BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Perusahaan merupakan
sebuah tempat dimana kehidupan akan berjalan beriringan bersama hasrat bisnis
dan berdagang manusia. Melalui sebuah perusahaaan manusia akan mengola sumber
daya baik alam maupun manusia menjadi sebuah produk yang dapat meberikan nilai lebih
bagi kehidupan. Bisnis,perusahaan, produk yang dihasilkan merupakan sebuah
rantai kehidupan yang dapat menghubungkan manusia menjadi sebuah kesatuan. Setiap
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya menginginkan produknya diterima oleh
pasar dan menghasilkan sumber keuntungan yang maksimal. Penjualan produk yang
menguntungkan merupakan sumber kehidupan jangka menengah dan panjang bagi
perusahaan
Sebuah perusahaan
dituntut untuk dapat menjual produknya agar keberlangsungan perusahaan itu
dapat terjaga. Setiap periode selalu dirancang strategi-strategi untuk terus
meningkatkan penjualan dan memenangkan persaingan dengan perusahaan lain. Diera
milenium ini kompetisi semakin ketat apalagi sebentar lagi akan dimulainya era
pasar bebas asean atau yang sering disebut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Tantangan yang dihadapi perusahaan akan semakin besar dalam menghadapi gempuran
produk lokal maupun produk negeri tetangga. Dibutuhkan manajemen yang solid dan
kuat untuk bisa menyusun rencana dan angaran yang tepat agar formulasi
penjualan produknya dapat menembus pasar dan diterima masyarakat luas.
PT.Napolly sebagai
perusahaan penyedia produk rumah tangga berbahan baku plastik tampaknya sudah
menyadari betul bahwa penjualan produk akan bisa tepat dan meningkat bila dilakukan
perencanaan yang cermat baik strategi pemasyaraan maupun anggaran penjualan
yang ada. dengan perencanaan yang matang manajemen akan dapat menentukan berapa
besar jumlah penjualan agar dapat mencapai keuntungan yang diinginkan.
Manajemen juga dapat mengantisipasi bila ada penyelewengan dari target ataupun
hambatan daalam penjualan. Perencanaan penjualan ini sangatlah penting untuk
dipelajari sebab dapat menentukan nasib sebuah perusahaan kedepannya. Maka dari
itulah penulis melakukan penelitian yang berjudul “PENYUSUNAN RENCANA DAN
ANGGARAN PADA PT.NAPOLLY CABANG SEMARANG.’
-
Apakah yang dimaksud perencanaan
anggaran penjualan
-
Proses menyusun rencana dan anggaran
penjualan pada PT.Napolly Cabang Semarang
-
Mengetauhi penyusunan rencana dan
anggaran penjualan
-
Mengetahui proses perencanaan dan
penganggaran penjualan pada
PT.Napolly Cabang Semarang
BAB
II
PEMBAHASAN
A. LANDASAN
TEORI
PENYUSUNAN
RENCANA PENJUALAN
a. Langkah
penyusunan anggaran
Kinerja manajemen
penjualan sangat dipengaruhi oleh profesionalisme perusahaan menyusun rencana
penjualan produk. Menyusun rencana penjualan itu sendiri dilakuan dengan
prosedur tertentu. Secara rinci penyusunan rencana penjualan dilakukan enam langkah
berurutan,yaitu:
·
Menganalisa perkembangan lingkungan
bisnis ekstern perusahaan
( external business environment analysis)
·
Menganalis kekuatan dan kelemahan
perusahaan (analysis of the corporate’s strenghts and weakness)
·
menentukan tujuan penjualan yang ingin
dicapai perusahaan (setting sales objectives
·
menyusun strategi penjualan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan (formulates sales strategies)
·
menyusun anggaran penjualan (determine
sales budget)
·
memonitor hasil pelaksanaan rencana dan
anggaran (monitor the result)
Jangka
waktu rencana penjualan
Berdasaran
jangka waktu penerapannya,rencana penjualan dibedaan menjadi dua macam rencana
,yaitu :
·
rencana penjualan jangka menengah (
strategic sales plan)
Jangka waktu rencana
penjualan jangka menengah berkisar sekitar lima tahun. Dalam rencana penjualan
menengah disusun garis besar tujuan penjualan yang ingin dicapai perusahaan
selama tiga sampai lima tahaun yang akan datang. Disamping itu juga disususn
proyeksi atau perkiraan penjualan produk
dalam jangka menengah dan garis besar strategi penjualan yang direncanakan
untuk mencapai tujuan dan proyeksi penjualan itu.Rencana penjaulan jangka menengah memebawa beberapa
manfaat. Manfaat pertama ,penggunaan surbar dana dan sumber daya manusia yang
dimiliki perusahaan lebih terarah.pemimpin bagian penjualan aan lebih
disiplindalam mengimplementasikanrencana yang disusun perusahaan. Tujuan dalam
rencana penjualan jangja menengah dapat dijadikan tolak uur dalam mengevaluasi
kinerja bisnis.
