Pengembangan
Usaha Kecil dan Menengah
(Studi
Kasus : CV. H2O Animasi Surabaya)
Abstract : It is very important for a small, micro and medium
enterprise which is planning to develop business to know whether their plan are
going to feasible or not. Therefore they need an application to analyze
feasibility criteria of development plan for small, micro and medium
enterprise. The method that used to generate feasibility criteria is Net
Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) and
Profitability Index (PI). Value that is generated from those methods will be
compared to some criteria that is considered feasible in theory, so we can get
the conclusion if the development plan is feasible or not. This application
hopefully could generate values from feasibility criteria and could simplify
assessing the planning of a business investment report.
UMKM memberi kontribusi
sekitar 99 persen dalam jumlah badan usaha di Indonesia serta mempunyai andil
99,6 persen dalam penyerapan tenaga kerja.
Sampai dengan saat ini
indonesia hanya menyumbangkan sekitar 0,1% dari total omset bisnis animasi
dunia sebesar US$ 600 juta. Padahal Indonesia berpotensi membuat animasi
bermutu. Sebagai bukti animasi ”Cindelaras” produksi Bening Uro–Uro, Yogyakarta
pernah mendapatkan penghargaan kategori art director terbaik pada sebuah
festival di Korea (Mengangkat Anoman Membidik Doraemon, majalah GATRA, nomor 14
beredar Senin 17 Februari 2003).
CV. H2O Animasi Surabaya adalah Perusahaan yang bergerak di bidang
layanan produksi dalam industri kreatif, animasi, film, dan multimedia dengan
H2O Motion sebagai brand utama perusahaan.
H2O Motion telah mencapai
tingkat dimana jumlah pesanan dalam kota Surabaya dapat ditangani dengan waktu
yang cukup dengan kondisi jumlah kapasitas produksi industri animasi yang ada
sekarang ini. H2O Motion juga
mendapatkan beberapa pesanan dari beberapa kota diluar Surabaya, namun kota
penyumbang jumlah pesanan kedua terbanyak (setelah Surabaya) adalah Jakarta dan
sekitarnya. Apabila pesanan animasi dari Surabaya sebanyak lebih kurang 8-14
buah setiap tahun, maka Jakarta dan sekitarnya lebih kurang sebanyak 4-8 buah
setiap tahun. H2O Motion kewalahan bila menangani pesanan Jakarta, apalagi
hampir semua proses produksi dan komunikasi antara H2O Motion dan pelanggan
terjadi diantara Surabaya dan Jakarta.
H2O Motion berencana
untuk membangun kantor perwakilan di Jakarta. Permasalahannya adalah H2O Motion
memerlukan perhitungan lebih lanjut lagi untuk memutuskan apakah rencana
investasi bisnis di Jakarta dianggap layak menurut studi kelayakan bisnis.
Studi kelayakan bisnis
merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis
layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan
secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang
tidak ditentukan (Umar, 2007:8).
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan
aliran kas bisnis sehingga dapat diketahui kelayakan dari rencana bisnis. Aspek
keuangan mengutamakan kebutuhan dana serta sumbernya, penentuan kebijakan
aliran kas, kajian mengenai biaya modal, analisis sensitivitasnya, penilaian
kelayakan rencana bisnis melalui metode (PI, NPV, IRR, PP), penentuan sewa atau
beli terhadap aktiva tetap, proses pemilihan prioritas bisnis.
Kebutuhan dana yang untuk investasi bisnis diklasifikasikan atas dasar
aktiva tetap berwujud (tanah, bangunan, pabrik dan mesin), aktiva tetap tak
berwujud (paten, lisensi, biaya-biaya pendahuluan dan biaya-biaya sebelum
operasi). Dana yang dibutuhkan untuk investasi selain digunakan untuk aktiva
tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, yang diartikan sebagai modal
kerja bruto (menunjukkan semua investasi yang diperlukan untuk aktiva lancar)
(Umar, 2007)
Laporan arus kas adalah alat analitis yang sangat bermanfaat baik bagi
manajer maupun kreditor dan investor, meskipun manajer lebih banyak memberikan
perhatian terhadap laporan arus kas prospektif yang disiapkan sebagai bagian dari
proses penganggaran (Garrison, Noreen, 2001:744).
