WINBIE GENESIS: CONTOH MAKALAH EKONOMI BISNIS winbie genesis

Pages

Thursday, November 22, 2012

CONTOH MAKALAH EKONOMI BISNIS

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
A.    Dalam melaksanakan pengelolaan suatu perusahaan, diperlukan kebijakan-kebijakan yang tepat dilakukan oleh orang-orang dalam perusahaan tersebut. Dalam pelaksanaannya, kebijakan manajemen memerlukan suatu pengetahuan yang dipadukan dengan keterampilan dan pengalaman orang-orang dalam perusahaan tersebut. Perusahaan juga memerlukan suatu cara yang dapat memberikan informasi sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan, yaitu adanya perencanaan dan pengawasan. Perencanaan merupakan proses penelusuran atas peluang dan ancaman dari luar, penetapan tujuan yang diinginkan dan pemanfaatan sumber daya guna pencapaian tujuan tersebut.
B.     Perencanaan yang baik harus lah meliputi aktivitas yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang oleh personil-personil dari perusahaan tersebut. Dukungan pengawasan merupakan suatu usaha yang sistematis perusahaan serta suatu alat nilai yang akan dicapai dari suatu prestasi kerja yang terencana yang dilakukan, terutama dalam hal biaya produksi. Anggaran berfungsi sebagai perencanaan yaitu dikatakan sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus memberikan memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang. Perencanaan anggaran juga berkaitan dengan penyusunan anggaran.
C.     Untuk merencanakan anggaran biaya operasi biasanya dilakukan dengan melihat realisasi pemakaian biaya operasional tahun sebelumnya. Sedangkan pengawasan dilakukan pihak manajemen melalui anggaran dengan membandingkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dengan anggaran yang telah disusun. Dengan melakukan perbandingan ini akan dapat dilihat perbedaannya yang dinamakan sebagai penyimpangan. Penyimpangan tersebut dijadikan sebagai dasar atau pedoman bagi penyusunan anggaran tahun berikutnya.
PT.Beton Central Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia bahan kontruksi yang khususnya Beton Ready Mix. Biaya yang besar maupun kecil akan berpengaruh langsung pada perolehan laba atau rugi. Dalam pengawasan biaya operasi perlu dimasukkan kedalam suatu rencana atau anggaran terlebih dahulu, untuk memperoleh suatu daya guna yang tepat, dimana anggaran semula didasarkan atas daya guna masa lalu, perkembangan biaya di masa yang akan datang, perubahan kebijakan operasi dan lain-lain.
Fungsi anggaran biaya operasi sebagai alat pengawasan merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan operasi perusahaan. Dengan memanfaatkan anggaran biaya operasi maka pengawasan terhadap biaya operasi akan efektif dan efisien. Analisis dan perbandingan antara biaya aktual dan estimasi atau standar digunakan untuk mengidentifikasikan sebab-sebab timbulnya perbedaan. Manajemen perusahaan kemudian dapat merumuskan suatu rencana operasional yang tepat guna mencapai tujuan organisasi perusahaan. Namun kondisi yang kini terjadi di perusahaan menunjukkan bahwa realisasi biaya operasi selalu lebih besar dari yang dianggarkan, hal ini terlihat dari perbedaan antara anggaran yang disusun dengan realisasi yang terjadi. Penyimpangan biaya operasi yang tidak menguntungkan tersebut sebagai indikasi perencanaan biaya yang kurang memperhatikan kondisi anggaran yang terjadi pada tahun sebelumnya dan pengawasan biaya operasi kurang optimal dalam meminimalisasikan penyimpangan.

1.2 Tujuan Penyusunan
v  Untuk mengetahui fungsi serta peran Manajemen Umum dan Perkantoran di dalam organisasi dalam mencapai sasaran serta  melaksanakan strategi organisasi yang telah ditetapkan.
v  Untuk memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan siapa saja, kapan dan di mana kegiatan-kegiatan untuk pelaksanaan manajemen perkantoran  PT Beton Central Abadi secara efisien.
v  Menjelaskan dan membahas tentang permasalahan office management bahwa dengan ruang kerja yang tidak terbatas perusahaan harus mampu memberikan pelayanan yang relatif tidak terbatas.
v  Menjelaskan proses kinerja PT Beton Central Abadi dari awal pemesanan beton dan kemudian beton sampai ke tangan konsumen.
1.3 Pokok Bahasan
v  Pengenalan PT Beton Central Abadi dan proses kinerja serta produk yang di hasilkan.
v  Peran Manajemen perkantoran dalam menyelenggarakan fungsi pelayanan.
v  Proses pemasaran dari pemesanan hingga proses pengiriman beton.
v  Daerah pemasaran dimana beton-beton yang telah di hasilkan akan di distribusikan.

