POLIGAMI ADALAH TATANAN
SOSIAL KLASIK
Para pendeta pada abad pertenganhan mengganggap poligami merupakan
tatanan sosial yang pertama kali diciptakan oleh muhamad.pendapat itu tentusaja
sangat keliru karena poligami sudah ada sejak ratusan tahun lalu sejak zzaman
sebelum islam. Menurut fakta sejarah bangsa Ibrani telah melakukan poligami
sejak zaman dulu dan taurat telah membolehkan poligami tanpa ada batasan wanita
yang boleh di nikahi dan batasan itu baru ditentukan pada kitab Talmud. Bahkan
nabi sulaiman mempunyai istri sebanyak 100 orang.
Golongan rabbaniyun membatasi jumlah istri yang boleh
dinikahi sebanyak empat orang saja dengan alas an istri yang dimiliki nabi
ya’qup hanya empat orang.sementara orang-orang yahudi masih melakukan poligami
sejak zaman eropa pertengahan hingga sekarang
.
Adapun bangsa Athena membolekan poligami dengan wanita yang tak terbatas jumlahnya.Seperti
yang dilakukan Daimosin yang memiliki istri tiga tingkatan wanita,istri-istri
resmi dan semi resmi. Sedangkan di Mesir kuno pada masa Diodur Ash-shaqliy dan
para pembesar lainnya melakukan poligami dan hubungan biologis dengan
budak_budak wanitanya.
Dan didalam ajaran Zoroaster, terdapat anjuran bagi
bangsa Persia
untuk melakukan poligami serta mengambil selir dengan alasan bangsa yang selalu
bertempur membutuhkan pemuda-pemuda yang tangguh untuk berperang.2
Kebiasaan poligami juga dilakukan oleh raja Romawi yaitu
raja saila yang memiliki 4 istri.Bangsa nasrani tidak terlepas dari kebiasaan
poligami, Raja Qastantin dan Raja Falafius Valentin membuat suatu undang-undang
yang membolehkan poligami namun tidak ada uskup dan tokoh gereja yang
membantahnya.
Undang-undang tentang
pelarangan poligami mucul pertama kali pada masa Gustine, Namun masyarakat
tidak ada yang mematuhinya.
Melihat fakta sejarah yang
diterangkan diatas maka tidak mengherankan bila bangsa Arab di masa jahiliyah
melakukan praktek poligami.kebiasaan ini dilakukan oleh orang yang mampu dan
memiliki tujuan tertentu yang mendatangkan kebaikan. Sebagai contoh, MUndzir
bin harits Al Ghassani dan An-Nu,man mengawini wanita dalam jumlah yang banyak
dan pihak gereja tidak melarang mereka melakukan hal tersebut.
Setelah Islam muncul,semisal
yang terjadi di Bani Tsagif,sejumlah laki-laki yang mempunyai istri sepuluh
rela menceraikan enam orang istrinya untuk mematuhi aturan Islam. Sebagai
contoh ghailan bin Amir, Sufyan Bin Abdullahdan Mas’ud bin Amir.
Sedangkan Qais bin Harits yang
memiliki delapan orang istri diperintahkan Rosul untuk menceraikan empat orang
istrinya dan tetap menikahi yang lain Abdul MUtholib bin Hasyim mempunyai enam
orang istri sementara MUgrirah bin Syu’ban menikahi tujuh puluh lebih wanita
Berdasarkan fakta inilah maka
tidak benar bila nabi Muhamad menciptakan kebiasaan poligami di dalam
masyarakat karena kebiasaan itu telah muncul sejak zaman dahulu.
12 ISTRI NABI
DENGAN LATAR BELAKANG DAN ALASAN NABI MENIKAHINYA
1.
Sayyidah Khadijah Binti Khuwailit
Kadijah adalah istri pertama rosulullah beliau adalah
wanita yang pertama mengimani kenabian Muhamad suaminya.wanita yang senantiasa
mengiringi dan menemani Nabi Muhamad dalah hidupnya.