Berkaitan dengan studi kelayakan bisnis perhitungan terhadap aliran kas
penting dilakukan karena laba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan kas
masuk bersih bagi investor yang justru lebih penting untuk diketahui. Hal ini
mudah di mengerti mengingat hanya dengan kas bersih perusahaan dapat
melaksanakan pembayaran kewajiban finansial. Kas mempunyai tiga komponen utama
yaitu initial cash flow yang berhubungan dengan pengeluaran untuk investasi dan
operational cash flow yang biasanya mempunyai selisih netto yang positif yang
dapat dipakai untuk mengangsur pengembalian investasinya. Ketiga yaitu terminal
cash flow yang merupakan cash flow dari nilai sisa aktiva tetap yang dianggap
sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi dan pengembalian modal kerja awal
(Umar, 2007).
Adapun harapan
dengan adanya aplikasi ini adalah mendapatkan kriteria kelayakan investasi
bisnis untuk pengembangan usaha kecil dan menengah.
METODE
Present Value
Seberapa banyak investasi
awal (principal) yang dibutuhkan
untuk mendapatkan jumlah yang diinginkan pada 5 tahun mendatang. Untuk
menyelesaikan masalah tersebut menggunakan rumus :
Dimana,
P
= principal (present value)
Fn = future value tahun
ke-n
r = suku bunga setiap tahun (discount rate)
n = tahun ke-n
Pada rumus (1) simbol P
lebih dikenal sebagai present value dari sebuah arus kas Fn , yang
didapat setelah tahun ke-n dengan suku bunga r setiap tahun (Hilton, 2005).
Metode Penilaian Kelayakan Investasi
Metode Net Present Value (NPV)
Net Present Value yaitu
selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran kas
terminal) dimasa yang akan datang (Umar, 2007). Untuk menghitung nilai sekarang perlu
ditentukan tingkat bunga yang relevan. Rumus metode Net Present Value adalah :
Dimana,
NPV = nilai NPV yang dicari nilainya
t = tahun ke-t
n = jumlah tahun umur ekonomis
CFt = aliran
kas pertahun pada tahun ke-t
K = suku bunga (discount rate)
I0 = investasi
awal pada tahun ke-0
Kriteria
penilaian adalah :
a. Jika NPV > 0 maka usulan investasi bisnis
dinyatakan layak
b. Jika NPV < 0 maka usulan investasi bisnis
dinyatakan tidak layak
c. Jika NPV = 0 maka nilai perusahaan tetap walau
usulan investasi bisnis diterima atau ditolak
Metode
Internal Rate of Return (IRR)
Metode IRR digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai
sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas
dengan pengeluaran investasi awal (Umar, 2007). Rumus yang dipakai seperti
berikut :
(3)
I0 = investasi awal pada tahun ke-0
t = tahun ke-t
n = jumlah tahun umur ekonomis
CFt = aliran kas pertahun tahun ke-t
IRR = tingkat bunga yang di cari nilainya
Nilai IRR dapat di cari misalnya dengan coba-coba (trial and error). Caranya hitung nilai sekarang dari arus kas dari
suatu investasi dengan menggunakan suku bunga yang wajar, misalnya 10 persen,
lalu bandingkan dengan biaya investasi, jika nilai investasi lebih kecil, maka
di coba lagi dengan suku bunga yang lebih besar demikian seterusnya sampai
biaya investasi menjadi sama besar. Sebaliknya, dengan suku bunga yang lebih rendah
sampai mendapatkan nilai investasi yang sama besar dengan nilai sekarang. Rumus
IRR untuk interpolasi adalah :
(4)
P1= tingkat suku bunga ke 1
P2= tingkat suku bunga ke 2
C1= NPV ke 1
C2 = NPV
ke 2
Kriteria
penilaian jika IRR yang didapat lebih besar dari rate of return yang
ditentukan maka investasi dapat diterima.
Metode
Profitabilty Index (PI)
Pemakaian metode profitability index (PI)
adalah dengan menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang atau PV (present value) dari rencana
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang
dari investasi yang telah dilaksanakan (Umar, 2007). Jadi profitability index dapat dihitung dengan membandingkan
antara PV kas masuk dengan PV kas keluar. Rumus nya adalah :
PI = nilai PI yang dicari nilai nya
PV kas masuk = nilai PV arus kas masuk atau arus kas
operasional
PV kas keluar = nilai PV arus kas keluar atau arus
kas awal
Kriteria
penilaian adalah :
a.
Jika PI > 1 maka usulan investasi
bisnis dikatakan menguntungkan
b.
