WINBIE GENESIS: LAPORAN KKL PT.DIRGANTARA winbie genesis

Pages

Monday, December 22, 2014

LAPORAN KKL PT.DIRGANTARA





BAB I. PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Promosi dilakukan perusahaan dengan tujuan memberikan informasi mepengaruhi,membujuk serta mendorong konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap barang atau jasa yang dipasarkan. Dengan adanya promosi,perusahaan berharap dapat meningkatkan penjualan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan adanya suatu strategi pemasaran yaitu dengan menerapkan bauran promosi yang tepat agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Promosi dapat pula digunakaan untuk memperkenalkan produk baru,juga untuk mempertahankan suatu produk yang sedang dipasarkan yang pada akhirnya sasaran promosi itu untuk memperbesar penjualan. Jadi promosi berarti mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Saat ini persaingan pembuat pesawat terbang sangat ketat sekali,pasar tidak hanya didominasi oleh pabrikan Boeing dan Air bus saja melainkan telah banyak lahir industri kedirgantaran dari berbagai belahan dunia seperti Fokker (Belanda), ATR (Perancis), Antonov (Ukraina),Comac (China), Embreaer (Brasil),Sukhoi (Russia) dll. Kesemua produsen tersebut berlomba-lomba untuk memperebutkan pasar penerbangan di dunia baik pasar penerbangan publik maupun militer. Semua memiliki kemampuan tersendiri dalam merancang bangun pesawat dan teknologi yang digunakan  juga berbeda setiap produsen hal inilah yang membuat persaingan dalam industri pesawat meanjadi tetep terjaga karena tidak ada produsen yang saling meniru produk dari produsen lain. Untuk pasar penerbangan penumpang pasar telah dikuasai oleh dua raksasa yaitu Boeing dan Air bus,keduanya selama ini dikenal sebagai penyuplai pesawat untuk maskapai-maskapai penerbangan komersial diseluruh dunia termasuk maskapai penerbangan komersial yang ada di Indonesia.
Untuk produsen lain seperti ATR,FOKKER,COMAC,EMBREAR telah memiliki pasar tersendiri terutama di negara tempat produksinya. Sementara untuk penjulan ke luar negeri mereka masih kalah dengan Air Bus maupun Boeing.untuk itu mereka melakukan spesialisasi produk khusus untuk pesawat jenis sedang sampai perintis untuk menghindari persaingan yang semakin ketat.
PT. Dirgantara merupakan industri pesawat yang pertama di Indonesia dan dikawasan asia tenggara. PT. Dirgantara Indonesia Telah mampu membuat berbagai macam jenis pesawat,helicopter,komponen pesawat dan torpedo.dalam perjalanan hidupnya PT dirgantara telah mengalami berbagai macam situasi,sempat kolaps pada tahun 1998 dan hampir dinyatakan pailit karena krisis keuangan yang melanda bangsa indonesia,namun pada tahun 2004 PT. Dirganta Indonesia Yang semula IPTN kemudian bangkit mulai merintis lagi usaha pembuatan pesawaat dari dasar. Melalui usaha yang gigih dari semua pihak akhirnya sedikit demi sediki pesanan pembuatan pesawat berdatangan baik  dalam maupun luar negeri. Hal ini membuktikan Produk PT. Dirgantara Indonesia masih banyak peminat dan masih diperhitungkan didunia. Kebangkitan tersebut tentunya diiringi dengan promosi produk yang bagus pula menjadikan semua pihak tau bahwa PT. Dirgantara Indonesia telah bangkit dan siap memproduksi produk yang berkualitas. Dengan mengacu pada uraian diatas maka penulis memilih judul “STRATEGI PEMASARAN PADA PT. DIRGANTARA INDONESIA”












B.     Rumusan masalah
a.       Apa saja kegiatan dan strategi promosi yang dilakukan PT.Dirgantra Indonesia
b.      Apa peran pemerintah dalam pemasaran produk PT. Dirgantara Indonesia
C.     Tujuan penulisan KKL
a.       Mengidentifikasi Strategi dan kegiatan promosi yang dilakukan PT. Dirgantara Indonesia dalam memasarkan produknya
b.      Mengetahui peran serta pemerintah dalam membantu mempromosikan produk PT. Dirgantara Indonesia

D.    Manfaat Penulisan
a.       Bagi penulis,dengan adanya laporan hasil kkl ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan ilmu khususnya dalam bidang pemasaran
b.      Dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai pemasaaran dan dapat menjadi bahan acuan dalam pembuatan kkl selanjuatnya bagi rekan rekan mahasiswa yang sedang menempuh study kkl
c.       Sebagai bahan pembanding antara teori yang diberikan di kelas dengan kondisi nyata dilapangan mengenai strategi pemasaran yang nyata yang digunakan PT.Dirgantara Indonesia dalam menjual produknya.









