MANAGEMEN KEUANGAN USAHA
Pendahuluan
Managemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan
oleh perkembangan ekonomi kapitalisma. Pada awal lahirnya kapitalisma sebagai sistem ekonomi pada abad 18, managemen keuangan hanya membahas topic rugi- laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai Penerbit surat berharga (awal 1900), kebangkrutan,
reorganisasi (1930-1940), anggaran dan internal audit (1940-1950), eksternal perusahaan (1950-1970), inflasi (1970-
1980), risis ekonomi keuangan (1980-1990), globalisasi (1990-sekarang).
Perkembangan managemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga
dan
inflasi. Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap managemen keuangan antara lain masalah :
1. Masalah akuntasi
2. Kesulitan perencanan
3. Permintaan terhadap modal
4. Suku bunga
5. Harga obligasi menurun
Kondisi
ekonomi
juga mempunyai dampak
lansung
terhadap
managemen keuangan antar lain masalah :
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger,
pengambilalihan, dan restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan
Pengertian Managemen Keuangan
Managemen Keuangan merupakan managemen mengenai fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak
dari investasi pada
berbagai aktiva dan pemilihan
sumber-sumber
dana untuk
membelanjai aktiva tersebut.
Beberapa definisi :
Managemen Keuangan
adalah
aktivitas
pemilik
dan
managemen
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Managemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung
jawab
manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok managemen keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha
dan
pembagian dividen
suatu
perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2)
Managemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Fungsi Managemen
Keuangan
Managemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan.
Tugas pokok
managemen keuangan antara
lain meliputi keputusan
tentang
investasi,
pembiayaan
kegiatan
usaha
dan pembagian deviden
suatu perusahaan,
dengan demikian
tugas
manajer keuangan adalah merencanakan
untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut
empat (4) aspek yaitu:
1. Merencakan
dan memperkirakan,
manajer
keuangan
harus bekerja
sama dengan para manajer lain
yang ikut
bertanggung jawab atas perencanaan
umum perusahaan.
2. Manajer
keuangan
harus
memusatkan perhatian
pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar mperusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan
perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Keputusan dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan
dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi (investment decision). Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada,
memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling
menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut
masalah pemilihan
berbagai
bentuk
sumber dana yang
tersedia untuk
melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang
menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil
keputusan
dividen (dividend decision) atau
dividen policy.
Menyangkut masalah penentuan
besarnya
persentase
dari laba
yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian
saham
dividen dan pembelian
kembali
saham-saham.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut managemen keuangan menjadi tugas
manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Perolehan dana dengan biaya murah.
2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan
Internal dan
eksternal
yang berhubungan
dengan keputusan rutin dan khusus.
Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan
Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief financial
manager). Manajer keuangan atau sering disebut direksi
keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden
direktur.
Sedangkan di
dalam
departemen keuangan dalam
suatu perusahaan
dibagi lagi ke dalam
beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
1. Divisi anggaran, bertanggung jawab
untuk mempersiapkan dan memperbaiki bugdet operasi (operating bugdet)
2. Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran modal
3. Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil
alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang
4. Divisi perencanaan keuangan
jangka pendek,
yang bertanggung jawab
terhadap
pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga (marketable securities)
5. Divisi kredit,
bertanggung
jawab untuk
menentukan kredit yang
akan
diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalam negosiasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)
6. Divisi hubungaan
masyarakat (human
relation), bertanggung jawab terhadap pembentukan image/komunikasi antara perusahaan, pemegang
saham, para investor dan masyarakat keuangan secara umum.
Tujuan Managemen Keuangan pada Perusahaan
Pada dasarnya
tujuan managemen
keuangan (The Main
Objective of Financial Management) adalah memaksimalkan nilai perusahaan atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham, bukan memaksimalkan profit. Arti memaksimalkan profit, berarti mengabaikan
tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham atau
nilai perusahaan sebagai
berikut:
1. Berarti memaksimalkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham/pemilik
perusahaan
tidak mengingkari
adanya social objectives dan
kewajiban
sosial.
