk dan jasa pelayanan.
  1. Biaya Penilaian (Appraisal Cost)
Yaitu biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa pelayanan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
  1. Biaya Kegagalan Internal (Internal Failuere Cost)
Yaitu biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk atau jasa pelayanan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan dan terdeteksi sebelum produk dikirim ke konsumen.
  1. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost)
Yaitu biaya yang terjadi karena ketidaksesuaian produk dan jasa yang dihasilkan dengan standar yang telah ditentukan dan terdeteksi setelah produk dikirim ke konsumen.”

Berikut penjelasan keempat kategori tersebut:
1.      Biaya Pencegahan (Preventive Costs)
Biaya ini merupakan biaya yang terjadi untuk mencegah kerusakan produk yang dihasilkan. Biaya ini meliputi biaya yang berhubungan dengan perancangan, pelaksanaan, dan pemeliharaan sistem kualitas.
Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok biaya pencegahan yaitu teknik dan perencanaan kualitas, tinjauan produk baru, rancangan proses atau produk, pengendalian proses, pelatihan kualitas, audit kualitas.


2.   Biaya Penilaian (Appraisal Costs)
Biaya penilaian merupakan biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk atau jasa sesuai dengan persyaratan-persyaratan kualitas. Tujuan utama fungsi deteksi ini adalah untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kerusakan sepanjang proses perusahaan, misalnya mencegah pegiriman barang-barang yang tidak sesuai dengan persyaratan kepada para pelanggan.
Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya penilaian yaitu pemeriksaan dan pengujian produk, pemeriksan kualitas produk, evaluasi persediaan.
3.   Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Costs)
Biaya kegagalan Internal adalah biaya yang terjadi karena ada ketidaksesuaian dengan persyaratan dan terdeteksi sebelum barang atau jasa tersebut dikirim kepada pihak luar (pelanggan). Pengukuran biaya kegagalan internal dilakukan dengan menghitung kerusakan produk sebelum meninggalkan pabrik.
Biaya yang termasuk dalam katagori biaya kagagalan internal ini adalah : sisa bahan (scarp), pengerjaan ulang, biaya untuk memperoleh material / bahan baku (faktory contect engineering).
4.  Biaya kegagalan Eksternal (Eksternal Failure Costs)
Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang terjadi karena produk atau jasa gagal memenuhi persyaratan-persyaratan, yang baru diketahui setelah produk tersebut dikirimkan kepada pelanggan. Biaya ini merupakan biaya yang paling membahayakan, karena dapat menyebabkan reputasi yang buruk bagi perusahaan, kehilangan pelanggan dan penurunan pangsa pasar.
Biaya yang termasuk dalam katagori biaya kegagalan eksternal adalah biaya penanganan keluhan selama garansi, biaya penanganan keluhan di luar masa garansi, pelayanan (service) produk, produk liability, dan biaya penarikan kembali produk.
Sedangkan menurut Hansen dan Mowen yang dialihbahasakan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary (2005:7), biaya kualitas dapat dikategorikan menjadi dua sub kategori kegiatan yaitu:
1.      Kegiatan pengendalian (Kontrol Activies) dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencegah atau mendeteksi kualitas yang buruk (karena kualitas yang buruk memungkinkan dan dapat terjadi). Jadi kegiatan pengendalian terdiri dari kegiatan-kegiatan pencegahan dan penilaian. Biaya pengendalian (Kontrol Costs) adalah biaya-biaya yang dilakukan untuk menjalankan kegiatan pengendalian.
Kegiatan karena kegagalan (Failure Activities) dilakukan oleh perusahaan atau oleh pelanggannya untuk merespons kualitas yang buruk (kualitas buruk memang telah terjadi). Jika respons terhadap kualitas yang buruk dilakukan sebelum produk cacat (tidak memiliki kesesuaian, tidak bisa diandalkan, tidak tahan lama, dan seterusnya) sampai ke pelanggan, maka kegiatannya diklasifikasikan sebagai kegiatan kegagalan internal. Sebaliknya kegiatannya diklasifikasikan sebagai kegiatan kegagalan eksternal. Biaya  kegagalan (Failure Cost) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan karena telah terjadinya kegiatan karena kegagalan. Dari hal tersebut kegiatan kegagalan biaya kegagalan menujukan bahwa respons pelanggan atas kualitas yang buruk dapat memperbesar biaya bagi perusahaan.”

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com