BAB II. LANDASAN TEORI

Promosi meliputi kegiatan perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada konsumen serta sasaran lainya. Promosi merupakan kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi dapat dikategorikan sebagai komponen dalam campuran pemasaran yang menekankan teknik yang berkesan untuk menjual produk.
Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.”
Promosi berkaitan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar yang sifatnya membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kualitas dan sebagainya dari pihak penjualan.
.




 BENTUK DAN MEDIA PROMOSI

a.      Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)

Informasi dari mulut ke mulut merupakan teknik promosi melalui percakapan dari seseorang kepada orang lain untuk menyebarkan informasi dimaksud. Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan barang/jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan berbicara dengan pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalaman dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.
Promosi daari mulut ke mulut ini banyak digunakan oleh para pelaku bisnis karena murah dan tanpa biaya dan dapat dikatakan sangat efektif. Promosi dari mulut-kemulut memang bisa diandalkan, untuk itu perlu diikuti dengan kualitas yang baik. Jangan sampai pelanggan yang datang kecewa karena apa yang mereka rasakan tidak sama dengan informasi yang diterima. Usahakan untuk membuat para konsumen puas sehingga mereka kembali membeli dan menceritakan kepada teman lainnya.

b.      Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung merupakan bentuk promosi dengan cara memasarkan barang/jasa secara langsung agar mendapat tanggapan secara langsung juga dari para konsumen. Pemasaran langsung tidak harus bertatap muka secara langsung tetapi pemasaranya ditujukan secara langsung kepada seseorang. Pemasaran langsung ini bisa melalui penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.Secara umum pemasaran langsung mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Nonpublik: Hanya ditujukan kepada orang tertentu saja seperti pemegang kartu kredit, pelanggan maskapai penerbangan dan lain-lain;
2.      Penyesuaian isi pesan: Isi dari informasi diteliti dan disesuikan dengan kondisi dari orang yang kana dikirim sehingga lebih menarik dan tidak salah sasaran;
3.      Terbaru: Biasanya pesan mengikuti trend terbaru;
4.      Terjadi proses interaktif: Apabila orang yang berkaitan melakukan tanggapan maka pesan dapat diubah sehingga infortmasi bersifat interaktif.

            Manfaat yang dapat diambil dengan melakukan pemasaran secara langsung antara lain:
  1. Belanja dapat dilakukan oleh konsumen dirumah sehingga hemat waktu dan biaya transportasi dan lebih nyaman;
  2. Bagi konsumen mempunyai pilihan barang yang banyak melalui katalok yang ditawarkan atau layanan online;
  3. Konsumen dapat memsan barang baik untuk sendiri maupun orang lain;
  4. Konsumen dapat mempelajari produk sebelum membeli tanpa harus menemui wiraniaga yang mungkit menyita waktu;
  5. Penjual dapat memilih calon konsumen dengan karakteristik yang sesuai dengan produk;
  6. Penjual dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesanan sesuai kebutuhan calon konsumen;
  7. Bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena bahan tersebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas tengah berminat;
  8. Memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode pencapaian tujuan yang paling efektif dalam segi biaya;
  9. Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat;
  10. Strategi penawaran langsung sulit dilihat oleh pesaing;
  11. Dapat mengukur tanggapan dari konsumen sehingga bisa digunakan untuk membuat keputusan yang lebih menguntungkan.

c.       Iklan (Advertising)
Iklan adalah Setiap bentuk presentasi dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu dengan menggunakan media tertentu. Media yang sering digunakan untuk periklanan atau advertising bisa melalui surat kabar, majalah, direct email, televisi, radio, bioskop, papan reklame, car card, lampu-lampu, katalog, telephon dan sebagainya. Iklan sering muncul tergantung pada tipe dan daya tarik yang diakibatkan oleh iklan tersebut. sehingga kita mengenal beberapa tipe iklan yang sering ditampilkan oleh televisi atau media lainnya antara lain :
a.       Price advertising, iklan tipe ini lebih menonjolkan harga yang menarik. Contohnya:” Beli dua dapat tiga”, “Dapatkan kemilau rambut indah hanya dengan  Rp 250,”- dll;
b.      Brand advertising, maksudnya iklan yang tipenya lebih memberikan penekanan perhatian tentang nama brand kepada pembaca atau pendengarannya. Contohnya:” SUZUKI WAY OF LIFE”

