BAB
II
LANDASAN
TEORI DAN PROFIL PERUSAHAAN
FILE LENGKAP HUB 082220902065
FILE LENGKAP HUB 082220902065
2.1.
LANDASAN TEORI
2.1.1.
DEFINISI PROMOSI
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif
dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu
produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk yang dipromosikan tersebut.
Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat
alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam
penjualan.
Menurut Philip Kotler (1997), bauran promosi merupakan tugas
dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran promosi melalui lima alat
promosi, yaitu : periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan dan
hubungan masyarakat. Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan
untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan
konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan
mengenai promosi yaitu dasar kegiatan promosi adalah komunikasi perusahaan
dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan. Kegiatan promosi dewasa
ini dirasakan semakin penting dan dibutuhkan. Hal ini terjadi karena adanya
jarak antara produsen dan konsumen yang bertambah jauh dan jumlah pelanggan
potensial yang bertambah banyak serta adanya perantara. Dengan adanya perantara
ini maka perusahaan tidak lagi untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Menurut Drs. Basu Swastha SH dan Irawan (1993), promosi
dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dan pemasaran. Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
betapapun bermanfaat suatu produk akan tetapi jika tidak dikenal konsumen, maka
produk tersebut tidak akan dibeli, oleh karena itu perusahaan harus berusaha
menciptakan permintaan atau produk itu dan kemudian dipelihara dan
dikembangkan.
2.1.2.
TUJUAN PROMOSI
Beberapa
pendapat para ahli mengemukakan tujuan promosi, yaitu:
a). Menurut Drs. Rustam Effendi (1982:235):
1.
Menarik pembeli baru
2. Memperluas
aktivitas ke pasar-pasar
3. Mengusahakan timbulnya
kebutuhan akan barang-barang baru
4. Memberikan dorongan kepada
makelar
5. Mengusahakan dibelinya
benda-benda yang kurang laku
6. Mengusahakan adanya dorongan
kepada makelar
7. Mengusahakan timbulnya Good
Will
8. Menempuh Patronage Motives
b). Menurut Drs. Basu Swastha DH dan Irawan (1986:341):
1. Modifikasi tingkah laku
2. Memberitahukan
3. Membujuk
Dari
penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari promosi itu
adalah:
1. Merubah tingkah laku dan pendapat
konsumen,
2. Memberitahu pasar yang dituju
tentang penawaran produk,
3. Mengingatkan masyarakat konsumen
akan manfaat produk,
4. Mempertahankan merek produk
perusahaan.
2.1.3.
SASARAN PROMOSI
a) Seluruh masyarakat konsumen agar
mereka mau membeli produk
b) Para pembeli/pelanggan produk dari
perusahaan tersebut
c) Para pemakai produk pada waktu
sekarang
d) Masyarakat yang mempunyai daya beli
e) Para distributor dan para agen yang
menjual produknya
f) Pemerintah yang memerlukan produk
dari pengusaha yang bersangkutan
g) Mereka yang mempunyai kekuasaan dan
ia dapat memerintahkan untuk membeli.
2.1.4.
BAURAN PROMOSI
Bauran Promosi merupakan salah satu bagian dari proses
kegiatan komunikasi karena dengan adanya promosi dapat memberikan informasi dan
menyampaikan pesan kepada konsumen tentang keberadaan suatu produk yang dapat
memudahkan kebutuhannya yaitu meliputi bentuk produk, kegunaan produk, mutu
produk, harga serta tempat dimana produk tersebut dapat dibeli oleh konsumen.
oleh karena itu kegiatan promosi sangat penting dalam manajemen pemasaran.
Bauran Promosi mempunyai empat macam kegiatan yang disebut
bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi. Menurut Philip Kotler yang
diterjemahkan oleh Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo W (2003 : 376) bauran promosi
tersebut terdiri dari :
1.
Pengiklanan (Advertising)
Pengiklanan adalah setiap bentuk yang mendapat imbalan dari
presentasi tidak langsung dan promosi ide-ide, barang atau jasa oleh sponsor
yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. Advertising
merupakan salah satu komponen utama yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengarahkan komunikasi yang meyakinkan kepada sasaran pembeli atau masyarakat. Pada
prinsipnya advertising bertujuan
untuk meningkatkan reaksi komponen potensial terhadap perusahaan dan produk
yang ditawarkan.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian advertising itu sendiri, yang akan
dikemukakan oleh ahli-ahli dalam bidang marketing.