·
rencana penjualan tahunan (anual sales
plan)
Rencana penjualan
tahunan merupakan penjabaran dari rencana penjualan jangka menengah,tahun demi
tahun.karena waktunya yang relatif pendek,rencana tahunan lebih memusatkan pada
rencana kegiatan oprasional. Rencana angaran tahunan biasanya dipecah pecah
menjdi rencana angaran bulanan maupun rencana angaran triwulan.Untuk menyusun
rencana penjualan tahunan,pemimpin penjualan harus menjaga kesinambungan
rencana tahun yang satu dengan tahun yang lain.
1.
ANALISIS PERKEMBANGAN LINGKUNGAN BISNIS
EKSTERN
Analisis
perkembangan lingkungan bisnis perusahaan merupakan langkah awal dalam
melakukan penyusunan rencana penjualan. Diantara fakter ekstern berikut
merupakan faktor yang mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap
perkembangan permintaan barang dan jasa,
·
Perkembangan kehidupan ekonomi/moneter
Perkembangan
kehidupan ekonomi nasional,regional,maupun internasional mempunyai pengaruh
yang besar terhadap perkembangan permintaan berbagai macam barang dan jasa,
jika terjadi krisis ekonomi/moneter akan menurunkan permintaan berbagai macam
komoditas barang dan jasa sehingga para manajemn penjualan yang dilanda krisis
terpaksa meninjau kembali rencana pejualan produknya. Mereka akan terkendala
dalam menyusun rencana penjualan ditahun berikutnya dan tidak dapat
merencanakan terlalu anyak jenis penjualan yang ingin dicapai perusahaan.
·
Perkembangan
politikNasional,Regional,dan Internasional
Stabilitas politik
Nasinal akan menyebabkan berbagai kegiatan bisnis dalam negeri akan berjalan
lancar. Penduduk akan dapat mencari nafkah dengan lancar yang berdampak pada
kemampuan daya beli mereka meningkat sehingga mampu membeli produk barang dan
jasa. Perkembangan permintaaan barang dan jasa juga dipengaruhi oleh kondisi
politik regional dan internasional. Bila kondisi politik dikedua sektor
tersebut terkendali maka penyaluran barang dan jasa akan lancar namun bila ada
hambatan seperti terjainya perang disuatu daerah maka secara otomatis
penyaluran barang dan jasa akan terhambat.
·
Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi
akan mempengaruhi permintaan barang dan jasa. Setiap penemuan teknologi baru
akan menurunkan permintaan produk dari teknologi yang lama. Contoh penemuan
internet akan menurunkan penggunaan surat-menyurat melalui pos ataupun melalui
faximile.
·
Pertumbuhan Konsumen Sasaran
Konsumen sasaran adalah
konsumen yang membutuhkan produk yang dihasilkan perusahaan dan mempunyai daya
beli untuk membeli produk tersebut.pertumbuhan konsumen sasaran kan
meningkatkan jumlam permintaan barang dan jasa yang dihasilkan begitupun
sebaliknya.
·
Perkembangan infrastruktur publik
Perkembangan jalan,jembatan.telepon,bandara,pelabuhan,
dan jaringan internet dapat meningkatkan permintaan barang dan jasa.Perkembangan
pembangunan jalan misalnya akan mempermudan produsen dalam mendistribusikan
produknya sehingga dapat sampai ketempat yang membutuhkan barang dan jasa.Perbaikan
jaringan internet dan telekomunikasi akan mepermudah dalam proses pengiriman
berita dan periklanan melaluai media elektronik.
·
Bencana Alam
Bencana alam seperti
banjir,tanah longsor,gunung meletus dan wabah penyakit akan mempengaruhi jumlah
permintaan barang dan jasa didaerah yang tertimpa bencana tersebut. Sebagai
conoh adanya wabah penyakit SARS yang terjadi di Hong Kong mengakibatkan jumlah
wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut menjadi berkurang karena wisatawan
takut terkena penyakit hal ini tentunya akan berdampak pada jumlah peumpang
pesawat terbang yang menuju ke Hong Kong. Dapak tersebut juga akan berimbas
pada sektor perhotelan dimana jumlah tamu yang menginap akan berkurang serta
bisnis cindramata dan pusat perbelanjaan juga terkena dampak sebab kunjungan
wisatawan berkurang.