           
Iklan produk dapat digunakan oleh pengusaha atau produsen untuk melaksanakan berbagai tugas sebagai berikut :
  1. Mempromosikan penjualan suatu merek melalui pengecer–pengecer yang sekarang dengan mendapatkan langganan–langganan baru dan membuat langganan–langganan yang sekarang membeli lebih banyak produk itu dari pada waktu yang lampau;
  2. Membantu penjualan suatu produk bermerek dengan memberikan kepada konsumen nama dan alamat dari para pengecer terpilih yang menyediakan produk tersebut;
  3. Jika produk itu dijual dari rumah ke rumah, maka iklan produk itu akan membantu menjual merek, dengan meratakan jalan untuk para wiraniaga dan memberikan tuntunan bagi wiraniaga untuk diikuti;
  4. Membantu mendapatkan distribusi untuk suatu produk baru atau memperluas distribusi dari suatu produk lama, dengan merangsang permintaan pada toko – toko pengecer melalui iklan konsumen dan membangkitkan minat para pengecer terhadap produk itu melalui iklan yang ditujukan kepada mereka;
  5. Mendorong para pengecer untuk mengadakan pameran, iklan dan menjual secara aktif produk itu;
  6. Memperluas penjualan suatu industri atau untuk menangkis trend penjualan yang memburuk.
Iklan yang dilakukan oleh pengusaha dan produsen lebih banyak ditujukan untuk meningkatkan bagian pasar untuk memperoleh merek individual dari penjual, biasanya Iklan ditujukan untuk mendorong permintaan yang selektif. Apabila menginginkan atau menggunakan media online, akan sangat menguntungkan bagi perusahaan jika menggunakan layanan iklan gratis. Banyak layanan iklan yang menyediakan secara gratis. Bahkan bisa juga membuat  website atau blog untuk menawarkan produk perusahaan. Dewasa ini promosi melalui media online marak dikembangkan oleh para pengusaha.


Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan iklan sebagai berikut:
  1. Iklan mungkin lebih efektif jika perusahaan mengikuti trend permintaan primer dan bukan sebaliknya;
  2. Yang menentukan kesempatan perusahaan untuk dapat mempengaruhi permintaan ialah adanya kesempatan luas untuk direferensiasi produk;
  3. Peranan relative dari kualitas yang tersembunyi dari produk tersebut terhadap konsumen. Kualitas yang tersembunyi ini adalah lawan dari kualitas yang dapat dilihat dan dinilai;
  4. Motif pembelian emosional yang kuat yang dapat dipakai dlam himbauan iklan kepada konsumen;
  5. Yang terpenting adalah apakah operasi perusahaan itu ada memberikan banyak hal bagi iklan dan promosi produknya untuk mencapai pasar hendak dijangkau.
Proses Penentuan metode yang akan dipakai dimulai dengan penaksiran yang seksama terhadap kesempatan yang dapat memberikan sumbangan berguna bagi tercapainya tujuan yang dikehendaki. Iklan konsumen sebaiknya diutamakan dalam keadaan yang berikut:
1.      Jika penilaian menunjukkan bahwa kondisi sangat baik untuk mempengaruhi bahwa kondisi sangat baik untuk mempengaruhi penilaian konsumen dan untuk menciptakan tindakan pembelian yang cepat melalui iklan konsumen itu;
2.      Jika analisa membawa kepada kesimpulan bahwa kewiraniagaan tidak penting dalam pemasaran yang menguntungkan bagi produk;
3.      Jika usaha promosi dealer dan metode–metode penjualan lainnya dipakai sendirian, ternyata kurang memberikan harapan dalam meningkatkan penjualan daripada iklan konsumen.
Di samping beberapa kelebihan promosi dengan menggunakan iklan, ada beberapa hal yang merupakan kelemahan penggunaan iklan itu sendiri, antara lain:
  1. Harus diambil keputusan mengenai berapa banyak harus dikeluarkan uang untuk iklan ini;
  2. Harus dipilih media yang akan membawakan pesan iklan tesebut;
  3. Harus dibuat pengaturan untuk pembuatan iklan yang efektif;
  4. Harus diambil langkah–langkah untuk mengukur efetifitas iklan itu, melalui pra uji, sebagai alat untuk memaksimumkan hasil dari uang yang dikeluarkan.
d.      Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Public Relation atau hubungan masyarakat adalah berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produknya. Daya tarik hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat khusus:
  1. Kredibilitas yang tinggi: Masyarakat pada umumnya lebih mempercayai cerita atau kabar atau gambaran perusahaan dari pada apa yang dia lihat pada iklan;
  2. Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli terutama bagi para pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan;
  3. Dramatisasi: Hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk. Hal ini dapat membangun kepercayaan publik.
Hubungan masyarakat ini bisa dilakukan melalui berbagai cara misalnya sosialisasi, keramahtamahan dengan warga sekitar tempat kita menjalankan bisnis. Melalui hubungan masyarakat yang baik maka secara tidak langsung kita juga mempromosikan produk kita. Bahkan masyarakat lebih percaya dengan perusahaan yang dia kenal baik dari pada menyaksikan iklan atau kewiraniagaan. Namun pada umumnya para pemasar cenderung kurang menggunakan hubungan masyarakat namun sesekali mereka pasti melakukan program ini. Program hubungan masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengar elemen bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif.