Menurut Buchari Alma (2000:135) ada tipe advertising, yaitu:
1. Price advertising, yaitu advertising yang menonjolkan
harga yang menarik
2. Brand advertising, yaitu advertising
yang memberikan impresi atas nama brand kepada pembaca atau pendengarnya
3. Quality advertising, yaitu advertising yang mencoba
menciptakan impresi bahwa produk yang direklamekan mempunyai mutu tinggi
4. Product advertising, yaitu advertising yang berusaha
mempengaruhi konsumen dengan faedah-faedah dari pemakaian suatu produk
5. Institusional advertising, yaitu advertising yang menonjolkan
nama dari perusahaan dengan harapan agar konsumen mempunyai kesan mendalam
tentang nama perusahaan tersebut, sehingga ini merupakan jaminan mutu
6. Prestige advertising, yaitu advertising yang berusaha
memberikan fashion pada suatu produk atau mendorong masyarakat mengasosiasikan
produk tersebut dengan kekayaan atau kedudukan
2.
Penjualan Tatap Muka (Personal selling)
Personal
selling
adalah interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembali dengan tujuan
melakukan penjualan, atau presentasi lisan dalam pembicaraan dengan salah satu
atau lebih calon pembeli untuk tujuan melakukan penjualan. Jelasnya, personal selling adalah dialog orang
dengan orang secara tatap muka langsung, yang tujuannya mempengaruhi pembeli
untuk menerima pandangan atau meyakinkan calon pembeli untuk mengambil tindakan
berupa pembelian produk, jasa atau ide.
Basu swastha dan Ibnu Sukotjo (2000 : 226), Personal selling adalah interaksi antar
individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan
dengan pihak lain
Dari pandapat ahli tersebut diatas, dapat dilihat bahwa pada
dasarnya mereka menyatakan bahwa personal
selling merupakan komunikasi secara individual yang menyampaikan pesannya
secara langsung mengenai barang-barang, jasa-jasa dan ide-ide perusahaan kepada
calon pembeli, agar segera terjadi penjualan.
3.
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan Intensif Jangka pendek untuk
mendorong pembelian maupun penjualan sesuatu produk atau jasa. Dan merupakan salah
satu dari 4 alat penting yang digunakan oleh perusahaan untuk mendorong
pembelian yang lebih cepat dan atau lebih besar akan barang dan jasa oleh
pelanggan atau saluran perdagangan.
Definisi diatas mengandung makna bahwa promosi penjualan
terdiri dari serangkaian teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran
pemasaran de produk/jasa baik kepada para perantara maupuan pemakai langsung
biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.
Promosi penjualan digunakan untuk mempengaruhi perhatian
konsumen dengan memberikan suatu informasi yang akan membawa konsumen untuk
membeli produk tersebut, sehingga akan meningkatkan pembelian dan penjualan
yang diharapkan. Jadi sales
promotion merupakan salah satu bagian dari saran promosi yang aktivitasnya
bersifat tidak rutin, dan merupakan suatu rangsangan jangka pendek untuk
membujuk pembeli agar lebih mengarahkan perhatian terhadap produk yang telah
ditawarkan oleh ketiga alat promosi yang lain.
4.
Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public
Relation/Publicity)
Public
relation
adalah variasi program yang dirancang untuk memperbaiki, mempertahankan maupaun
melindungi selalu citra perusahaan maupuan produk. Adapun program tersebut di
antaranya berita atau informasi mengenai produk, jasa atau ide yang
dipublisitaskan atas nama sponsor tetapi tidak di bayar oleh sponsor.
Dengan demikian publicity
adalah kegiatan promosional yang tidak memerlukan biaya atau gratis. Mengenai
pengertian publisitas, maka akan dikemukakan pendapat ahli dibidang marketing.
Disini Philip Kotler (2001 ; 799) mengemukakan, bahwa publisitas merupakan
: “Suatu dorongan terhadap permintaan yang bersifat tidak pribadi
terhadap produk, jasa, atau unit usaha dengan cara menyajikan secara langsung
baik melalui radio, televisi, atau di pentas yang tidak dibayar oleh sponsor”.
Sedangkan ahli lain menyatakan, bahwa publisitas
sebagai “Sejumlah informasi tentang seseorang, barang-barang, atau organisasi
yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut atau tanpa
pengawasan dari sponsor (Basu swastha, 2000 : 273).
2.2
PROFIL PERUSAHAAN
2.2.1
SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN
CV. Abadi Teknik Semarang adalah salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang pengadaan mesin blower, mesin packaging, pembuatan dust collector
system, klin dry (oven) dan conveyor. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007
dengan akta pendirian SIUP No. 517/2502/11.01/PK/IX/2007.
Perusahaan ini didirikan oleh Ibu Endri Retna Damayanti, sebelum
mendirikan CV. Abadi Teknik Semarang beliau pernah menjabat sebagai manager
marketing dari PT. Industrial Multi Fan Semarang. Setelah beliau keluar dari
PT. Industrial Multi Fan Semarang beliau bekerja sama dengan CV. Cahaya Fajar
Industri dan mendirikan perusahaan sendiri yaitu CV. Abadi Teknik.