·
Perkembangan Persaingan Pasar
Munculnya produsen yang
memiliki produk yang lebih baik akan mengakibatkan penurunan permintaan
terhadap produk lama yang mempunyai fungsi sejenis.komsumen akan beralaih
menggunakan produk baru dengan inovassi baru daripada menggunakan produk lama.
Perusahan yang lebih kuat dalam berbagai aspek akan dapat mematikan peruusahan
lain yang tidak memiliki daya saing.
2.
ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN
PERUSAHAAN
Langkah
kedua dalam penyusunan rencana penjualan adalah menganalisis kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis ini digunakan dalam menyusun
strategi penjualan agar sesuai dengan keadaan dan kemampuan perusahaan sehngga
dalam penyusunan rencana tidak terlalu optimis ataupun pesimis.contoh dari
kekuatan perusahaan seperti mutu barang yang dihasilkan,jumlah penjualan yang
tinggi,dan pangsa pasar yang luas. Adapun kelemahan yang dimiliki perusahaan
antara lain,sarana produksi yang dimiliki sudah tua sehingga tidak efisien
produksinya,harga yang kurang kompetitif,sales eksekutif yang dimiliki kurang
berpengalaman dll.
3.
MENENTUKAN TUJUAN PENJUALAN
Ø Jumlah
Penjualan Produk sebagai Tujuan
Sebagaian
besar perusahan memasukan jumlah penjualan produk sebagai salah satu tujuan
yang ingin dicapai pada tiap tahun produksi. Dalam rencana tahunan jumlah
penjualan produk tesebut disusun secara keseluruhan,tiap seri produk dan tiap
daerah pemasaran.kemudian memperkirakan jumlah hasil penjualan produk atau
sales forecasting.proyeksi jumlah penjualan diperlukanuntuk berbagai macam hal
antara lain:
a.
Perkiraan jumlah penjualan diperlukan
untuk memproyeksikan jumlah keuntungan
b.
Sebagai bahan masukan untuk menyusun
rencana pemasaran,rencana produksi dan rencana keuangan
Perkiraan
jumlah penjualan yang tidak akurat akan menimbulkan problem
pemasaran,produksi,pembelian bahan baku,persedian bahan baku dan barang jadi
serta pengadaan data modal kerja. Perkiraan penjualan produk yang terlalu
rendah akan mengakibatka pesaing dapat merebut pangsa pasar sedangkan perkiraan
penjualan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan penumpukan persediaan barang
jadi.
Ø Pangsa
Pasar Sebagai Tujuan
Berdasarkan strategi mengelola
pangsa pasar tujuan penjualan dapat berbentuk :
-
Membangun pangsa pasar dengan fokus
meningkatkan jumlah penjualan produk
Tujuan
membangun pangsaa pasar terutama diterapkan pada produk-produk yang jumlah
penjualannya meningkat pesat tetapi persentase pangsa pasarnya rendah
-
Elah pangsa pasar dengan fokus
mempertahankan jumlah hasil penjualan produk-produk yang
Telah
dihasilkan dan mempertahankan minat pelanggan.
-
Memanen pangsa pasar,diterapkan pada
produk yang mempunyai posisi kuat di pasar.
-
Mempersiapkan penarikana produk tertentu
dari pasar,diterapkan pada produk yang jumlah penjualannya kecil dan tidak
pernah meningkat sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
4.
MENYUSUN STRATEGI PENJUALAN
Strategi
penjualan adalah menentukan garis besar kegiatan yang diperlukan untuk mencapai
tujuandan mengalokasikan sumber daya dan dana untuk mendukung upaya dalamm
pencapaian tujuan.berikut merupakan strategi penjulan untuk mencapai empat
tujuan penjualan.
v Membangun
pangsa pasar
Strategi
penjualan yang diperlukan untu mencapai tujuan ini adalah
-
Meningkatkan jumlah distributor
-
Mendapatka pesanan produk baru dari
distributor-distributor pelanggan
-
Menarik distributor baru
-
Menyelenggarakan program pemasaran yang
terarah untuk setiap produk
-
Menyakinkan pelanggan akan manfaat
produk yang baru
v Memperhankan
Pangsa Pasar,strategi yang diperlukan sebagai berikut
-
Meningkatkan pelayanan pada konsuen
akhir dan distributor pelanggan termasuk penyelenggaraan layanan purna jual
-
Mempertahankan daftar harga eceran tertinggi
produk, menghindari kenaikan harga.meningkatkan efisiensi oprasional bisnis.