e. Kewiraniagaan (Personal Selling).
Kewiraniagaan atau juga  disebut Personal Selling adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Kewiraniagaan merupakan unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan. Tujuan kewiraniagaan adalah :
  1. Mendapatkan pesanan untuk produk itu;
  2. Membuat agar pengecer aktif mempromosikan dan memamerkan produk itu ditempat penjualannya;
  3. Membuat grosir (wholesaler) bekerja sama dengan pengusaha (manufacturer) untuk aktif menjual produk itu atau dengan mendorong para pengecer untuk aktif ditempat penjualan dengan iklan penjual dan usaha –usaha promosi lainnya;
  4. Mendidik mereka yang dapat mempengaruhi pembelian untuk memilih perusahaannya dan produknya.
Kewiraniagaan ternyata merupakan metode yang efektif bila besarnya pembelian relatif besar, bila ciri–ciri produk itu membutuhkan penjelasan dan demonstrasi, bila barang itu dibeli pada jarak waktu yang jarang, dan bila calon pembeli telah memiliki model lama dari produk yang hendak ia tukar tambahkan.
Pada saat seorang konsumen perlu mengorbankan banyak surplusnya untuk membeli sebuah pesawat televisi, sebuah lemari es, mobil atau rumah, maka diperlukan daya bujuk (persuasion) dari pihak wiraniaga untuk mengatasi keengganan yang wajar untuk membeli dari calon pembeli. Kewiraniagaan yang agresif cenderung merupakan metode yang esensial bagi pemasaran produk yang demikian.
Dalam memilih metode promosi berupa personal selling atau kewiraniagaan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
  1. Bagaimana Merekrut dan memilih wiraniaga dengan kaliber yang dikehendaki;
  2. Bagaimana melatih para wiraniaga baru sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi mereka secara efektif;
  3. Metode gaji/imbalan apa yang akan dipakai;
  4. Bagaimana merangsang orang–orang itu untuk berusaha semaksimum mungkin dalam pekerjaannya;
  5. Bagaimana mengawasi orang–orang ini sehingga mereka memanfaatkan dengan sebaik–baiknya kesempatan–kesempatan yang ada didaerah mereka;
  6. Bagaimana menentukan wilayah di mana orang–orang beroperasi, dan
  7. Bagaimana menilai prestasi para wiraniaga itu.

