1. Perkembangan
Teori Mikro Ekonomi – Makro Ekonomi
v Perkembangan
ilmu ekonomi modern dimulai pada saat Adam Smith (1723 – 1790) menerbitkan
bukunya yang berjudul An Inquiri into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang kemudian dikenal sebagai
Wealth of Nations (1776).
v Adam
Smith menyatakan bahwa seperti alam semesta yang berjalan serba teratur, system
ekonomi pun akan mampu memulihkan dirinya (self
adjustment), karena ada kekuatan pengatur yang disebut sebagai
tangan-tangan tak terlihat (invisible hands).
v Dalam
bahasa yg sederhana, tangan ghaib tsb adl mekanisme pasar, yaitu mekanisme
alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi kekuatan permintaan dan
penawaran. Adam Smith sangat percaya bahwa mekanisme pasar akan menjadi alat
alokasi sumber daya yg efisien, jika pemerintah tdk ikut campur dlm
perekonomian.
v Kepercayaan
thd kemampuan mekanisme pasar semakin menguat ketika seorang ekonom Perancis,
Jean Baptiste Say (1767 – 1832), mematangkan pemikiran Smith dgn melontarkan
pendapat yg sekarang dikenal sbg hokum Say (Say’s Law), “….supply creates it’s
own demand…” dalam bukunya : A Treatise
and Polical Economy (1803). Maksud dari pernyataan tsb adl bhw brg dan jasa
yg diproduksi pasti terserap oleh permintaan sampai tercapai keseimbangan
pasar.
v Asumsi-asumsi
yg melatarbelakangi model mekanisme pasar tsb adl:
1) Struktur
pasar merupakan persaingan sempurna; informasi sempurna dan simetris; input dan
output adl homogeny; para pelaku ekonomi bersifat nasional dan bertujuan
memaksimumkan kegunaan atau keuntungan.
2) Netralitas
uang (money neutrality) yg mempunyai
konsekuensi hrg bersifat fleksibel, dpt berubah seketika itu juga (price flexibility).
2. Revolusi
Keynesan :
Lahirnya Teori Makro Ekonomi
v Sebelum
terjadinya kelesuan perekonomian dunia thn 1929 – 1933 yg dikenal sbg Depresi
Besar (Great Depression) para ahli
ekonom percaya akan mekanisme pasar. Namun Depresi Besar membuyarkan keyakinan
thd hipotesis ekonomi klasik, karena Depresi Besar terjadi dlm jk.waktu yg lama
(1929 – 1933) dan menimbulkan masalah-masalah besar. Misalnya, di Amerika
Serikat selama periode Depresi Besar tk.pengangguran mencapai angka lebih dari
25% angkatan kerja, output perekonomian berkurang sampai 50%, sementara
tk.investasi merosot tajam.
v John
Maynard Keynes, melontarkan pendapat u/ memperbaiki keadaan melalui bukunya The General Theory of Employment, Interest
and Money, yg terbit th 1936. Dalam bukunya, yg lebih dikenal The General Theory. Menurut Keynes,
kelemahan teori klasik adl lemahnya asumsi ttg pasar yg dianggap terlalu
idealis (auotoplan) dan terlalu ditekannya masalah ekonomi pd sisi penawaran.
Berkaitan dgn kritik tsb, Keynes menyampaikan pokok pikiran yg kedua berupa
usulan pemulihan dgn memasukkan peranan pemerintah dlm perekonomian dlm
rangka menstimulir sisi permintaan. baca selanjutnya
0 comments:
Post a Comment