CV. Abadi Teknik Semarang beralamatkan di jalan Griya Utama
Banjardowo Baru Blok H-01 Kelurahan Karangroto Kecamatan Genuk Kota Semarang.
Dengan letak yang strategis untuk memudahkan pengiriman dari supplier dan
memudahkan untuk langsung datang dan melakukan transaksi jual beli. Untuk
mendukung bisnis produksinya CV. Abadi Teknik Semarang melakukan kerjasama
dengan berbagai perusahaan penyediaan bahan baku seperti CKE, SBE Teknik, Bina
Unggul dan Master Teknik. Dengan kerjasama tersebut membuat CV. Abadi Teknik
Semarang dapat membuat produk yang berkualitas dan mempunyai daya bersaing
produk khususnya di bidang exhaust fan.
Banyak perusahaan yang telah menggunakan produk exhaust fan dari CV.
Abadi Teknik Semarang seperti PT. Lucky Works Indonesia, PT Reckitt Benckiser
dan lain-lain. Hal ini membuktikan bahwa konsumen telah mengakui kualitas
produk yang dihasilkan.
Adapun visi dan misi Perusahaan
yaitu :
Visi
perusahaan
Menjadikan dagangan barang-barang
teknik dan mesin yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya
serta memberikan kepuasan yang lebih bagi pelanggan.
Misi
perusahaan
1. Berusaha
memberikan pelayanan sebaiknya kepada konsumen
2. Mampu
menjamin kepuasan konsumen
3. Tidak
melakukan kecurangan – kecurangan yang dapat merugikan konsumen
2.2.2.
STRUKTUR ORGANISASI
Menurut Hani Handoko (1999), proses penyusunan struktur
organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi yang sesuai dengan tujuan
organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya.
Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi
yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi
fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan
sebagainya.
Pada sebuah perusahaan, pembuatan struktur organisasi
perusahaan bukan hanya sekedar menggambarkan deskripsi terhadap wewenang dan
tugas karyawan dalam sebuah organisasi tapi juga memberikan gambaran yang jelas
terhadap kejelasan tanggung jawab, kejelasan kedudukan dan kejelasan tugas.
Definisi lain struktur organisasi menurut Robbins (1994)
adalah pengakuan organisasi akan adanya kebutuhan untuk mengkoordinasi pola
interaksi para anggota organisasi secara formal, desain organisasi dimana
manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan
pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana
keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan.
2.2.3. BENTUK STRUKTUR ORGANISASI
Bentuk
struktur organisasi oleh Redva Kaurvaki 2013, sebuah organisasi
terdiri dari banyak sekali kegiatan dan sebuah pola hubungan yang semakin
kompleks. Maka dari itu, perlu dibuat sebuah bagan yang menggambarkan tentang
hubungan tersebut, termasuk hubungan masing- masing kegiatan atau fungsi. Bagan
tersebut seringkali disebut dengan nama bagan organisasi atau
struktur organisasi ( definisi/ pengertian struktur organisasi ).
Yang menjadi dasar dari struktur organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority/ otoritas) dan tanggung jawab
(responsibility).
Berikut ini
adalah macam- macam bentuk struktur organisasi menurut beberapa ahli :
1. Organisasi
Garis
Organisasi
garis diciptakan oleh Henry Fayol, seorang atasan (pimpinan) mempunyai beberapa
bawahan sedangkan untuk tugas-tugas wewenang atau tanggung jawab menjadi beban
masing – masing bagian.
Adapun kelebihan dan
kekurangan dalam organisasi garis yaitu :
Kelebihan :
Ø
Ada kesatuan dalam pimpinan dan
perintah
Ø
Pimpinan dapat lebih cepat
dalam mengambil keputusan
Ø
Pimpinan dapat lebih cepat
dalam memberi perintah
Ø
Biaya lebih hemat
Kekurangan :
Ø
Sering terdapat birokrasi yang
menghambat jalannya perusahaan
Ø
Tidak adanya spesialisasi tugas
Ø
Kurangnya kerjasama antara
masing- masing bagian/ department/ divisi
2.
Organisasi Garis dan Staff
Organisasi garis dan staff diciptakan oleh Harrington Emerson yang
artinya adalah kombinasi yang diambil dari keuntungan-keuntungan adanya
pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan, hubungan antara
pimpinan dengan bawahan langsung seperti ini dinamakan hubungan garis dan
staff.
