Analisis
Hubungan Value Based Management dengan Corporate Social Responsibility dalam
Iklim Bisnis Indonesia
(Studi Kasus
Perusahaan SWA100 2006)
PENDAHULUAN
Kondisi keuangan saja tidak
cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (Narver, 1971; McWilliams dan Siegel, 2000).
Keberlanjutan perusahaan (corporate sustainability) hanya akan
terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup.
Sudah menjadi fakta bagaimana resistensi masyarakat sekitar muncul ke permukaan
terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan lingkungan hidup. Contoh
di Indonesia adalah kasus Inti Indorayon Utama, Sumatera Utara.
Kesadaran
tentang pentingnya mempraktikkan CSR ini menjadi tren global seiring dengan
semakin maraknya kepedulian masyarakat global terhadap produk-produk yang ramah
lingkungan dan
diproduksi dengan memperhatikan kaidah-kaidah sosial dan
prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM). Sebagai contoh, boikot terhadap produk
sepatu Nike oleh warga di negara Eropa dan Amerika Serikat terjadi ketika
pabrik pembuat sepatu Nike di Asia dan Afrika diberitakan mempekerjakan anak di
bawah umur dengan upah sangat rendah. Tren global lainnya dalam pelaksanaan CSR
di bidang pasar modal adalah penerapan indeks yang memasukkan kategori
saham-saham perusahaan yang telah mempraktikkan CSR baca selengkapnya disini.
0 comments:
Post a Comment