2. Saudah Binti Zam’ah Bin Qais
Bin Abdu Syams
Beliau adalah
golongan yang pertama kali masuk islam,dia memeluk islam bersama suaminya As-sukran bin Abdu Syams. Keislamannya
membuat mereka dikucilkan dan akhirnya hijrah ke Habasyah dan pada saat kembali
ke akkah sang suami akhirnya meninggal dunia.
Sayyidah Saudah adalah
seorang wanita yang tua,gembrot dan lamban geraknya.Tidak ada lelakipun yang
mau menjadi suaminya serta menerima keadaannya,sementara beliau tidak dapt
kembali ke keluarganya karena takut disakiti karena ke-Islamannya.
Rasullah telah memuliakan wanita ini dengan menikahinya tujuan dari
pernikahan ini adalah untuk melindungi Saudah dari gangguan dan penyiksaan
kaumnya yang terkenal sadis dan bengis. Disamping itu pernikahn ini merupakan
penghormatan baginyayang telah memeluk islam walupun dibenci keluarganya dan
harus meningalkan tanah kelahirannya. Pernikahan ini juga merupakan upanya
untuk meringankan beban akan kerinduan terhadap suaminya dan sebagai siasat
untuk melunakan hati kaumnya untuk memeluk Islam.
3.
Aisyah binti Abu Bakar
Beliaun adalah putri Abu bakar sahabat Nabi yang paling
setia dan tulus mengabdikan dirinya untuk Islam. Aisyah adalah seorang gadis
yang pintar dan memiliki daya ingat yang kuat dbeliau mengerti tentang hadists
dan hokum oleh sebab itu apabila sahabad mempunyai masalah tentang agama merka
meminya fatwa kepada Aisyah.
Tujuan rasullah
menikahi aisyah karena sebagai upanya untuk memuliakan sahabatnya dan menambah
hubungan kekrabatan dengan Abu Bakar.yang kedua
Rosullah menikahi Aisyah saat kondisi beliau sangat membutuhkan
pendamping sepeninggak khadijah Sebab Istri beliau yang kedua yakni saudah
tidak dapat melayani Rossullah dengan sepenuhnya. Ketiga rosullah memiliki
rumah yang semestinya ada ada yang merawat dan memberikan kenyamanan di
dalamnya
4.
Hafsah
Beliau adalah putri umar bin khatab pembantu utama
Rosullah yang mempunyai kedudukan sebagai perdana mentri yang kedua bagi
Rossullah. Suami Hafzah yang pertama yakni Khunais bin Huzdzafah As-Sahmi yang
meninggal saat perang badar.
Pada saat itu Umar menawarkan putrinya yaitu Hafsah
kepada Abu Bakar dan Usman tapi mereka menolaknya karena kesal dengan sikap
kedua sahabatnya akhirnya UMar menemuai Rasullah dan mengadukan sifat kedua
sahabatnya itu. Mendengar
kerterangan Umar Nabi merasa beban yang dipikul umar sangat besar sehingga
beliau bersedia untuk menikahi Hafzah. Adapun tujuan dari pernikahan itu adalah
uantuk menenangkan hati Umar yang telah sakit hati terhadap penolakan dua
sahabatnya dan sebagai upanya untuk menjaga keharmonisan hubungan nabi dengan
Umar.
5.
Ummu Salamah
Nama lengkapnya adalahUmmu salamah Hindun Binti Abu Umayyah
Hudzifah Bin Al Mughirah Al Makhzumy. Adapu suami yang sebelumnya adalah Abu
Salamah Abdullah Bin Abdul Asad Bin Makhzum. Nabi menikahinya pada tahun kedua
setelah perang badar. UMmu salamah merupakan wanita yang sudah tua dan
mempunyai banyak anak.
Tujuan Rosullah menikahinya adalah untuk melindungi dan
memuliakan Ummu Salamah sebagai balasan atas jasanya kepada dunia Islam.serta
membantu Pemeliharaan anak-anak nya yang banyak jumlahnya.
6.