BAB III. METODE PENULISAN KKL


A.    Lokasi KKL
Lokasi KKL bertempat di PT. Dirgantara Indonesia yang beralamat   di. Jl. Pajajaran No. 154 Bandung. Sementara objek yang menjadi perhatian kami adalah tentang segala macam kegiatan produksi yang ada di PT.DI.
B.     Jenis Data
     Data menurut cara meperolehnya dibedakan jadi :
 Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
    Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Macam-macam sumber Data antara lain Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
    Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luarorganisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan sua tu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya:
Data Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. Angin Ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
      Data Time Series/Berkala Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
C.     Teknik Pengumpulan Data

1.Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.metode pengumpulan dapat dilakukan dengan cara
a.WAWANCARA
wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
b.OBSERVASI

      Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut
MACAM-MACAM OBSERVASI
a. Observasi Partisipatif
• Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
• Peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan.penelitian.
c. Observasi tak Berstruktur
• Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas
c.Angket atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
Macam-macam kuisioner
a.       Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
b.       Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
c.        Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
d.       Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
D.    Definisi Oprasional Variable
Data yang  gunakan merupakan data kualitatif, yaitu data yang dinilai berdasarkan kualitasnya. Data kualitatatif didapat melalui proses wawancara dengan nara sumber langsung selama mengikuti KKL di PT. Dirgantara Indonesia.
E.     Analisis data kualitatif
Penulis menggunakan analisis data secara kualitatif karena seluruh data yang didapat berupa data hasil wawancara dengan sumber langsung dan bebearapa literatur di internet maupun buku.






BAB.IV.  HASIL KKL DAN PEMBAHASAN
A.    Gambaran Umum
PT  Dirgantara  Indonesia  (persero)  merupakan  salah  satu  perusahaan penerbangan  di Asia yang berpengalaman dan berkompetisi dalam rancan bangun, pengembangan dan manufacturing pesawat terbang.
Diawali  dengan  membangun  dasar  peguasaan  teknologi  melalui  lisensi, perusahaan  yang berdiri pada tanggal 23 agustus 1976 ini memproduksi helicopter dan pesawat terbang NBO-150,super Puma NAS-332,NC-212 dan tiga tahun kemudian  mengintegrasikan  teknologi PT Dirgantara Indonesia bersama CASA merancang dan memproduksi CN-235.
Pada tahun 1998 PT Dirgantara Indonesia memiliki paradigm baru dengan lebih  berorientasi pada bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang telah diserap selama tiga windu sebagai ujung tombak dalam menghasilkan produk dan jasa.
Dalam perkembanganngaya PT.Dirgantara Indonesia telah berhasil memposisikan  diri  sebagai  industry  manufaktur  dan  memiliki  diversifikasi pada  produknya,tidak hanya bidang  pesawat  terbang,tetapi juga bidang lain seperti teknologi informasi.maritim.dll
Pada awal tahun 2004 menggulirkan program restrukturisasi meliputi penataan ulang SDM dan orientasi bisnis dengan memfokuskan bisnis dari 18 menjadi 5 satuan usaha yang meliputi
-       Aircraft
-       Aerostructure
-       Aircraft service
-       Defence
-       Engineering service