Tanggung jawab
sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya:
1. Keberhasilan memaksimalkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan
yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan.
2. Pengaruh (dampak)
lingkungan eksternal
seperti polusi,
keselamatan kerja, keamanan produk juga harus diperhitungkan.
3. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
4. Perusahaan harus dapat memaksimalkan kemakmuran pemegang saham dalam
kendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan
lingkungan.
Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimalkan nilai perusahaan
dengan pertimbangan teknis
sebagai berikut :
1. Memaksimalkan
nilai
bermakna
lebih luas daripada memaksimalkan
laba,
karena memaksimalkan
nilai
berarti mempertimbangkan
pengaruh waktu terhadap nilai uang.
2. Memaksimalkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus
pendapatan perusahaan.
3. Mutu dari arus dana
yang diharapkan diterima di masa
yang akan datang mungkin beragam.
Lingkungan Keuangan
Aspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektor
keuangan di bidang perekonomian, yang terdiri dari pasar keuangan (financial
markets),
lembaga
keuangan (financial
institutions)
dan instrumen keuangan (financial instruments).
1. Pasar keuangan,
menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva
finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities. Sekurities adalah secarik
kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena
surat tersebut menunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-
mesin, pabrik, bahan baku, barang dagangan, merek dagang, dll.)
2. Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari (financial intermediation)
dengan mempertemukan unit
surplus dengan unit defisit. Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah
Bank sentral, Bank pencipta uang giral/bank umum. Lembaga keuangan dan di luar sistem moneter (bank bukan pencipta uang giral/BPR), lembaga pembiayaan,
perusahaan asuransi,
dana pensiun, lembaga di
bidang pasar
modal, dll.
3. Instrumen Keuangan,
contohnya
adalah uang, saham,
hutang,
dan surat
berharga di pasar uang dan pasar modal lainnya.
Aktivitas Managemen Keuangan
1. Konsep Modal
Secara garis besar, modal dapat dikonsepkan sebagai hutang/kewajiban yang
harus dibayar oleh perusahaan kepada pemilik dan Hutang adalah kewajiban
yang harus dibayar kepada pihak lain sehingga Harta = utang + modal dan Hak
= kewajiban.
2. Aktivitas Keuangan
a. Aktivitas Pembiayaan ( Financing
Activity )
Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan managemen perusahaan untuk mencari sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai kegiatan bisnis.
A.Sumber eksternal
a) Modal Pemilik
atau modal
sendiri
(Owner
Capital atau Owner
Equity). Atau modal saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham
Istimewa (Preferred Stock)
dan Saham Biasa (Common Stock).
b) Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang
Jangka Panjang (Long-term Debt).
c) Lain-lain, misalnya hibah.
B. Sumber Internal :
a) Laba Ditahan (Retained Earning)
b) Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention)
c) Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.
b. Aktivitas Investasi (Investment activity)
Aktivitas investasi adalah kegiatan penggunaan dana berdasarkan pemikiran hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas itu meliputi :
1. Modal Kerja (working Capital) atau harta lancar (Current Assets)
2. Harta Keuangan (Finanncial assets) yang terdiri : investasi pada saham
(stock) dan Obligasi (Bond)
3. Harta Tetap (real Assets) yang terdiri dari : Tanah,gedung, Peralatan.
4. Harta Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : Hak Paten, Hak
Pengelolaan Hutan, Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill. c. Aktivitas Bisnis (Business Activity)
Aktivitas bisnis adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas penjualan
barang atau jasa efisiensi biaya yang akan mengahsilkan laba. Aktivitas itu dapat dilihat dari laporan Laba-Rugi, yang terdiri dari unsur :
1. Pendapatan (sales atau
Revenue)
2. Biaya (Expenses)
3. Laba-Rugi (Profit-Loss)
Daftar Pustaka
Gitosudarmo Indriyo, (1996), Bisnis Pengantar,
BPFE, Yogyakarta Kismono Gugup, (2001), Bisnis Pengantar, BPFE, Yogyakarta Fuad M
dkk, (2005), Bisnis
Pengantar, Gramedia, Jakarta
0 comments:
Post a Comment