Zainab Binti Khuzaimah
Zainab binti khuzaimah berasal dari bani Amir Bin
Sha’sha’ah.beliau dijuluki Ummul Massakin (ibu orang-orang miskin). Suami
pertamanya bernama Thufail Bin Harits Bin Muthalib,yang gugur dalam perang
Uhud. Zainab bukan seorang wanita yang cantik dan umurnya telah tua.
Alas an Rosullah menikahinya karena untuk memuliakanya dan memberikan ketentraman
baginya serta sebagai balasan atas meninggalnya suami pertamany si medan Uhud
Pernikahan Nabi dengan Zainab
tidak berlangsung lama karena zainab meninggal tiga bulan setelah
pernikahannya.
7. Juwairiyah BInti Al harts Bin Abu Dhihar
Al Khuza’iyah
Dulu beliau bernama barrah
istri dari Musafih bin Shaffan dan Beliau adalah anak dari Al harits bin Dhihar
Abu Bakar, pimpinan bani Musthaliq yang pernah memerangi Rosullah Karena tidak
mau masuk Islam.Dalam pertempuran itu dimenangkan Oleh kaum muslimin. Pada saat
peperangan itu juwairiyah tertawan,dan pada saat pembagian tawanan Jwairiyah
menjadi bagian Tsbit Bin Qais.Tsabit mau membebaskannya dengan syarat dia harus
melunasi harga dirinya sendiri.
Untuk melunasi harga dirinya
juwairiyah datang kepada Rasullah untuk meminta bantuan. Kemudian Rasullah mau
membantu dan menikahinya sebagai upaya untuk memerdekakannya.Alasan nabi
menikahi juwariyah karena dalam pernikahan itu terdapat maanfaat yang sangat
banyak bagi dunia Islam karena Bani muhthaliq bersedia memeluk dan membela
Islam,sehingga membantu penyebaran dan dakwah agama islam.
8. Ummu Habibah Binti Abu Sufyan Bin Harb
Nama beliau sebelumnya adalah
Ramlah. Beliau merupakan muslimah yang teguh pendirianya walaupun bapaknya
sangat menentang beliau masuk Islam
untuk menghindari konflik dengan keluarganya Beliau kemudian hijrah ke
habasyah bersama suaminya(Ubaidillah Bin Jahsi). Namun sang suami kemudian
Murtad dan memeluk nasrani,sedangkan Juwariyah tetap kukuh dengan ajaran Islam.
Hingga akhirnya suaminya meninggalkannya,dan tak lama setelah itu suminya
meninggal.
Rosullah kemudian menikahi
beliau sebagai penghargaan atas perjuangannya dalam mempertahankan Islam,
pernikahan ini juga merupakan upanya untuk menjaga kehormatannya.melindungi dan
menghindarkankanya dari kemiskinan. Serta merupakan upanya untuk melunakkan
hati bapaknya (Abu Sufyan) yang kita ketahui sangat keras dalam menentang islam.
9. Zainab Binti Jahsy Bin Ri’ab
Beliau adalah putri bibi
Rosullah yang bernama amimah binti mutholib. Kemudian oleh Rosullah beliau
dinikahkan dengan Zaid bin jahsy putra angkat Rossullah. Tapi pernikahan itu
tak berlangsung lama. Karena sikap Zainab yng selalu merendahkan Zaid akhirnya
Zaid menceraikannya dan perceraian itu telah diketahui Rossullah sebelumnya
melaui wahyu.
Dalam percerainnya itu muncul
kabar-kabar yang menfitnah Rossullah.bawasanya Rossullah tertarik pada Zainab
dan ahirnya zaid merelakan istrinya untuk dberikan pada Rossullah. Namun
rosullah meminta zaid untuk tetap menjaga isrtrinya dan akhirnya perceraian
tidak dapat dihindarkan. Namun semua itu merupakn fitnah bagi rosullah, karena
perceraian itu sudah diketahui sebelumnya karena Allah telah memberitau nabi
akan kejadian itu melalui wahyu.
Akhirnya nabi menikahi Zainab,
dalam pernikahan itu muncul angapan negatif
dari masyarakat yang menganggap nabi melakukan perbuatan dosa yang
menikahi seorang wanita yang merupakan mantan istri anak angkatnya.