-
Meningkatkan variasi jenis dan desain
produk yang dipasarkan,mencari alternatif penggunaan produk baru
-
Menawarkan saraana promosi ditempat
penjualan distributor secara cuma-Cuma
v Memanen
Pangsa Pasar,strategi penjualan yang digunakan adalah sebagai berikut
-
Meningkatkn jumlah keuntungan dengan
meningkatkan volume penjualan
-
Menurunkan biaya penjualan produk
-
Mengurangi jumlah distributor yang
kurang menguntungkan
-
Meningkatkan pelayanan kepada distrbutor
menengaha dan besar
v Mempersiapkan
Penarikan Produk dari pasar,strategi yang digunakan adalah sebagai berikut
-
Membantu distributor menjual sisa produk
yang akan ditarik dari pasar
-
Membantu distributor mencari perusahaan
pemasok barang subtitusi
v Pilihan
seles Exekutive
Strategi
penting dalam penjualan produk adalah pemilihan seles yang diberi mandat untuk
mendistribusikan produk. Berdasarkan status mereka seles exsekutif dibagi
menjadi dua golongan,yaitu seles exekutif sendiri dan seles eksekutif
komisioner.Golongan seles exsekutive sendiri direkrut oleh perusahaan,mereka
bersetatus sebagai karyawan. Mereka menerima gaji,jaminan sosial,komisi
penjualan dan biaya perjalanan. Mereka dilatih dan dibimbing perusahaaan,dan
mereka tidak boleh menjalankan tugas dari perusahaan lain.
Seles
exekutive komisioner bukan merupakan karyawan dari sebuah perusahaan,mereka
hanya bertindak sebagai aagen penjualan membatu satu atau beebrapa perusahaan
dalam menjual produk.bal;as jasa yang diterima oleh sales exsekutive komioner
adalah komisi penjualan.besarnya komisi penjualan ditentukan dalam perjanjian
dengan perusahaan pengguna jasa mereka. Keputusan penggunaan sales eksekutive
mmana yang akan diserahi tugas tergantung pada kebutuhan dan manfaat serta
bebab biaya yang ditanggung perusahaan.
Jumlah
sales exsekutif ayang diperlukan oleh suatu perusahaan dalam menjual produknya
dapat ditentukan dengana menggunakan pedoman :
-
Anggaran yang tersedia, dihitung
berdasarkan jumlah anggaran penjualan yang dimiliki perusahaan
Cara
menghitungnya adalah sebagai berikut
Jumlah
biaya sales exsekutive secara keseluruhan
Anggaran biaya rata-rata sales exsekutive
-
Beban pekerjaan penjualan, cara
penghitngan ini berdaarakan jumlah pelanggan,frekuensi kunjungan dan jam
kunjungan yang diperlukan. Cara penghitungannya adalah sebagai berikut
N = ( P+ CP ) X nk x jk
JJK
N = Jumlah sales exsekutive yang
diperlukan
P
= jumlah pelanggan lama yang akan dilayani
CP = jumlah calon pembeli yang akan
dikunjungi
nk = jumlah kunjungna ideal untuk tiap
orang pelanggan atau calon pembeli
jk = jam kunjungana rata-rata untuk tiap
pelanggan/calon pembeli
JJK = jumlah alokasi jam kerja tiap sales
exsekutif
5.
MENYUSUN ANGGARAN PENJUALAN
Kinerja
manajemen penjualan sangat dipengaruhi oleh profesionalisme perusahaan menyusun
rencana penjualan produk. Menyusun rencana penjualan itu sendiri dilakuan
dengan prosedur tertentu. Kegunaan anggaran penjualan adalah untuk mengawasi dana yang dikeluarkan guna
membiayaai kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Termasuk
dalam pos-pos utama anggaran penjualan tahunan adalah :
-
Gaji,jaminan sosial,bonus pimpinan dan
karyawan lain bagian penjualan
-
Gaji,jaminan sosial.komisi
penjulan,bonus dan biaya perjalanan sales exsekutive
-
Biaya merekrut dan trainibg seles
exsekutive
-
Biaya contoh atau sempel barang yang
dipromosikan
-
Biaya untuk peralatan yang dipergunakan
untuk mendemonstrasikan produk
-
Sewa kantor cabang show room dan gudang
diluat kota
-
Lain-lain
6.
