WINBIE GENESIS: MANAGEMEN KEUANGAN USAHA winbie genesis

Pages

Friday, May 8, 2015

MANAGEMEN KEUANGAN USAHA




MANAGEMEN KEUANGAN USAHA







Pendahuluan

Managemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisma. Pada awal lahirnya kapitalisma sebagai sistem ekonomi pada abad 18, managemen keuangan hanya membahas topic rugi- laba. Selanjutnya berturut-turut ia  memiliki peranan antara lain sebagai Penerbit surat  berharga (awal 1900), kebangkrutan,  reorganisasi (1930-1940), anggaran dan internal audit (1940-1950), eksternal perusahaan (1950-1970), inflasi (1970-

1980), risis ekonomi keuangan (1980-1990), globalisasi (1990-sekarang).

Perkembangan managemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi. Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap managemen keuangan antara lain masalah :
1. Masalah akuntasi

2. Kesulitan perencanan

3. Permintaan terhadap modal

4. Suku bunga

5. Harga obligasi menurun

Kondisi  ekonomi  juga  mempunyai  dampak  lansung  terhadap  managemen keuangan antar lain masalah :
1. Persaingan internasional

2. Keuangan internasional

3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi

4. Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi

5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan




Pengertian Managemen Keuangan

Managemen   Keuangan   merupakan   managemen   mengenai   fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan  dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada  berbagai aktiva dan pemilihan  sumber-sumber  dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Beberapa definisi :

Managemen  Keuangan  adalah  aktivitas  pemilik  dan  managemen  perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Managemen  keuangan  dapat  didefinisikan  dari  tugas  dan  tanggung  jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok managemen keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang  investasi,  pembiayaan  kegiatan  usaha  dan  pembagian  dividen  suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2)
Managemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.


Fungsi Managemen Keuangan

Managemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan.  Tugas pokok  managemen keuangan  antara  lain  meliputi keputusan tentang  investasi,  pembiayaan  kegiatan  usaha  dan  pembagian  deviden  suatu perusahaan,  dengan  demikian  tugas  manajer  keuangan  adalah  merencanakan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
1.    Merencakan  dan  memperkirakan,  manajer  keuangan  harus  bekerja  sama dengan  para  manajer  lain  yang  ikut  bertanggung  jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2.    Manajer  keuangan  harus  memusatkan  perhatian  pada  berbagai  keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.




3.    Manajer   keuangan   harus   bekerja   sama   dengan  para   manajer   lain   di perusahaan agar mperusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4.    Penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.


Keputusan dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan

Keputusan      keuangan    yang   menjadi   tanggung   jawab   manajer   keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1.    Mengambil keputusan investasi (investment decision). Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih    satu        atau      lebih     alternatif                 investasi        yang     dinilai         paling menguntungkan.
2.    Mengambil   keputusan   pembelanjaan   (financing   decision).   Menyangkut masalah   pemilihan  berbagai  bentuk  sumber  dana  yang  tersedia  untuk melakukan investasi,  memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3.    Mengambil  keputusan  dividen  (dividend  decision)  atau  dividen  policy.

Menyangkut  masalah  penentuan  besarnya  persentase  dari  laba  yang  akan dibayarkan  sebagai dividen tunai kepada para pemegang  saham, stabilitas pembayaran  dividen,   pembagian  saham  dividen  dan  pembelian  kembali saham-saham.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut managemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1.    Perolehan dana dengan biaya murah.

2.    Penggunaan dana efektif dan efisien

3.    Analisis laporan keuangan

4.    Analisis   lingkungan  Internal  dan  eksternal  yang   berhubungan  dengan keputusan rutin dan khusus.


Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan

Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief financial manager). Manajer keuangan atau sering disebut direksi




keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden direktur.  Sedangkan  di  dalam  departemen  keuangan  dalam  suatu  perusahaan dibagi lagi ke dalam  beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
1.    Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki bugdet operasi (operating bugdet)
2.    Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang  bertanggung  jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran modal
3.    Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang
4.    Divisi  perencanaan  keuangan  jangka  pendek,  yang  bertanggung  jawab terhadap  pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga (marketable securities)
5.    Divisi  kredit,  bertanggung  jawab  untuk  menentukan  kredit  yang  akan diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalam negosiasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)
6.    Divisi   hubungaan   masyarakat   (human   relation),   bertanggung   jawab terhadap   pembentukan   image/komunikasi  antara   perusahaan,   pemegang saham, para investor dan masyarakat keuangan secara umum.