1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup permasalahan dalam makalah ini adalah tentang penerapan manajemen umum dan manajemen perkantoran dalam PT.Beton Central Abadi. Yang meliputi Proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengawasan dalam manejemennya. Dimana PT.Beton Central Abadi merupakan perusahaan yang cukup besar  yang membutuhkan manejemen yang baik dalam mengelola faktor fisik,personal,maupun fungsi-fungsi didalam perusahaan untuk mewujudkan tujuan yang dininginkan perusahaaan. Perusahaan yang baik akan mempunyai manajemen yang baik pula,hal ini sesuai dengan PT.Beton Central Abadi yang sangat kompeten dalam penyedian beton ready mix dipasaran,karena dalam perusahaan didukung oleh manajemen yang mampu mengoptimalkan potensi –potensi perusahaan. Manajemen yang cepat dan tanggap dalam meliat perkembangan persaingan akan  terus memacu diri untuk mengerahkan segala upanya demi menjaga eksistensinya dalam dunia usaha,khususnya usaha pengadaan beton cor atau ready mix bagi pembangunan proyek.
Manajemen di PT.Beton Central Abadi dapat berjalan dengan baik karena didukung manajemen informasi yang baik pula.Informasi adalah hal yang sangat penting,karena dengan informasi manajemen dapat melakukan fungsi-fungsi manajemen sesuai dengan standard  yang telah ditetapkan. U ntuk lebih jauhnya penulis akan mebahasnya dalam makalah ini sehingga kita akan dapat memahami tentang pentingnya manajemen dalam suatu perusahaan khususnya di PT.Beton Central Abadi.    

1.5 Perumusan Masalah
Mengingat bahwa peranan manajemen perkantoran adalah suatu peranan yang luas dan dibutuhkan dalam mencapai tujuan perusahaan agar dapat mengalami perkembangan kearah yang lebih maju, maka penulis akan membatasi pokok yang akan dibahas agar tidak terjadi penyimpangan.
















BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1  PENGERTIAN MANAJEMEN UMUM
Definisi tentang manajemen yang dikemukakan para ahli seperti Fayol, Terry, Taylor adalah berbeda-beda, tetapi pada pokoknya semua memiliki pengertian yang sama. Perbedaan yang ada hanyalah terletak pada latar belakang keahlian masing-masing, sehingga tinjauan manajemennya berasal dari segi yang berbeda pula.
Berikut ini dikemukakan definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu :
1.      Perencanaan
2.      Pengorganisasian
3.      Pengarahan
4.      Pengkoordinasian
5.      Pengawasan
Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting dalam menjalankan semua kegiatan. Semua ini dimaksudkan agarkegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.

v  JENJANG MANAJEMEN
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga jenjang tersebut adalah :
a.       Manajemen puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci. Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief eksekutif officer (CEO). Manajemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan, produk baru, dan pengeluaran saham.
b.      Manajemen madya
Disebut manajemen madya atau manajemen administratif meliputi pimpinan pabrik dan atau manajer divisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam enyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c.       Manajer operasional
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer Madya. Manajer operasional sering disebut “supervisor” garis pertama, karena mereka bertanggung jawab melakukan super visi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.

v  PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara fungsi-funfsi manajemen yang ada. Perencanaan ini merupakan pedoman yang harus dipakai untuk mengarahkan suatu organisasi dalam mencapai tujuan.
       I.            Bentuk-bentuk perencanaan seperti yang diuraikan dimuka, bahwa perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Dengan mendasarkan diri kepada pengertian ini maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut : a. Tujuan (objektif), b. Kebijakan (policy), c. Strategi, d. Prosedur, e. Aturan, f. Program.
    II.            Kegunaan perencanaan
Perencanaa sangat penting sebab merupakan fungsi dasar bagi funsi-funsi yang lain. Adapun kegunaan dari perencanaan adalah :
a.       Mengurangi ketidak pastian serta perubahan pada waktu mendatang.
b.      Mengarahkan perhatian pada tujuan.
c.       Memperingan biaya
d.      Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.
 III.            Langkah-langkah penyusunan perencanaan
Langkah-langkah yang harus diambil untuk menyusu suatu perencanaan
Antara lain :
a.       Menetapkan tujuan
b.      Penyusunan anggapan-anggapan
c.       Menentukan berbagai alternatif tindakan
d.      Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih
e.       Mengambil keputusan
f.       Menyusun rencana pendukung
 IV.            Jangka waktu perencanaan
Menurut jangka waktunya perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan :
a.       Perencanaan jangka panjang
b.      Perencanaan jangka menengah
c.       Perencanaan jangka pendek