MEMONITOR IMPLEMENTASI RENCANA DAN
ANGGARAN
Langkah
teraakhir prosedur penyusunan rencana dan anggaran penjualan adalah memonitor
implementasi rencana dan anggaran tersebut. Meneliti seberapa jauh berbagai
macam tujuan penjualan dapat dicapai,membandngkan hasil yang dicapai dengan
yang direncanakan. Dan apabila terjadi penyimpanagan dapat diektahuai seberapa
jauh penyimpangan itu dapat ditolerir.memantau terus menerus jumlah keuntungan
yang diperoleh dari hasil penjualan produk dan
memonitor pertumbuhan pasar.Manajer penjualan wajib mencari sebab
terjadinya penyimpangn,mereka mencari jalan keluar penyimpangan yang bersifat
negatif sehingga penyimpangan itu tidak terulang. manajer penjualan juga
memonitor tercapainya penjualan senyatanya pos demi pos. Pengeluaran nyata itu
dibandinngkan dengan yang dianggarkan.
B. PROFIL
PERUSAAHAAN
PT.
Napolly Cabang Semarang merupakan sebuah distributor peralatan rumah tangga
yang menggunakan bahan baku plastik. Perusahaan ini beralamatkan di kawasan
industri Terboyo Blok 1 No. 2 Semarang. PT. Napolly berkantor pusat di daerah
sentul bogor,disana terdapat pabrik utama untuk memproduksi peralatan yang
terbuat dari plastik. Di pabrik inilah biji plastik akan diolah menjadi
berbagai macam perlengkapan rumah tangga seperti lemari,meja,kursi,rak buku
dll. Produk yang dihasilkan nantinya akan didistribusikan ke seluruh wilayah
pemasaran melalui distributor yang berada di wilayah pemasaran tersebut.
Wilayah pemasaran produk PT.Napoly meliputi Jakarta, Jawa barat, Jawa Tengah
,Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Lampung dan Sumatra Selatan. Setiap wilayah
pemasaran tedapat kantor cabang untuk membatu mendistribusikan dan menjual
produk di wilayah tersebut. Untuk wilayah Jawa Tengah kantor cabang terletak di
Semarang.
Kantor
cabang yang berada di Semarang bertanggung jawab dalam menjual dan
mendistribusikan produk Napolly di seluruh wilayah Jawa Tengah. Wilayah
penjualan di Provinsi Jawa Tengah yang dominan berada di Kota Semarang, Kab.
Semarang, Kab. Kendal, Grobogan, Kudus, Pati,Jepara,Surakarta dan Sragen. PT. Napolly telah berkerja sama dengan
Toko-toko perlengkapan rumah tangga dan mall-mall yang terdapat di wilayah
tersebut untuk menjual produknya. Produk Napolly telah tersebar di seluruh
wilayah Jawa Tengah bahkan diseluruh Indonesia. Produk-Produk yang dihasilan
PT.Napolly terkenal kuat,awet,desain bagus
dan harga terjangkau,sehingga masyarakat sangat menyukainya. Sangat mudah
menemukan produk perusahaan ini,disetiap toko perlengkapan rumah tangga,mall
ataupun Pasar tradisonal pasti menjualnya.
C. Struktur
Jabatan di PT.Napolly Cabang Semarang
D. Proses
Penyusunan Rencana dan Anggaran Penjualan di PT. Napolly Cabang Semarang.
PT.
Napolly Cabang semarang merupakan distributor yang bertanggung jawab terhadap
penjualan di wilayah Jawa Tengah, tugas ini merupakan tugas berat mengingat
wilayah jawa tengah yang begitu luas dengan karateristik budaya dan tingkat
pendapatan masyarakat yang berbeda. Namun dibalik semua itu Jawa tengah
merupakan wilayah penjualan potensial dengan jumlah penduduk yang besar ,yang
apabila dapat dikelola dengan baik akan menjadi lumbung rupiah bagi PT.Napolly.
namun potensi keuntungan itu tidak seta merta dapat diraih dengan mudah perlu
adanya rencana yang matang dan strategi jitu untuk bisa menguasai penjualan
didaerah ini. Banyaknya produk pesaing dari perusaan lain nampaknya akan
menjadi batu rintangan yang setiap saat dapat menjegal PT.napolly dalam masarkan
produknya. Terlepas dari pesaing berbagai hambatan lain baik intern maupun
ekstern akan selalu mengrongrong eksistensi dari perusahaaan ini untuk mencapai
target penjualan dan memperoleh pundi-pundi rupiah. Namun semua hal tersebut
akan tidak berarti bila manajemen PT.Napolly dapat menyusun rencana dan
anggaran yang tepat dalam menjual produknya. Berikut akan diuraikan
mengenai langkah-langkah dan strategi
dari PT.Napoli dalam menyusun rencana dan Anggaran penjulan produknya.