STRUKTUR ORGANISASI PT.DIRGANTARA INDONESIA

PT. Dirgantara Indonesia dipimpin oleh seorang direktur utama yang dipilih oleh mentri BUMN.direktur utama akan dibantu oleh asisten direktur dalam menjalankan tugasnya.Direktur mempunyai kewenangan pada direktorat yang ada dibawahnya dan seterusnya.
B.     Deskripsi dan Analisis Data
Pemasaran PT.Dirgantara Indonesia
Dalam memasarkan produknya PT.Dirgantara Indonesia selaku BUMN yang dimiliki pemerintah indonesia selalu bekerja sama dengan pemerintah. Hal ini terlihat dengan dilakukan kerjasama pembelian pesawat CN235 sebanyak 3 buah,NC212 2 buah semuanya diperuntukan untuk TNI-AU. Sementara TNI-AL memesan 3 unit pesawat CN235 dan TNI-AD memesan 6 helikopter super puma.Kebijakan tersebut ada karena pemerintah mewajibkan pembelian alutsista negara harus berasal dari dalam negeri dulu. Pemerintah melalui kedubes-kedubesnya yang berada di berbagai negara senantiasa mengenalkan dan menawarkan produk-produk buatan indonesia tidak terkecuali produk pessawat terbang buatan PT.Dirgantara Indonesia,ini mendapatkan hasil setelah pemerintah Korea Selatan melakukan pembelian 4 buah pesawat CN235 untuk digunakan sebagai pesawat penjaga perairan mereka.Berkat lobi para dubes juga kementrian kerajaan Thailand juga membeli satu pesawat NC212 untuk mereka gunakan sebagai pesawat pembuat hujan.
Untuk semakin menunjukan eksistensinya kepada dunia PT. Dirgantara Indonesia menunjukan karya-karya terbaiknya melalui ajang pameran pesawat kelas dunia seperti Prancis Air Show dan Jerman Air Show.melalui pameran tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak lagi pembeli dari berbagai negara. Pameran ini juga sebagai ajang pembuktian bahwa pesawat buatan indonesia dapat bersaing dengan pesawat buatan negara negara lain yang lebih maju. Melalui ajang pameran ini pula para pejabat-pejabat yang punya kepentingan di negara mereka masing –masing dapat melihat kemampuan pesawat buatan PT.Dirgantara Indonesia dan setelah pulang ke negaranya merekan kan mengadakan rapat dan akhir yang diharapkan mereka segera menghubungi PT.Dirgantara Indonesia untuk melakukan kontrak pembelian.
Untuk pemasaran kepada perusahaan penerbangan domestik belum ada penawaran mungkin disebabkan kurang percayanya perusahaan penerbangan  lokal pada hasil karya cipta PT.Dirgantara Indonesia. Namun Mentri BUMN Bpk. Dahlan Iskan mengatakan bahwa untuk kebutuhan jangka panjang PT.Garuda Indonesia bisa menggunakan produk dari PT. Dirgantara Indonesia untuk melayani rute pendek dan perintis. Namun itu untuk jangka panjang,sekarang PT.Garuda Indonesia menyewa 35 pesawat KTR72600 dari Nordic Aviaton Capital (NAC) untuk penerbangan jarak pendek,opsi sewa dilakukan karena kebutuhan akan pesawat jenis ini sangat mendesak,apabila memesan dari PT.Dirgantara Indonesia akan membutuhkan waktu dua tahun. Namun dibalik itu semua ada harapan bagi PT. Dirgantara Indonesia untuk melakukan kerjasama pembuatan pesawat dengan PT.Garuda Indonesia.
Untuk kerjasama dengan  perusahaan asing seperti Air Bus dan Boeing PT. Dirgantara Indonesia telah melakukan kontrak kerjasama dengan mereka yaitu untuk pembuatan airstructure atau bagian pesawat yang berupa bagian sayap dari pesawat. Kedua perusahaan itu selam ini telah mempercayakan pembuatan bagian pesawat ini pada PT.Dirgantra Indonesia. Selain itu PT. Dirgantara Indonesia juga bekerjasama dengan Eurocopter dalam pembuatan fuselage (body) dan tailboom untuk helikopter Militer jenis EC-725 cougar. Kontrak ini akan berlangsung  selama 10-16 tahun.
Demikian sedikit informasi mengenai pemasaran PT. Dirgantara Indonesia, pemasaran sebuah pesawat tidak semudah pemasaran sebuah sepeda motor butuh kerjasama dan proses yang panjang tidak bisa sekarang pesan besok antar tetapi perlu waktu dalam pembuatannya. Menawarkan sebuah produk pesawat tentunya tidak mudah butuh lobi- lobi khusus dengan bantuan pemerintah agar dapat tercapai kesepakatan penjualan. Disini peran pemerintah sangat vital sekali selain sebagai pemegang saham terbanyak pemerintah juga sebagai wiraniaga yang hebat untuk memasarkan produk PT. Dirgantara Indonesia.
BAB V. KESIMPULAN

a.       Strategi promosi yang dilakukan PT. Dirgantara Indonesia adalah melakukan kerjasama dengan pemerintah dalam pengadaan alutsista khususnya pesawat jenis CN235,NC212, dan helicopter super puma untuk digunakan TNI.
b.      Melakukan kerjasama dengan perusahaan besar seperti Boeing ,Air Bus dan Eurocopter untuk pembuatan bagian bagian pesawat tertentu atau Airstructure
c.       Ikut dalam ajang pameran dirgantara internasional,sehingga dunia tau PT. Dirgantara Indonesia mempunyai produk yng berkualitas yng mampu bersaing dengan pabrikan lain didunia.
d.      Pemerintah mempunyai peran aktif dalam mengembangkan PT. Dirgantara Indonesia selain sebagai pemegang saham terbanyak,pemerintah juga ikut memasarkan produk PT. Dirgantara Indonesia melalui jajaran pejabatnya yang langsung memasarkan ke pejabat negara lain.









DAFTAR PUSTAKA
http://www.indonesian-aerospace.com/

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com