v  PENGORGANISASIAN
Setiap organisasi memiliki tiga komponen pokok yaitu : personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik, yang kesemuanya ini merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ditinjau dari prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan tersebut diharapkan akan tercipta hubungan-hubungan diantara masing-masing komponen. Dengan demikian fungsipengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada tujuan.
i.        Pola hubungan antar komponen organisasi
Semua tugas-tugas yang dilaksanakan diorganisir untuk mencapai tujuan, dalam mana tujuan tersebut merupakan titik tolak proses pengorganisasian. Jadi penentuan tugas-tugas yang hendak dijalankan haruslah dijalankan pada suatu tujuan sehingga antara tujuan fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung jawaban mempunyai hubungan yang erat dan berkaitan satu sama lain
     ii.    Rentangan kekuasaan
                   Munculnya rentangan kekuasaan ini disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Dalam setiap organisasi, rentangan kekuasaan ini harus ditetapkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh seseorang dapat memimpin dan mengatur sejumlah bawahan dengan efektif dan sfisien. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
a.       Latihan dari bawahan
b.      Pendelegasian wewenang
c.       Perencanaan
d.      Tekhnik komunikasi

v  DASAR-DASAR PENGGOLONGAN DALAM ORGINASASI
Terbatasnya kemampuan seseorang akan membatasi pula jumlah bawahan atau bagian-bagian yang dipimpinnya. Hal ini akan berpengaruh pula pada ruang lingkup organisasi. Namun demikian kesempatan untuk berkembang bagi suatu organisasi tetap ada, yaitu dengan mengadakan pengelompokan kegiatan atau aktifitas serta tenaga kerja kedalam bagian-bagian. Jadi pembagian kerja dan spesialisasi perlu dilakukan.
Pengelompokan menjadi bagian-bagian didalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor, antara lain :
a.       Didasarakan pada suatu angka
b.      Didasarkan pada waktu
c.       Didasarkan pada fungsi perusahaan
d.      Didasarkan pada luas daerah operasi
e.       didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
f.       didasarkan pada jenis langganan

v  PENGARAHAN
Prinsip-prinsip pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip yaitu :
a.       Prinsip pada tujuan
b.      Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c.       Prinsip kesatuan komando
I.                   Cara-cara pengarahan
Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip dimuka. Adapun cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa :
a.       Orientasi
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberika informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b.      Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu
c.       Delegasi wewenng
Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah. Dalam pendelegasian wewenang pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
II.                Motivasi
Keberasilan yang dapat dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu memberi dorongan (motivasi) kepada karyawannya, meskipun perencanaan dan organisasi tidak begitu sempurna. Selain metode faktor manusianya sangat menentukan. Biarpun metode yang digunakan kurang sempurna, tetapi jika masing-masing individu mempunyai keinginan yang besar untuk bekerja dengan baik maka kemungkinan mencapai sukses akan semakin besar.
Motivasi memiliki dua macam bentuk, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
a.       Motivasi positif
Motivasi positif merupakan proses untuk mempengaruhi oarang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu, misalnya : dengan memberikan promosi, memberikan insentif, menciptakan kondisi kerja yang baik, dsb.
b.      Motivasi negatif
Motivasi negatif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.

v  PENGKOORDINASIAN
Koordinasi yang baik dapat dilakukan jika masing-masing individu menyadari dan memahami akan tugas-tugas mereka. Untuk itu mereka perlu mengetahui lebih dulu tentang tujuan organisasi.
I.                   Prinsip-prinsip koordinasi
Dalam mengadakan koordinasi diperlukan suatu pegangan yang berupa prinsip-prinsip. Didapat tiga prinsip dalam prngkoordinasian sbb :
a.       Prinsip kontak langsung.
Prinsip ini menyatakan bahwa koordinasi harus dicapai melalui hubungan antar manusia baik hubungan secara horisontal maupun vertikal.
b.      Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi.
Koordinasi perlu dilakukan sejak membuat perencanaan sampai melaksanakan kebijakan. Jika suatu perencanaan sudah dilaksanakan maka sulit untuk menarik atau mencabut kembali.
c.       Hubungan timbal balik diantara faktor-faktor yang ada.
Masing-masing individu yang bekerja sama dalam kondisi pekerjaan tertentu akan saling memberikan pengaruh antara satu dengan yang lain. Kondisi, tujuan, dan macam pekerjaan yang sama memungkinkan bagi mereka untuk mengadakan hubungan secara rutin, baik didalam bagian maupun kantor bagian.