PT.Napolly
cabang Semarang melalui kepala cabang penjualan terlebih dahulu melalukan
perencanaan penjualan.Perencanaan dibagi menjadi 2 periode yaitu perencanaan
jangka menengah dan perencanaan tahunan.Perencanaan jangka menengah menpunyai
jangka waktu 5 tahun. Kepala penjualan dikantor pusat bersama kepala cabang
akan menyusun rencana penjualan produk disetiap daerah pemasaran.rencana
tersebut meliputi pengembangan daerah penjualan inovasi produk,pendirian cabang
baru dan perencanaan yang memerlukan waktu cukup lama dalam meealisasikannya.
Untuk perencanaan tahunan dilakukan oleh setiap manajer/kepala cabang,rencana
tahunan ini digunakan untuk mendukung rencana yang telah ditetapakan oleh
manajemen pusat. Setiap tahun manajer cabang akan dituntut untuk memenuhi
target yang telah ditetapkan manajemen pusat. Manjer cabang akan sekuat tenaga
membuat penjualan meningkat dan mengatasi permasalahan di wilayah mereka.
Rencana tahunan di cabang Semarang meliputi : rencana peningkatan penjualan
produk dengan menambah distribusi ke toko penjual,perbaikan armada untuk
distribusi produk,pemberian insentif atau komisi,perawatan gedung dll.
a.
Analisis perkembangan lingkungan bisnis
ekstern
Langkah
pertama yang dilakukan manajemen PT.Napolly dalam membuat rencana penjualan
adalah dengan menganalisis lingkungan bisnis ekstern perusahaan. Manajemen akan
melihat perkembangan politik yang terjadi di wilayah pemasaran seperti pada
saat pemilihan presiden bulan lalu, manjemen PT.Napolly cabang semarang akan
melihat dulu situasi daerah yang akan dikirimi produk. Biasanya pada waktu
pemilihan umum ataupun pilkada akan terjadi kerusuhan-kerusahan yang dapat
mengganggu proses distribusi. Perusaan akan menunda pengiriman barang bila
didapati daerah yang dituju sedang mengalami konflik atau kerusuhan untuk
menghindari gagalnya distribusi barang akibat truck atau angkutan distribusi
dirusak massa ataupun penjarahan terhadap toko-toko penjualan produk napoli.
Manajemen
PT.Napolly Caabang Semarang dalam menyusun rencana penjualan juga melihat
kondisi ekonomi daerah sasaran penjualan. Manajemen akan menaikan target
penjualan pada waktu perekonomian masyarakat sedang naik seperti waktu panen
raya dan saat moment hari raya lebaran,natal dan tahun baru. Saat panen raya
masyarakat pedesaan akan mempunyai daya
beli yang lebih tinggi dalam membeli produk dibanding hari hari atau bulan
sebelumnya. Pada saat hari raya merupakan waktu yang tepat untuk menjual
barang,tampaknya manajemen perusahaan ini lihai dalam memanfaatkan situasi ini.
Dengan jeli manajemen perusahaan ini melakukan penawaran khusus,pemberian
diskon dan penambahan varian produk untuk bisa memikat hati pembeli yang sedang
naik daya belinya karena mendapat THR ataupun bonus tahun baru.
Perkembangan
para pesaing juga tidak luput dari pantauan manajemen PT.Napolly sebagai
pertimbangan untuk merencanakan penjualannya. Setiap gerakan pesaing harus
mendapat tindakan tepat agar pangsa pasar tidak direbut oleh pesaing. Pesiang
yang mendapat perhatian dari manajemen PT.Napolly diantaranya Lion Star,club
dan Elang ketiga perusahaan tersebut menjual produk yang sama dengan Napolly.
Selain
hal-hal yang disebutkan diatas,perencanaan penjualan yang dilakukan juga
memeperhatikan situasi yang bersibat acidental atau bila terjadi bencana
disuatu daerah penjulan. Seperti yyang terjadi baru-baru ini meletusnya gunung
slamet, penjulan produk PT.Napolly didaerah Brebes,Banyumas Dan purbalingga
sempat tersedat akibat bencana tersebut,manajemen terpaksa mengurangi pasokan
produk ke daerah tersebut karena mnajeman menyadari daya beli masyarakat akan
menurun akibat bencana itu. Demi menjaga omzet penjualan pemenuhan target
penjualan maka manajemen mengalihkan penjualan ke daerah lain yang tidak
terjadi bencana.
b.