Jika PI < 1 maka usulan investasi
bisnis tidak menguntungkan
Metode Payback Period (PP)
Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk
menutup kembali pengeluaran investasi (initial
cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback
period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash inflow-nya yang hasilnya merupakan
satuan waktu (Umar,
2007). Selanjutnya nilai rasio dibandingkan dengan maximum payback period yang dapat diterima. Rumusnya adalah :
(6)
PP = nilai PP yang dicari nilai nya
Nilai investasi = investasi awal pada tahun ke-n
Kas masuk bersih = nilai PV arus kas masuk atau arus
kas operasional
Kriteria penilaian jika payback
period lebih pendek waktunya dari maximum
payback period-nya maka usulan investasi dapat diterima. Maksimum payback period merupakan umur ekonomis
investasi bisnis yang ditetapkan oleh pihak perusahaan.
Model Pengembangan
Model yang digunakan dalam aplikasi ini berupa rancangan yaitu sub sistem
dari Studi Kelayakan Bisnis (feasibility study). Berikut adalah gambar model
aplikasi analisa kriteria kelayakan investasi bisnis :
Gambar 1. Model Analisa Kriteria Kelayakan Investasi
Bisnis
Pengumpulan Data
1. Rencana Investasi Perusahaan (berupa
nama investasi, umur ekonomis, suku
bunga)
2.
Data
Laporan Arus Kas (berupa laporan arus kas awal, operasional, akhir)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini adalah uraian
hasil dan pembahasan perangkat lunak dari proses input sampai dengan proses
output.
Form Master Investasi Bisnis
Form master investasi bisnis digunakan untuk manipulasi database master
investasi bisnis yaitu perintah insert, update dan simpan. Inputan yang diperlukan
adalah nama investasi bisnis, nama ketua, awal periode dalam satuan tahun,
rentang periode dalam satuan tahun dan suku bunga dalam satuan persen
Data grid master investasi bisnis digunakan sebagai tampilan data,
pencarian berdasarkan kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom
yang dimaksud.
Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, update, simpan dan batal.
Tombol insert untuk masuk pada mode manipulasi database insert. Tombol update
untuk masuk pada manipulasi database update. Tombol simpan untuk menyimpan
hasil manipulasi database. Tombol batal untuk membatalkan perubahan data yang
telah dilakukan pada mode manipulasi database.
Form Master Ketua Investasi Bisnis
Form master ketua investasi bisnis
digunakan untuk manipulasi database master ketua investasi bisnis yaitu
perintah insert, update dan simpan. Inputan yang diperlukan adalah nama ketua,
alamat, nomor telepon, email.
Gambar 3. Form Master Ketua Investasi
Bisnis
Data grid master ketua investasi bisnis digunakan sebagai tampilan data,
pencarian berdasarkan kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom
yang dimaksud.
Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, update, simpan dan batal.
Tombol insert untuk masuk pada mode manipulasi database insert. Tombol update
untuk masuk pada manipulasi database update. Tombol simpan untuk menyimpan
hasil manipulasi database. Tombol batal untuk membatalkan perubahan data yang
telah dilakukan pada mode manipulasi database.
Form Master Kriteria Kelayakan
Form master kriteria kelayakan digunakan untuk menampilkan database master
kriteria kelayakan. Data yang ditampilkan adalah nama kriteria, nilai dasar,
nilai pembanding, status kriteria.
Gambar 4. Master Kriteria Kelayakan
Data master kriteria kelayakan digunakan sebagai tampilan data, pencarian
berdasarkan kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom yang
dimaksud.
Form Master Pengguna
Form master pengguna digunakan untuk manipulasi database master pengguna
yaitu perintah insert, update dan simpan. Inputan yang diperlukan adalah
pengguna, kata kunci dan otorisasi form.
Gambar 5. Master Pengguna
Data grid master pengguna digunakan sebagai tampilan data, pencarian
berdasarkan kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom yang
dimaksud.
Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, update, simpan dan batal.
Tombol insert untuk masuk pada mode manipulasi database insert. Tombol update
untuk masuk pada manipulasi database update. Tombol simpan untuk menyimpan
hasil manipulasi database. Tombol batal untuk membatalkan perubahan data yang
telah dilakukan pada mode manipulasi database.