Namun melaluai pernikahan ini
nabi membuktikan bahwa seorang boleh menikahi wanita yang merupakan mantan
istri anak angkatnya karena allah tidak pernah melarang hal tersebut.dan
pernikahan ini merupakan sebagai langkan mendobrak akan adat jahiliyah itu.
10. Shafiyah Binti Huyay Bin Akhthab
Beliau merupakan seorang berkebangsaan
Yahudi bapaknya adalah pimpinanan Bani
Nadhir. Beliau pernah mempunyai dua suami yang berkebangsaan Yahudi.belia
menjadi tawanan dalam perang khaibar
yang dimenangkan kaum muslimin.
Pada saat pembagian tawanan
Dhiyah memminta kepada Rosullah untuk
memberikan kepadanya seorang budak wanita dan akhirnya dhiyah memilih shafiyah.
Mengetahui hal tersebut para sahabat membertahu kepada Rosullah bahwa shafiyah
merupakan putri pimpinan Bani nadhir. Mengetahui hal tersebut akhirnya
Rossullah meminta Dhiyah memilih wanita yang lain.
Setelah itu Rossullah memberi
pilihan kepada shafiyah, antara dipulangkan atau dimerekakan kemudian dinikahi
Rossullah. Ternyata shafiyah lebih memilih menikah dengan rosullah. Dan pilihan
tersebut sangat tepat karena rosullah adalah pria yang tepat yang akan selalu
menjaga dan memberiakan rasa aman baginya.dan pernikahan itu merupakan sebuah
upaya untuk melunakan hati Bani Nadhir yang selama ini memusuhi kaum muslimin.
11. Maimunah Binti Al Harts Bin Hazn Al
Hilaliyah
Wanita ini mempunyai banyak
kekrabatan dengan para pemuka bangsa arab.Suaminya yang kedua meninggal
dunia,lalu abbas bin Abdul Muthalib menemui Nabi agar mau menikahi Maimunah dan
nabi menerima tawaran itu dengan berbagai pertimbangan yaitu :
a. Maimunah merupakan saudara dari istri
paman Nabi yaitu, Hamzah,ja’far dan Abbas. Dan ketiganya merupakan orang yang
paling dicintai Rossullah dan Nabi tidak mungkin menolak Tawaran kedua orang
tersebut yang menginginkan kemuliaan bagi maimunah.
b. Saudara-saudara perempuan Maimunah adalah
istri dari para pemuka bangsa arab. Dan merupakn suatu hal yang baik untuk
menyamai mereka dengan sebab pernikahan ini
c. Maimunah merupakan wanita yang sudah tua
yang memerlukan perlindungan dan kasih sayang dari seorang suami.yang tidak dia
dapatkan karena suaminya telah meninggal
d. Dialah wanita yang telah menghibahkan
dirinya untuk Nabi. Dan bukan merupakan hal yang baik untuk menolak tawaran
itu.
12. Mariyah Al Qibthiyah
Nabi pernah mengirimkan utusan dan surat kepada Al
Muqauqis agar mau memeluk Islam. AL Muqauqis menyambut utusan tersebut dengan
baik Lalubelia mengirimkan kepada nabi
bermacam-macam hadiah diantaranya adalah Mariyah dan saudaranya yang bernama
Sirin. Kemudian Nabi menikakan Sirin dengan Hasan bin Tsabit sementara nabi
menikahi Mariyah yang pada akhirnya melahirkan seoarang anak yang diberinama
Ibrahim.
Adapun alasan Nabi melakukan pernikahan itu karena
Nabi menghargai pemberian Al Muqauqis yang bersedia menerima utusannya dengan
baik sehingga akan menyenangkan hati Al Muqauqis dan Mariyah. Pernikahan
tersebut juga akan memberikan dampak yang sangat baik bagi penyebaran Islam di
Mesir.Dan yang terakhir pernikahan tersebut sebagai bukti bahwa seorang Muslim
boleh menikahi wanita Ahli kitab yang diharapkan dengan pernikahan tersebut
dapat memberi manfaat bagi Perkembangan Islam.
0 comments:
Post a Comment