Analisis kekuatan dan kelemahan
perusahaan
Proses
dalam menyusun rencana dan anggaran penjualan selanjutnya adalah mengetahui
kelemahan dan kekuatan perusahaan dalam hal ini adalah PT.Napolly cabang Semarang
sebagai distributor wilayah Jawa tengah. Kekuatan dari PT.Napolly terletak pada
produknya yang bagus dengan kualitas plastik kuat,varian produk lengkap dan
harga terjangkau. Produk-produk seperti meja, kursi,meja belajar, dan lemari
buatan PT.Napolly terkenal akan keawetannya,walaupun berbahan dasar plastik
namun awet dipakai tidak mudah rapuh dan
harganya yang terjangkau dibanding produk sejenis dari produsen lain.
Keunggulan lain adalah produk produk PT.Napolly telah terkenal dimasyarakat dan
pangsa pasarnya luas. Masyarakat telah mempuanyai mindset tersendiri akan
produk ini,yakni jika membeli barang kelengkapan rumah tangga dari plastik maka
mereka akan selalu teringat akan merk Napolly.Distributor Produk Napolly telah
tersebar diseluruh Jawa tengah bahkan seluruh indonesia maka dari itu sangat
mudah untuk membeli produk-produk buatan Napolly.
Adapun
kelemahan yang dimiliki perusahaan ini adalah terbatasnya alat angkut yang
dimiliki perusahaan. Perusahaan hanya memiliki 4 truck untuk menyalurkan produk
keseluruh wilayah jawa tengah. Dengan luas wilayah penjualan yang begitu luas
setidaknya diperlukan 12 truk untuk mendistribusikan produk agar cepat ke
toko-toko penjual. Hal ini yang menjadi hambatan bagi distributor dalam
mengirimkan produknya.toko penjual yang kekurangan barang akan menunggu terlalu
lama setelah memesan barang situasi semacam ini akan menjadi kesempatan pesaing
untuk melancarkan serangan dalam merebut pangsa pasar. Toko penjual akan lebih
memilih produk pesaing yang selalu ada dan menawarkannya ke pembeli,pembeli
yang telah terpengaruh akan dengan senang hati membeli produk pesaing dan
akhirnya selamat tinggal pangsa pasar produk Napollly. ”kamu telat
pelangganmu aku sikat” begitu kira kira
ucapan para pesaing jika disribusi Napolly tersendat.
c. Menentukan
Tujuan Penjualan
1. Jumlah
Penjualan Produk Sebagai Tujuan
Dalam menentukan tujuan penjualan Manajer cabang
pada PT.Nopolly cabang Semarang menentukan tujuan penjualan dengan cara
menetapkan jumlah produk yang akan dijual. Jumlah produk yang akan dijual
pada tahun-tahun berikutnya sudah
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diketahui biaya penjualan dan jumlah
produk yang akan dijual. Kegiatan ini berguna untuk dapat menentukan jumlah
keuntungan yang kan dicapai perusahan,menentukan strategi pemasaran dan
merencanakan produksi. Tipa tahun penjualan produk diproyeksikan meningkat
karena jumlah permintaan perlengkapan rumah tangga dari plastik semakin
meningkat. Masyarakat lebih memilih plastik karena lebih murah dibanding produk
kayu yang semakin hari semakin mahal.
2. Pangsa
Pasar Sebagai Tujuan
Selain menggunakan jumlah penjualan produk untuk
menyusun rencana dan anggaran penjulan manajemen pada PT.Napolly Cabang
semarang juga menggunakan pangsa pasar sebagai tujuan. Hal ini nampak pada
setiap perencanaan yang dibuat selalu memperhatikan pangsa pasar yang ada.
mereka selalu berusaha memperluas pangsa pasar mereka dengan melakukan promosi
disetiap daerah serta menawarkan produk di toko-toko pada daerah baru. Untuk
daerah yang telah dikuasai mereka berusaha sekuat tenaga membendung serangan
dari pesaing dengan membangun benteng penjulan yang kuat didaerah tersebut.
d. Menyusun
Strategi Penjualan
Strategi penjualan yang diterapkan oleh Manajemen
PT.Napollly cabang semarang tidak jauh berbeda dengan perusahaan lain. Untuk
memmbangun pasar mereka akan melakukan peningkatan pada jumlah toko penjual
produk mereka, para sales akan berusaha menambah toko penjual dengan cara
menawarkan produk mereka diberbagai dareah. Mereka juga berusaha merebut
toko-toko yang menjual produk pesaing dengan melakukan penawaran khusus seperti
pemberian diskon atau pemberian harga yang lebih bersaing. Untuk mempertahankan
pelanggan manajemen akan membuat inovasi produk yang baru sehingga konsumen
akan tertarik membeli produk tersebut dan tidak mau pindah ke produk pesaing.
