Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan
nasional merupakan nilai barang akhir dan jasa akhir yang dihasilkan suatu
negara dalam suatu tahun tertentu. Selain pengertian diatas, terdapat
pengertian lain mengenai pendapatan nasional, diantaranya adalah :
1)
Pendapatan
nasional adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
jangka waktu tertentu, biasanya diukur dalam waktu satu tahun.
2)
Pendapatan
nasional merupakan keseluruhan pendapatan yang diterima oleh semua faktor
produksi dalam suatu negara dalam satu tahun.
3)
Pendapatan
nasional adalah jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang
diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu (Pujiati, 2010 : 15).
Beberapa konsep yang
berhubungan dengan pendapatan nasional antara lain :
1.
Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product (GDP)
Istilah lain dari pendapatan nasional
adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Pendapatan nasional atau PDB diartikan
sebagai total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian dalam periode stertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar.
Di Indonesia, PDB dapat
dihitung dari dua sisi pendekatan, yaitu sektoral dan penggunaan. Dari
pendekatan sektoral, PDB merupakan total nilai tambah dari seluruh sektor
ekonomi yang mencakup sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; listrik, gas, dan air bersih; konstruksi; perdagangan, restoran,
dan hotel; pengangkutan dan komunikasi, lembaga keuangan; dan jasa-jasa.
Sedangkan dari pendekatan penggunaan, PDB merupakan total nilai dari
pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan
modal tetap bruto, perubahan stok, dan ekspor neto.
2.
Produk Nasional Bruto/Gross National Product (GNP)
Karena hubungan antar bangsa, banyak
penduduk negara lain memiliki usaha di Indonesia. Sebaliknya, banyak orang
Indonesia memiliki usaha di negara lain. Laba dari perusahaan asing menjadi
milik negara asalnya, begitu pula dengan laba usaha WNI di luar negeri. Selisih
antara laba WNI di luar negeri dan WNA di Indonesia deikenal dengan sebutan
pendapatan neto terhadap luar negeri. Produk Nasional Bruto dihitung dari
output warga negara saja.
GNP
= GDP pendapatan neto
terhadap luar negeri
3.
Produk Nasional Neto/Net National Product (NNP)
NNP adalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dengan
cara mengurangi GDP dengan replacement
(penyusutan). Replacement adalah
pergantian barang modal atau penyusutan bagi peralatan produksi yang terpakai
dalam proses produksi. Replacement
umumnya brsifat tafsiran sehingga kadang menimbulkan kesalahan meskipun relatif
kecil.
NNP = GNP – penyusutan (replacement)
4.
Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI)
Pendapatan
nasional neto adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang
diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi selama satu tahun setelah
dikurangi pajak tidak langsung (indirect
tax). Pajak tidak langsung adalah pajak yang bisa dialihkan kepada pihak
lain, contohnya pajak penjualan, pajak impor, bea ekspor, dan cukai.
NNI = NNP – pajak tidak langsung
5.
Pendapatan Perorangan/Personal Income (PI)
PI adalah
jumlah seluruh penerimaan yang benar-benar sampai di tangan masyarakat. Tidak
semua pendapatan sampai ke tangan masyarakat karena dikurangi laba ditahan,
iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseroan, dan ditambah dengan
pembayaran pinjaman (transfer payment).
PI = NNI – (laba ditahan + iuran
asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan) +
transfer payment
6.
Pendapatan Disposabel (Disposable
Income)
Disposable income adalah pendapatan yang
siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi, dan selebihnya
menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Pajak langsung yang
digunakan adalah pajak penghasilan.
DI = PI – pajak penghasilan (pajak langsung)
7.
PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
PDRB adalah jumlah keseluruhan
dari nilai tambah bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi
yang berada dalam satu wilayah selama periode waktu tertentu. Misalnya, PDRB
DKI Jakarta, PDRB Jawa Barat, dan PDRB Jawa Tengah (Boediono, 1993).
0 comments:
Post a Comment