v  PENGAWASAN
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Dengan pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang dicapai. Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standart atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bila mana terjadi penyimpangan.
I.                   Langkah-langkah pengawasan
Pengawasan perlu dilakukan pada tahap demi tahap agar penyimpangan yang terjadi dapat segera diperbaiki. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah :
a.       Menciptakan standart
Standart merupakan suatu kriteria untuk mengukur suatu hasil pekerjaan yang sudah dilakukan. Standart yang dilakukan biasanya didasarkan pada suatu kondisi pada kemampuan kerja yang normal.
b.      Membandingka kegiatan yang dilakukan dengan standart.
Langkah kdedua ini dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh pennyimpangan yang telah terjadi.
c.       Melakukan tindakan koreksi
Langkah ketiga ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatannya.


v  SYARAT-SYARAT PENGAWASAN YANG BAIK
Untuk menjalankan pengawasan yang baik dipelukan beberapa syarat :
a.       Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.
b.      Pengawasan harus melakukan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
c.       Pengawasan harus mempunyai pandangan kedepan.
d.      Pengawasan harus obyektif, teliti, dan sesuai standart yang digunakan.
e.       Pengawasan harus luwes atau fleksibel


2.2 PENGERTIAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Banyak tokoh yang memberikan definisi yang berbeda tentang manajemen umum dan perkantoran, tetapi pada dasarnya memberikan kesimpulan yang sama. Diantara tokoh-tokoh tersebut antara lain :
George R. Terry
Manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengendalian dan pengorganosaslan pekerjaan perkantoran, serta oenggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
William Leffingwell & Edwin Robinson
Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.
Millis Geoffrey
Manajemen kantor adalah seni membimbing personel kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dengan demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan. Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya ialah pekerjaan perkantoran (office work). Yang termasuk pekerjaan perkantoran diantaranya:
·         mengetik (typing)
·         menghitung (calculating)
·         memeriksa (checking)
·         menyimpan warkat/arsip (filing)
·         menelepon (telephoning)
·         menggandakan (duplicating)
·         mengirim surat (mailing) dan kegiatan lain.
Edwin Robinson (1953)
Manajemen Perkantoran berkenaan dengan pengarahan dan pengawasan pekerjaan perkantoran.

Mills (1990)
Manajemen kantor adalah seni membimbing personel katnor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungan demi mencapai tujuannya yang sudah ditentukan.

2.3 SEJARAH BERDIRI
PT.Beton Central Abadi adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang ready mix di dirikan pada tanggal 19 April tahun 2007 dengan misi awal sebagai penyedia bahan bangunan, khususnya ready mix yang siap digunakan untuk pengecoran bangunan.
Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Ir.Suhariyanto. Sebelum mendirikan PT.Beton Central Abadi beliau pernah menjabat sebagai kepala cabang dari PT.Varia Usaha Beton. Setelah beliau keluar dari PT.Varia Usaha Beton beliau bekerja sama dengan PT.Calvari Abadi dan mendirikan perusahaan sendiri yaitu PT.Beton Central Abadi dengan PT.Calvari sebagai suplyer bahan baku Ready Mix.
PT.Beton Central Abadi beralamatkan di jalan raya Semarang-Demak km8 Genuk Semarang Jawa Tengah. Dengan letak yang strategis di jalan pantura memudahkan pengiriman barang produksi ready mix di sekitar kawasan industri Semarang-Demak dan sekitarnya yang membutuhkan ready mix untuk pembangunan proyek.

Untuk mendukung bisnis produksinya PT.Beton Central Abadi melakukan kerja sama bisnis dengan beberapa perusahaan penyediaan bahan baku seperti PT.Semen Gresik, PT.Calvary Abadi, PT.Langsa, dan PT.Sika Indonesia. Dengan kerja sama tersebut membuat PT.Beton Central Abadi dapat membuat produk yang berkwalitas dan mempunyai daya bersaing produk khususnya dibidang ready mix.

