WINBIE GENESIS: Pengertian Inflasi winbie genesis

Pages

Friday, May 22, 2015

Pengertian Inflasi


    Pengertian Inflasi

            Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Setiap negara mengalami inflasi, namun dalam tingkat yang berbeda-beda (Mankiw, 2000).            Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi (www.bi.go.id)

            Dampak negatif inflasi yang utama adalah kecenderungan menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat, yaitu mereka yang berpenghasilan tetap. Inflasi biasanya lebih cepat terjadi dibanding kenaikan upah mereka yang berpenghasilan tetap tersebut, sehingga kemampuan riil dari pendapatan mereka makin turun akibat adanya inflasi. Faktor-faktor yang menyebabkan inflasi adalah :
a.       Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
b.      Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c.       Kenaikan harga barang impor.
d.      Penambahan penawaran uang.
e.       Kekacauan politik dan ekonomi (Pujiati, 2010 : 7).
D.     Pengangguran
            Jumlah pengangguran di sebuah ekonomi diukur dengan angka pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada didalam angkatan kerja. Angkatan kerja hanya memasukan pekerja yang aktif mencari kerja. Orang-orang pensiunan, mengejar pendidikan atau yang tidak mendapat dukungan mencari kerja karena ketiadaan prospek kerja, tidaklah termasuk didalam angkatan kerja (id.wikipedia.org). Angkatan kerja sendiri merupakan penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang bekerja, atau memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan orang-orang yang mencari pekerjaan (Ginting, et al, 2007).
            Pengangguran sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tipe yang semuanya berkaitan dengan sebab-sebab yang berbeda pula. Pengangguran klasikal terjadi ketika gaji karyawan terlalu tinggi sehingga pengusaha tidak berani memperkerjakan karyawan lebih dari yang sudah ada. Gaji bisa menjadi terlalu tinggi karena peraturan upah minimum atau adanya aktifitas serikat pekerja. Pengangguran friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk pekerja tetapi waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode dimana si pekerja tersebut menjadi pengangguran. Pengangguran struktural meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran termasuk ketidakcocokan antara kemampuan pekerja dan kemampuan yang dicari oleh pekerjaan yang ada (id.wikipedia.org).
            Dampak negatif pengangguran terhadap perekonomian secara umum antara lain :
a.       Masyarakat tidak dapat memaksimalkan kesejahteraan yang dicapai,
b.      Pendapatan pajak pemerintah rendah,
c.       Melemahkan pertumbuhan ekonomi (Pujiati, 2010 : 6).

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com