Kelebihan:
Ø
Pimpinan lebih leluasa memberi
saran terhadap tugas khusus di luar bagian
Ø
Staf dapat membantu untuk
mengatasi berbagai persoalan
Ø
Staf dapat mendidik para
petugas
Ø
Ada kesatuan dalam pimpinan
sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
Kekurangan :
Ø
Kadang-kadang staf tidak lagi
memberi saran tetapi perintah
Ø
Dapat menimbulkan anggapan pada
petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasan
Ø
Staff dapat ikut disalahkan
apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil
3.
Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor,
masing-masing manajer adalah seseorang spesialis atau ahli sedangkan
masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan.
Kelebihan :
Ø
Masing-masing fungsi dipegang
oleh orang yang ahli dalam bidangnya
Ø
Tugas para manajer lebih ringan
Kekurangan:
Ø
Membingungkan para pekerja
karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah
Ø
Tidak ada hubungan garis secara
langsung dengan atasan
Ø
Kesulitan-kesulitan yang timbul
tidak dapat secara cepat diatasi
Ø
Kurangnya koordinasi sering menimbulkan
perselisihan di antara para manajer.
Dari beberapa petunjuk struktur organisasi di atas. Struktur
organisasi yang digunakan CV. Abadi Teknik Semarang adalah bentuk organisasi
garis dimana seorang atasan (pimpinan) mempunyai beberapa bawahan sedangkan
untuk tugas-tugas wewenang atau tanggung jawab menjadi beban masing – masing
bagian. Gambar dari struktur organisasi CV. Abadi Teknik Semarang dapat dilihat
pada gambar 2.1
Gambar 2.1
Struktur Organisasi CV. Abadi Teknik Semarang
Direktur
Manager Supervisor Manager
Pemasaran Administrasi Produksi
Bag.
Pengiriman Bag. Administrasi
Bag. Bubut Bag. Elektrik Bag.
Mekanik
Sumber : Perusahaan CV. Abadi Teknik Semarang 2014
2.2.4. BAGIAN, SUB BAGIAN DAN AKTIFITASNYA
Berikut ini adalah bagian, sub
bagian dan aktifitasnya dalam perusahaan CV. Abadi Teknik Semarang, antara lain
:
a. Direktur
-
Memimpin jalannya perusahaan
dengan bijaksana.
-
Membawahi semua
karyawan-karyawannya untuk bekerja sesuai job descriptionnya masing-masing
-
Memimpin jalannya
meeting rutin perusahaan
b. Manager
Pemasaran
-
Bertanggung jawab
dengan konsumen
-
Mencari order dari
pelanggan baru
-
Memfollow up
pelanggan-pelanggan lama
c. Supervisor
Administrasi
-
Melakukan supervisi
terhadap para karyawan pelaksanaan rutinitas akitvitas bisnis perusahaan
sehari-hari
-
Membuat rekapitulasi
dana
-
Menegakkan aturan yang
telah di tentukan oleh perusahaan
d. Manager
Produksi
-
Bertanggung jawab untuk
kebutuhan mesin produksi
-
Melaksanakan
tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan
-
Membuat harian laporan
dan berkala mengenai kegiatan dibagiannya
e. Bagian
Pengiriman
-
Bertanggung jawab
dengan penyebaran brosur
-
Bertanggung jawab
mengenai pengiriman barang
-
Bertanggung jawab atas
keselamatan kondisi keutuhan barang yang dibawa
f. Bagian
Administrasi
-
Bertanggung jawab
dengan kearsipan kantor
-
Membuat layanan
administrasi yang nantinya harus dilaporkan kepada pimpinan dan supervisor
-
Membuat daftar rapat
dan bahan-bahan yang diperlukan
g. Bagian
Bubut
-
Bertanggung jawab untuk
pekerjaan mesin bubut
-
Bertanggung jawab
memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan
h. Bagian
Elektrik
-
Membantu menyelesaikan
bagian elektrik mesin
-
Membantu menjalankan
kerangka mesin
-
Mengatur pemeliharaan
dan perbaikan seluruh instalasi mesin
i.
Bagian Mekanik
-
Membantu menyelesaikan
mesin – mesin produksi
-
Mengawasi pelaksanaan
pemeriksaan dan pemeliharaan berkala terhadap mesin
-
Menyusun jadwal perbaikan
mesin
2.2.5. BIDANG USAHA
Bidang Usaha CV. Abadi Teknik
bergerak di bidang perdagangan yang kegiatan usahanya adalah membeli barang
dagangan dari pemasok kemudian menjual kembali kepada pelanggan. Adapun produk
yang disediakan oleh CV. Abadi Teknik Semarang adalah sebagai berikut:
Ø Exhaust
Fan
Ø Mesin
Packaging
Ø Mesin
Blower
Ø Pembuatan
Dust Collector, Kiln Dry dan Conveyor
0 comments:
Post a Comment