Banyak pembangunan proyek gedung dan pabrik yang telah menggunakan produk ready mix dari PT.Beto Central Abadi. Hal ini membuktikan bahwa konsumen telah mengakui kwalitas produk yang dihasilkan.
2.4 BENTUK ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI








 








Rounded Rectangle: DRIVER TMRounded Rectangle: JMLRounded Rectangle: MEKANIKRounded Rectangle: PEMASARANRounded Rectangle: UMUM SDMRounded Rectangle: PENAGIHAN                                                                                                             














Rounded Rectangle: LOGISTIK





 










2.5 BENTUK BADAN USAHA
PT.Beton Central Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan bahan bangunan khususnya ready mix atau beton cor. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007 dengan akta pendiriaan No.19 Tanggal !9 April 2007, SIUP : 064/11.101/PM/X/2OO7. Perusahaan ini berbentuk PT (perseroan terbatas) karena modal yang di miliki berasal dari beberapa orang yang menanamkan sahamnya di perusahaan ini.
PT Beton Central Abadi beralamatkan di jalan raya Semarang Demak KM 8 Genuk Semarang. Perusahaan ini di pimpin oleh Ir. Suharyanto sebagai direksi utama.
2.6 BIDANG USAHA
PT.Beton Central Abadi bergerak dibidang penyedia bahan bangunan khususnya ready mix (Beton). Ready Mix merupakan batu buatan yang diciptakan dengan bahan-bahan pilihan dan berkwalitas untuk keperluan cor diantaranya rumah tinggal, jalan, gedung pabrikan, dsb. Beton ready mix yang diproduksi secara masal dikirim kelokasi proyek dengan menggunakan truk mixer dengan kapasitas 5 m3 – 7 m3. Beton yang dihasilkan sesuai dengan standart ASTN, ACI, dan PBI.
·         Berbagai jenis mutu dan penggunaannya antara lain:
 B-0, K-100, K-125, K-150, K-175, K-200 adalah mutu beton untuk konstruksi Non Stuktual.
·          K-225, K-250, K-275, K-300 adalah mutu beton untuk Konstuksi Struktural ( misal: lantai, jalan, kolom, dsb)
·         K-350, K-325, K-375, K-400, K-450, K-500 adalah beton khusus pratekan ( misal: balok, jembatan, dsb)
Keunggulan dari penggunaan beton yang diproduksi oleh PT. Beton Central Abadi antara lain :
1. Mutu selalu terjamin dan berkualitas
2. Efisiensi bahan karena pemesanan tepat sesuai volume kebutuhan
3. Pekerjaan lebih cepat karena pengecoran menggunakan Pompa beton/ concrete pump
4. Bisa dikirim ke berbagai tempat
5. Tidak perlu menyediakan tempat dan alat yang banyak
6. Anda tidak perlu menyediakan tenaga supervisi yang banyak
7. Prosedur yang mudah
Dengan kwalitas produk yang dihasilkan menjadikan PT.Beton Central Abadi mampu bersaing dipasaran beton ready mix sehingga sangat berkontribusi dalam pembangunan proyek, sehingga secara tidak langsung turut serta membangun fasilitas dalam peningkatan perekonomian.

2.7 BIDANG PEMASARAN
DAERAH PEMASARAN
Proses produksi PT.Beton Central Abadi dilakukan berdasarkan dari pesanan konsumen (job order). Pesanan ini sudah diatur oleh unit logistik central sehingga jumlahh pesanan akan disampaikan ke PT.Beton Central Abadi untuk kemudian di rencanakan jadwal produksinya
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN MASALAH

Manajemen umum dan perkantoran sangat diperlukan untuk membantu organisasi dalam pengelolaan usahanya. Tidak terkecuali pada PT.Beton Central Abadi dimana dalam kegiatan sehari-harinya menerapkan proses manajemen umum ataupun perkantoran. Ini dapat dilihat dari adanya proses pengawasan, pengorganisasian, pengarangan, dan pengawasan. Yang selanjutnya akan kami bahas dalam makalah ini.