Tujuan Managemen Keuangan pada Perusahaan

Pada  dasarnya  tujuan  managemen  keuangan  (The  Main  Objective  of Financial                    Management)     adalah     memaksimalkan     nilai     perusahaan     atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham,  bukan  memaksimalkan profit. Arti   memaksimalkan   profit,                           berarti   mengabaikan   tanggung jawab   social, mengabaikan        risiko,            dan                          berorientasi  jangka  pendek.                       Sedangkan                    arti memaksimalkan  kemakmuran  pemegang  saham  atau  nilai  perusahaan  sebagai berikut:
1. Berarti memaksimalkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam pengertian akuntansi.




Memaksimalkan  kemakmuran  pemegang  saham/pemilik  perusahaan  tidak mengingkari  adanya  social  objectives  dan  kewajiban  sosial.  Tanggung  jawab sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya:
1. Keberhasilan memaksimalkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan.
2. Pengaruh  (dampak)  lingkungan  eksternal  seperti  polusi,  keselamatan  kerja, keamanan produk juga harus diperhitungkan.
3. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
4. Perusahaan harus dapat memaksimalkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala   legal   dan   sosial   dan   bertanggung                                                   jawab   terhadap   perubahan lingkungan.
Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimalkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis sebagai berikut :
1. Memaksimalkan  nilai  bermakna  lebih  luas  daripada  memaksimalkan  laba, karena   memaksimalkan  nilai  berarti  mempertimbangkan  pengaruh  waktu terhadap nilai uang.
2. Memaksimalkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan.
3. Mutu  dari arus dana  yang  diharapkan  diterima  di masa  yang  akan  datang mungkin beragam.


Lingkungan Keuangan

Aspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektor keuangan di  bidang perekonomian, yang terdiri dari pasar keuangan (financial markets),  lembaga  keuangan  (financial  institutions)  dan  instrumen  keuangan (financial instruments).
1. Pasar keuangan, menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva  finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities. Sekurities adalah secarik  kertas (surat) yang  mempunyai nilai pasar karena surat tersebut menunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin- mesin, pabrik, bahan baku, barang dagangan, merek dagang, dll.)




2. Lembaga    keuangan    yaitu    lembaga    yang    berperan    sebagai    lembaga intermediari (financial  intermediation)  dengan  mempertemukan unit  surplus dengan unit  defisit. Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentral, Bank pencipta uang giral/bank umum. Lembaga keuangan dan di luar   sistem   moneter   (bank   bukan   pencipta   uang   giral/BPR),   lembaga pembiayaan,  perusahaan  asuransi,  dana  pensiun,  lembaga  di  bidang  pasar modal, dll.
3. Instrumen  Keuangan,  contohnya  adalah  uang,  saham,  hutang,  dan  surat berharga di pasar uang dan pasar modal lainnya.


Aktivitas Managemen Keuangan

1. Konsep Modal

Secara garis besar, modal dapat dikonsepkan sebagai hutang/kewajiban yang harus dibayar  oleh perusahaan kepada pemilik dan Hutang adalah kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain sehingga Harta = utang + modal dan Hak
= kewajiban.

2. Aktivitas Keuangan

a.    Aktivitas Pembiayaan ( Financing Activity )

Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan managemen perusahaan untuk  mencari  sumber  modal  (  sumber  eksternal dan  internal  )  untuk membiayai kegiatan bisnis.
A.Sumber eksternal

a) Modal  Pemilik  atau  modal  sendiri  (Owner  Capital  atau  Owner Equity). Atau modal saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred Stock) dan Saham Biasa (Common Stock).
b) Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang

Jangka Panjang (Long-term Debt). c)  Lain-lain, misalnya hibah.
B. Sumber Internal :

a) Laba Ditahan (Retained Earning)

b) Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention)
c) Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.




b.    Aktivitas Investasi (Investment activity)

Aktivitas    investasi    adalah    kegiatan    penggunaan    dana   berdasarkan pemikiran hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas itu meliputi :
1. Modal Kerja (working Capital) atau harta lancar (Current Assets)

2. Harta Keuangan (Finanncial assets) yang terdiri : investasi pada saham

(stock) dan Obligasi (Bond)

3. Harta Tetap (real Assets) yang terdiri dari : Tanah,gedung, Peralatan.

4. Harta Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : Hak Paten, Hak

Pengelolaan Hutan, Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill. c.         Aktivitas Bisnis (Business Activity)
Aktivitas bisnis  adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas penjualan  barang atau jasa efisiensi biaya yang akan mengahsilkan laba. Aktivitas itu dapat dilihat dari laporan Laba-Rugi, yang terdiri dari unsur :
1. Pendapatan (sales atau Revenue)

2. Biaya (Expenses)

3. Laba-Rugi (Profit-Loss)





Daftar Pustaka

Gitosudarmo Indriyo, (1996), Bisnis Pengantar, BPFE, Yogyakarta Kismono Gugup, (2001), Bisnis Pengantar, BPFE, Yogyakarta Fuad M dkk, (2005), Bisnis Pengantar, Gramedia, Jakarta

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com