KEPEMIMPINAN,KEKUASAAN
DAN POLITIK
1.
KEPEMIMPINAN
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan
untuk mempengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai suatu visi atau serangkaian
tujuan tertentu yang ditetapkan. Seseorang bisa memperoleh peran pemimpin hanya
karena posisinya dalam organisasi tersebut. Namun, tidak semua pimpinan adalah
manajer, demikian pula sebaliknya, tidak semua manajer adalah pemimpin. Hanya
karena suatu organisasi memberikan hak - hak formal kepada manajernya, bukan
jaminan bahwa mereka mampu memimpin dengan efektif.
Organisasi membutuhkan
kepemimpinan dan manajemen yang kuat agar efektivitasnya optimal. Di dunia yang
serba dinamis seperti sekarang ini, kita membutuhkan pimpinan - pimpinan yang
berani menentang status quo, menciptakan visi masa depan, dan mengilhami
anggota - anggota organisasi untuk secara sukarela mencapai visi tersebut. Kita
juga membutuhkan manajer untuk merumuskan rencana yang mendetail, dan
menciptakan struktur organisasi yang efesien.
TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori Sifat
Teori Sifat Kepemimpinan
adalah teori - teori yang mempertimbangkan berbagai sifat dan karakteristik
pribadi yang membedakan para pemimpin dari mereka yang bukan pemimpin dengan
cara berfokus pada berbagai siat dan karakteristik pribadi.
2. Teori Perilaku
Teori Perilaku Kepemimpinan adalah teori -teori
yang mengemukakan bahwa beberapa perilaku tertentu membedakan dari mereka yang
bukan pemimpin.
Para peneliti di Ohio State University berusaha
mengidentifikasi dimensi - dimensi independen dari perilaku pemimpin. Dimulai
dengan lebih dari seribu dimensi menjadi dua kategori yang pada dasarnya
menjelaskan sebagian besar perilaku kepemimpinan sebagaimana dideskripsikan par
karyawan. Mereka menyebut kedua dimensi ini struktur awal dan tenggang rasa.
Struktur awal merujuk pada tingkat sampai mana
seorang pemimpin akan menetapkan dan menyusun perannya dan peran para
bawahannya dalam usaha mencapai tujuan. Sedangkan tenggang rasa dideskripsikan
sebagai tingkat sampai mana seorang pemimpin akan memiliki hubungan profesional
yang ditandai oleh kesalingpercayaan, rasa hormat terhadap ide - ide anak buah,
dan rasa hormat terhadap perasaan - perasaan mereka.
Pada saat yang bersamaan, kelompok dari University
of Michigan menghasilkan dua dimensi perilaku kepemimpinan yang mereka namai
berorientasi karyawan dan berorientasi produksi. Pemimpin yang berorientasi
karyawan menekankan hubungan antarpersonal; mementingkan kabutuhan para
karyawan, dan menerima perbedaan - perbedaan individual di antara para anggota.
Pemimpin yang berorientasi produksi yaitu seorang pemimpin yang menekankan
aspek - aspek teknis atau tugas dari suatu pekerjaan tertentu.
Perbedaan antara teori sifat dengan teori
perilaku, dalam penerapannya, terletak pada asumsi - asumsi pokoknya. Teori
sifat berasumsi bahwa pemimpin dilahirkan, bukan diciptakan. Namun, bila ada
perilaku - perilaku tertentu yang mengidentifikasi pemimpin, kita bisa
mengajarkan kepemimpinan. Kita bisa merancang beragam program untuk menanamkan
pola - pola perilaku ini dalam diri mereka yang ingin menjadi pemimpin yang
efektif.
Berdasarkan bukti yang ada, teori perilaku,
seperti halnya teori sifat, memberi kita tambahan pemahaman mengenai
kepemimpinan yang efektif. Para pemimpin yang memiliki sifat - sifat tertentu,
dan yang menampilkan perilaku tenggang rasa dan disiplin dalam kerja , memang
lebih efektif.
0 comments:
Post a Comment