·         Proses Perencanaan pada PT.Beton Central Abadi

Proses perencanaan pada PT.Beton Central Abadi. Proses perencanaan merupakan proses yang sangat mendasar dalam suatu organisasi, tanpa proses perencanaan suatu organisasi tidak akan punya arah dan tujuan dalam mengembangkan usahanya. Bila suatu usaha direncanakan dengan matang akan mempermudah pengerjaannya, sebaliknya bila tanpa perencanaan akan menimbulkan kesalahan-kesalahan yang berujung pada kegagalan untuk mencapai tujuan.
Pada PT.Beton Central Abadi perencanaan dilakukan oleh bagian manajer yang meliputi peren canaan produksi, perencanaan pemasaran, dan perencanaan umum atau personalia. Pada divisi produksi merupakan bagian yang paling awal dalam proses perencanaan mulai tahap pembelian bahan baku, perencanaan pencampuran bahan yang berupa pasir, semen, koral, air, dan zat akdiktif yang nantinya akan dicampur menjadi beton Mix untuk digunakan dalam proyek pembangunan.
Perencanaan pada bagian pemasaran pada PT.Beton Central Abadi meliputi perencanaan tentang pengembangan pangsa pasar, pengembangan promosi, dan perencanaan dalam pengawasan dipasaran. Sejauh ini PT.Beton Central Abadi telah mampu melakukan perencanaan dengan baik dalam pemasaranya. Ini dibuktikan dengan jangkauan luas produknya yang meliputi jawa tengah dan sekitarnya.
Perencanaan pada personalia meliputi pemilihan SDM yang terampil menjadi prioritas utama untuk menunjang kinerja perusahaan. Pemilihan SDM yang sesuai dan mempunyai kopetensi pada proses pembuatan Betin Miix akan seakin menjadikan perusahaan mempunyai daya saing dalam produksi produk yang berkualitas.

Pengorganisasian pada PT.Beton Central Abadi

Pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok seperti personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik. Hal ini membuat pengorganisasian sangat penting untuk menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor dapat bemanfaat serta terarah.
Proses pengorganisasian telah dilaksanakan dengan baik didalam PT.Beton Central Abadi. Hal ini tampak dengan adanya hubungan formal maupun informal dalam perusahaan. Hubungan formal tampak dengan adanya bagan organisasi atau diskripsi jabatan yang ada. Pada puncak terdapat jajaran direksi, manajer produksi, manajer pemasaran, manajer umum (personalia). Setiap manajer tersebut membawai supervisor dan supervisor membawai beberapa karyawan.
Adapun dasar-dasar penggolongan bagian di PT.Beton Central Abadi didasarkan pada fungsi perusahaan sehingga terdapat tiga bagian atau divisi, yaitu : bagian produksi, bagian pemasaran, bagian umum dan keuangan. Setiap karyawan disuatu bagian mempunyai tugas masing-masing dan tidak bertanggung jawab pada tugas bagian lain. Sehingga proses pemerintahannya satu komando.

Pengarahan

Pengarahan merupakan suatu proses yang sangat kompleks karena menyangkut tingkah laku manusia dan manusia itu sendiri. Proses pengarahan pada PT.Beton Central Abadi menerapkan prinsip pengarahan untuk mencapai tujuan dengan tetap memikirkan keharmonisan antara tujuan perusahaan dan kepentingan individu. Sehingga individu-individu tersebut dapat memberikan seluruh kemampuannya demi tercapainya tujuan perusahaan yang secara tidak langsung akan memberikan keejahteraan individu tersebut.
Pengarahan dilakukan dengan kesatuan komando sehingga tidak terjadi pertentangan antar divisi. Tanggung jawab pun akan diemban secara maksimal untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Pengarahan di PT.Beton Central Abadi dilakukan dengan orientasi perintah maupun pendelegasian wewenang. Orientasi dbiasanya dilakukan kepada pegawai baru dimana dengan orientasi akan mencetak mental pegawai baru untuk selalu loyal dan mendedikasikan tenaga serta fikirannya kepada perusahaan.
Untuk menunjukan tugas dan tanggung jawab kepada para bawahannya para manajer membuat perintah yang berupa lisan ataupun tertulis. Pemberian perintah secara lisan dilakukan bila tugas yang diberika tidak terlalu penting. Sedangkan pemberian perintah secara tertulis dilakukan bila tugas yang diberikan sangat penting seperti surat penugasan dan memo yang bersifat rahasia.
Pendelegasian wewenang pada PT.Beton Central Abadi terlihat dengan adanya pengutusan bawahan untuk menghadiri rapat lelang proyek tanpa harus pimpinan yang datang untuk melakukan kegiatan tersebut.
Untuk meningkatkan dan menjaga kinerja karyawan agar selau prima manajemen memberikan motivasi baik yang positif maupun yang bersifat negatif. Motivasi positif dilaksanakan melalui pemberian intensif kepada para karyawan stiap tiga bulan sekali atau bila volume pengecoran lebih dari 70 m3. Dan pemberian motivasi yang bersifat negatif dilakukan kepada karyawan yang mengalami penurunan kinerja seperti tidak masuk kerja selama tiga hari berturut-turut akan mendapatkan SP ataupun pemecatan bila hal itu diulang terus-menerus.