Produk produk yang tidak layak atau mengalai cacat saat tiba di toko penjual
akan diganti dengan produk yang lebih baik,hal ini dilakukan untuk menjaga
kualitas produk serta menjaga image PT.Napolly sebagai produsen Produk plastik
yang berkualitas.
Untuk mendukung berjalannya strategi tersebut
PT.Napolly cabang Smarang menggunakan jasa sales executives yang telah
berpengalaman. Para sales tersebut merupakan pegawai yang dimiliki perusahaan.
Mereka ditugaskan untuk menjual produk dengan target tertentu tiap bulannya.
Sales yang dimiliki PT.Napolly cabang Semarang berjumlah 4 orang. Setiap orang
dari mereka ditugaskan menjual produk sesuai target untuk tahun ini target
penjualan tiap sales Sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Bila sales tersebut bisa
mencapai target tersebut maka akan mendapat komisi sebesar Rp. 10.000.000. bila
tidak mencapai target maka tidak akan mendapat komisi. Mereka hanya akan
mendapat gaji bulanan sebesar Rp.2 000.000 dan unag transport sebesar
Rp.500.000. Bila target yang dibebankan beberapa kali tidak dapat dipenuhi maka
manajemen akan mengambil tindakan dengan mengganti sales tersebut dengan orang
lain yang lebih berkompeten.
e. Menyusun
Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan akan disusun secara berkala
denagn menggunakan perencanaan anggaran yang matang dengan memperhatikan
faktor-faktor yang ada. PT. Napolly mempercayakan penyusunan anggaran penjualan
pada setiap kantor cabang yang pada tiap waktu atau tepatnya satu tahun sekali
setiap manajemen cabang akan diminta tanggung jawabnya dari setiap anggaran
yang ada dengan hasil yang didapat. Dalam menyusun jumlah anggaran yang dibutuhkan
manajemen menggunakan alokasi jumlahanggaran tiap seri produk.anggaran ini
ditentukan sebesar presentase tertentu dari hasil penjualan tiap produk yang
direncanakan. Dengan cara seperti ini diharapkan penjulan tiap produk dapat
diketahui sehingga akan diketahui besarnya keuntungan yang dihasilkan dan bila
terjadi kerugian dapat cepat ditangani dengan melihat pencapaian penjualan tiap
produk.
f. Memonitor
Implementasi Rencana dan Anggaran
Selama
proses monitoring manajemen PT.Napolly meneliti seberapa jauh berbagai macam
tujuan penjualan dapat dicapai. Mereka akan membandingkan hasil yang dicapai
dengan yang direncanakan manajemen akan
melihat seberapa besar keuntungan yang telah didapat daan apabila terjadi
penyimpangan akan dilakukan evaluasi agar penyimpangan tersebut tidak merugikan
perusahaan. Dengan berdasarkan evaluasi Potensi pertumbuhan pangsa pasar akan
diketahui, alhasil manajemen akan dapat menentukan strategi yang tepat di tahun
berikutnya
TABEL JUMLAH ANGGARAN PENJUALAN
PT.NAPOLLY CABANG SEMARANG
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
-
Kinerja manajemen penjualan sangat
dipengaruhi oleh profesionalisme perusahaan menyusun rencana penjualan produk.
Menyusun rencana penjualan itu sendiri dilakuan dengan prosedur tertentu
-
Kinerja manajemen penjualan sangat
dipengaruhi oleh profesionalisme perusahaan menyusun rencana penjualan produk.
Menyusun rencana penjualan itu sendiri dilakuan dengan prosedur tertentu
-
PT.Napolly cabang semarang telah
melakukan penyusunan anggaran dan penjualan untuk merencanakan penjualan
produknya pada setiap periode waktu tertentu
DAFTAR
PUSTAKA
Sutojo,Siswanto,Manajemen Penjualan Yang Efektif, Jakarta,
Damar Mulia Pustaka,2000
0 comments:
Post a Comment