Form Transaksi Arus Kas
Awal
Form transaksi arus kas awal digunakan untuk manipulasi database master
arus kas awal yaitu perintah insert, update, delete dan simpan. Inputan yang
diperlukan adalah nama investasi bisnis, keterangan arus kas awal, nilai arus
kas awal.
Data grid transaksi arus kas
awal digunakan sebagai tampilan data, pencarian berdasarkan kolom, navigasi
data dan pengurutan berdasarkan kolom yang dimaksud.
Form Transaksi Arus Kas Operasional
Form transaksi arus kas operasional digunakan untuk manipulasi database
master arus kas operasional yaitu perintah insert, update, delete dan simpan.
Inputan yang diperlukan adalah nama investasi bisnis, keterangan arus kas
operasional, periode arus kas operasional, nilai arus kas awal.
Data grid transaksi arus kas operasional digunakan sebagai tampilan data,
pencarian berdasarkan kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom
yang dimaksud.
Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, update, delete, simpan dan
batal. Tombol insert untuk masuk pada mode manipulasi database insert. Tombol
update untuk masuk pada manipulasi database update. Tombol delete untuk masuk
pada manipulasi database delete. Tombol simpan untuk menyimpan hasil manipulasi
database. Tombol batal untuk membatalkan perubahan data yang telah dilakukan
pada mode manipulasi database.
Form transaksi arus kas akhir digunakan untuk manipulasi database master
arus kas akhir yaitu perintah insert, update, delete dan simpan. Inputan yang
diperlukan adalah nama investasi bisnis, keterangan arus kas akhir, nilai arus
kas akhir.
Data grid transaksi arus kas akhir digunakan sebagai tampilan data,
pencarian berdasarkan kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom
yang dimaksud.
Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, update, delete, simpan dan
batal. Tombol insert untuk masuk pada mode manipulasi database insert. Tombol
update untuk masuk pada manipulasi database update. Tombol delete untuk masuk
pada manipulasi database delete. Tombol simpan untuk menyimpan hasil manipulasi
database. Tombol batal untuk membatalkan perubahan data yang telah dilakukan
pada mode manipulasi database.
Form Laporan Kelayakan
Investasi Bisnis
Form laporan kelayakan investasi digunakan untuk menghasilkan laporan
kelayakan investasi yaitu perintah proses, simpan dan cetak. Inputan yang
diperlukan adalah nama investasi bisnis.
Tampilan laporan sebelum dicetak menampilkan bentuk laporan yang akan
dicetak dengan beberapa tombol fasilitas cetak.
SIMPULAN
Dengan menggunakan Studi Kelayakan Bisnis metode Payback Period (PP), Metode
Internal Rate of Return (IRR), Metode Net Present Value (NPV), Metode
Profitability Index (PI), maka bisa dihasilkan sebuah aplikasi analisis
kriteria kelayakan investasi bisnis pengembangan usaha kecil dan menengah serta
mendapatkan kriteria kelayakan investasi bisnis untuk pengembangan usaha kecil
dan menengah.
DAFTAR RUJUKAN
1.
Diambil Dari Buku :
Hilton, Ronald W., 2005, Akuntansi Manajerial, Salemba Empat,
Jakarta.
Ibrahim, Yacob, 2003, Studi kelayakan bisnis, Rineka Cipta,
Jakarta.
Kuncoro, M., 2002, Analisis
Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. UPP
AMP YKPN, Yogyakarta.
Noreen, Garrison, 2001, Akuntansi Manajerial, Salemba Empat,
Jakarta.
Sinaga, Dadjim, 2009, Studi kelayakan bisnis dalam ekonomi global,
Mitra Wacana Media, Jakarta.
Umar, Husein, 2007, Studi kelayakan bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Warren, Carl S., James M. Reeves dan
Philip E. Fess, 2005, Accounting,
Thomson, Singapura.
2.
Diambil Dari Jurnal :
Berry, A., E. Rodriquez dan H.
Sandeem, 2001, Small and Medium Enterprises Dynamics in Indonesia, Bulletin of
Indonesian Economic Studies, Volume 37 (Nomor 3), Halaman 363 sd 384.
3.
Diambil Dari Internet :
Gatra, 2003, 10 September 2011, Mengangkat Anoman Membidik Doraemon, URL : http://arsip.gatra.com/2003-02-20/artikel.php?id=25607.
4.
Diambil Dari Koran dan Majalah :
5.
Diambil Dari perundang-undangan :
UU No.20 Tahun 2008
Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
0 comments:
Post a Comment