Pengawasan

Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Pengawasan dilakukan agar perusahaan tetap bergerak sesuai dengan tujuan awal yang telah ditetapkan.
PT.Betaon Central Abadi menetapkan standart dalam menjalankan proses produksinya yaitu dengan menggunakan mesin-mesin canggih yang terbaru dan pengoprasiannya dilakukan secara maksimal. Jam kerja karyawan ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak ada karyawan yang membolos pada saat jam kerja.
Pengawasan pada setiap produk sangat dijaga mulai dari volume produksi, kualitas beton, penggunaan yang akdiktif harus sesuai dengan standart agar kualitas beton yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik.
Koreksi terhadap kinerja selalu dilakukan. Semua bidang akan dinilai baik itu bidang produksi, bidang pemasaran maupun bagian umum dan keuangan.

MANAJEMEN PERKANTORAN
Pada PT.beton central abadi informasi sangat diperlukan dalam usaha pengembangan perusahaan. Perusahaan memerlukan informasi  untuk meningkatkan disiplin . Dengan informasi para pegawai akan mengetahui akan tugas yang akan dikerjakan . Pemberian informasi dapat berguna sebagai suatu laporan mengenai kinerja dari pegawai sehingga dapat dijadikan alat untuk meningkatkan disiplin. Informasi juga digunakan untuk memberiakan dasar –dasar bagi pengambilan keputusan seperti yang terjadi di PT.beton central abadi,informasi digunakan dalam proses produksi tentang banyaknya beton yang harus diproduksi,pengirimannya ke daerah tujuan,pengkoordinasian para pegawai dan masih banyak lagi. Tender yang masuk harus diolah dulu apakah bisa diterima,yaitu dengan memcari informasi mengenai lokasi proyek apakah bisa dilalui truck pengangkut beton,kemudian dengan proses pembayaran dan dilanjutkan dengan proses pengiriman beton ready mix ke proyek pembangunan.
Informasi didapat tidak saja dari internal perusahaan tetapi juga dari eksternal. Informasi internal berupa jumlah produk yang dihasilkan,karateristik produk,gaji pegawai,kapasitas produksi dan sebagainya.sedangkan informasi eksternal menyangkut jumlah produksi dari pesaing, pesanan dari langganan,kebijakan harga,peraturan-peraturan perpajakan dll.
PT.Beton Central  Abadi melakukan pengolahan informasi yang meliputi : penciptaan,pengumpulan,pengolahan,pengarsipan,pencarian,penyebaran,dan penghancuran informasi dalam berbagai bentuk. Semua itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi  dalam usaha pengembangan perusahaan. Pada perusahaan ini pimpinan atau direksi mempunyai spesialisasi dalam menerapakan prinsip-prinsip manajemen.
Prinsip-prinsip yang dilakukan dalam manajemen perkantoran seperti halnya dalam manajemen umum, terdiri dari proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan. Perencanaan dilakukan oleh para pemimpin di PT.Beton Central Abadi. Proses perencanan digunakan untuk menentukan volume produksi,penjualan,periklanan,personel dan sebagainya. Kegiatan perusahaan mengakibatakan pekerjaan kantor berubah-ubah sesuai dengan kondisi pekerjaan.Sehingga para pemimpin harus membuat rencana-rencana kerja yang sesuai untuk mencegah terjadinya masalah dan menjaga kegiatan perusahaan sesuai tujuan.
Untuk mencegah terjadinya penumpukan pekerjaan  pada satu orang dan seorang lagi menganggur karena tidak punya pekerjaan,maka manajemen melakukan pengorganisasian . pengorganisasian menjaga fungsi-fungsi penting dapat diatur  ditetapkan untuk menggunakan personalia serta fasilitas fisik yang ada secara efektif . Kepala kantor mempunyai tugas menyangkut masalah-masalah organisasi dan koordinasi baik dalam perusahaanya. Ia harus memngkoordinir staf yang ada di kantornya untuk mempertinggi produktifitas kerjanya.
Pencapain efektitas kerja di PT.Beton Central Abadi tidak akan terwujud tanpa adanya pengawasan di setiap bagiannya. Pengawasan tidak hanya dilakukan untuk personel tetapi juga terhadap faktor-faktor yang lain seperti biaya. Biaya merupakan hal yang sangat vital dan penting dalam manajemen perkantoran, karea biasa merupakan tenaga pendorong bergeraknya usaha perusahaan. Maka dari itu perlu dibuat standard  dalam proses pengawasan.Standard  Pengawasan di  PT.Beton Central Abadi meliputi, standard biaya,proyeksi beban kerja,dan penyusunan anggaran. Biaya standard merupakan perkiraan sementara  biaya yang akan dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Standard biaya yang diterapkan di PT.Beton Central Abadi angat erat hubungannya dengan masalah kuantitas dan kualitas beton ready mix yang dibuat serta jangkauan pengiriman produk ke sejumlah daerah. Setelah standard ditetapkan,manajemen akan membandingkan dengan biaya yang sesunggungnya yang dipakai dalam  pengerjaan suatu proyek. Hal ini penting dilakukan agar dikemudian hari manajemen dapat mengetahuai perkiraan biaya suatu proyek sehingga mempermudah dalam membuat suatu keputusan proyek dikemudian hari.
PT.beton central abadi melakukan proyeksi beban kerja yaitu dengan membagi pekerjaan menurut batas- batas  jam kerja standard per minggu. Bersamaan dengan ini bagian umum (administrasi) merencanakan untuk membuat proyeksi beban kerja untuk satu tahun. Dan penyusunan anggaran dibuat untuk mempermudah manajemen dalam mengelola keuangan dan beban yang harus ditanggung perusahan. Anggaran merupakan freferensi bagi perusahaan untuk menentukan rencana dan mejaga tujuan perusahaan agar dapat tercapai.
Aktifitas manajemen informasi di PT.Beton Central abadi meliputi
a.          Menetapkan informasi.
           Untuk menetapkan informasi para manajer melakuakn penyederhanaan kerja pad pekerjaan kantor.Mendesain terlebih dahulu format laporan,formulir-formulir dan surat_surat yang akan dipakai dan memgkoordinir pekerjaan kantor dan pekerjaan-pekerjaan lain.
b.         Menetapkan tipe pemprosesan yang dilakukan.
    Penggunaan jaringan komputer berbasis internet telah dijalankan pada manajemen. Data-data bagi perusahaan disimpan di dalam data base dan bila sewaktu-waktu dibutuhkan dapat langsung diakses.
C.    Menganut dan Mengikuti  manajemen pencatatan yang efektif
            Arsip-arsip yang mempunyai informasi penting disimpan dan sebagian dimusnahkan agar pihak luar tidak mengetahuinya.
D.   menciptakan serta memelihara organisasi kantor dengan baik
            PT.Beton Central Abadi menyadari perlunya menjaga hubungan yang harmonis dalam perusahaan. Maka dari itu manajemen berusaha dekat dengan para karyawan melalui pengadaan acara wisata atau acar kumpul bareng antara manajer dan karyawan. Serta penyelesain konflik dengan baik bila terjadi perselisihan antar individu
e.    Mencari dan menggunakan tenaga kerja yang mamapu serta dapat bekerja dengan baik.
             Dalam hal ini manajemen PT.Beton Central Abadi melakukan usaha-usaha dengan cara pemberian motivasi,pemberian informasi yang baik serta mendorong para pekerja untuk berpartisipasi secara aktif.
f.    Mengukur dan mengadakan evaluasi kerja informasi
          evaluasi kerja dilakukan dengan membuat suatu standard kerja,menyusun pedoman kantor dan menyusun dan menggunakan anggaran dengan baik.


BAB IV
PENUTUP
·         Kesimpulan
1.      Manajemen Umum adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
2.      Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
3.      Manajemen kantor adalah sebagai perencanaan pengawasan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian pekerjaan kantor serta menggerakkan pegawai dengan sebaik-baiknya untuk melaksanakan pekerjaan kantor tersebut serta mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
4.      Manajemen Kantor  merupakan seluruh kegiatan penataan yang berhubungan dengan pelaksanaan tatausaha sebuah organisasi agar proses tersebut mampu menyediakan informasi yang bermakna bagi proses pembuatan keputusan.
5.      Manajemen Umum dan Perkantoran telah dilaksanakan dengan baik pada PT.Beton Central Abadi. Ini dibuktikan dengan adanya proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengolahan informasi yang terpadu dalam manajemennya. Sehingga manajemen perusahaan tersebut dapat menjaga agar tujuan perusahaan dapat tercapai, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua elemen perusahaan.






·         Saran






·         Pesan

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com