BAB
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Promosi
dilakukan perusahaan dengan tujuan memberikan informasi mepengaruhi,membujuk
serta mendorong konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap barang atau jasa
yang dipasarkan. Dengan adanya promosi,perusahaan berharap dapat
meningkatkan penjualan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu
diperlukan adanya suatu strategi pemasaran yaitu dengan menerapkan bauran
promosi yang tepat agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Promosi
dapat pula digunakaan untuk memperkenalkan produk baru,juga untuk
mempertahankan suatu produk yang sedang dipasarkan yang pada akhirnya sasaran
promosi itu untuk memperbesar penjualan. Jadi promosi berarti mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan.
Saat
ini persaingan pembuat pesawat terbang sangat ketat sekali,pasar tidak hanya
didominasi oleh pabrikan Boeing dan Air bus saja melainkan telah banyak lahir
industri kedirgantaran dari berbagai belahan dunia seperti Fokker (Belanda),
ATR (Perancis), Antonov (Ukraina),Comac (China), Embreaer (Brasil),Sukhoi
(Russia) dll. Kesemua produsen tersebut berlomba-lomba untuk memperebutkan
pasar penerbangan di dunia baik pasar penerbangan publik maupun militer. Semua
memiliki kemampuan tersendiri dalam merancang bangun pesawat dan teknologi yang
digunakan juga berbeda setiap produsen
hal inilah yang membuat persaingan dalam industri pesawat meanjadi tetep
terjaga karena tidak ada produsen yang saling meniru produk dari produsen lain.
Untuk pasar penerbangan penumpang pasar telah dikuasai oleh dua raksasa yaitu
Boeing dan Air bus,keduanya selama ini dikenal sebagai penyuplai pesawat untuk
maskapai-maskapai penerbangan komersial diseluruh dunia termasuk maskapai
penerbangan komersial yang ada di Indonesia.
Untuk
produsen lain seperti ATR,FOKKER,COMAC,EMBREAR telah memiliki pasar tersendiri
terutama di negara tempat produksinya. Sementara untuk penjulan ke luar negeri
mereka masih kalah dengan Air Bus maupun Boeing.untuk itu mereka melakukan
spesialisasi produk khusus untuk pesawat jenis sedang sampai perintis untuk
menghindari persaingan yang semakin ketat.
PT.
Dirgantara merupakan industri pesawat yang pertama di Indonesia dan dikawasan
asia tenggara. PT. Dirgantara Indonesia Telah mampu membuat berbagai macam jenis
pesawat,helicopter,komponen pesawat dan torpedo.dalam perjalanan hidupnya PT
dirgantara telah mengalami berbagai macam situasi,sempat kolaps pada tahun 1998
dan hampir dinyatakan pailit karena krisis keuangan yang melanda bangsa
indonesia,namun pada tahun 2004 PT. Dirganta Indonesia Yang semula IPTN
kemudian bangkit mulai merintis lagi usaha pembuatan pesawaat dari dasar.
Melalui usaha yang gigih dari semua pihak akhirnya sedikit demi sediki pesanan
pembuatan pesawat berdatangan baik dalam
maupun luar negeri. Hal ini membuktikan Produk PT. Dirgantara Indonesia masih
banyak peminat dan masih diperhitungkan didunia. Kebangkitan tersebut tentunya
diiringi dengan promosi produk yang bagus pula menjadikan semua pihak tau bahwa
PT. Dirgantara Indonesia telah bangkit dan siap memproduksi produk yang
berkualitas. Dengan mengacu pada uraian diatas maka penulis memilih judul
“STRATEGI PEMASARAN PADA PT. DIRGANTARA INDONESIA”
B. Rumusan
masalah
a. Apa
saja kegiatan dan strategi promosi yang dilakukan PT.Dirgantra Indonesia
b. Apa
peran pemerintah dalam pemasaran produk PT. Dirgantara Indonesia
C. Tujuan
penulisan KKL
a. Mengidentifikasi
Strategi dan kegiatan promosi yang dilakukan PT. Dirgantara Indonesia dalam
memasarkan produknya
b. Mengetahui
peran serta pemerintah dalam membantu mempromosikan produk PT. Dirgantara
Indonesia
D. Manfaat
Penulisan
a. Bagi
penulis,dengan adanya laporan hasil kkl ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan ilmu khususnya dalam bidang pemasaran
b. Dapat
memberikan sumbangan pemikiran mengenai pemasaaran dan dapat menjadi bahan
acuan dalam pembuatan kkl selanjuatnya bagi rekan rekan mahasiswa yang sedang
menempuh study kkl
c. Sebagai
bahan pembanding antara teori yang diberikan di kelas dengan kondisi nyata
dilapangan mengenai strategi pemasaran yang nyata yang digunakan PT.Dirgantara
Indonesia dalam menjual produknya.
BAB II. LANDASAN TEORI
Promosi meliputi kegiatan
perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi
kepada konsumen serta sasaran lainya. Promosi
merupakan kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk
pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi dapat dikategorikan sebagai
komponen dalam campuran pemasaran yang menekankan teknik yang berkesan untuk
menjual produk.
Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan
pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.”
Promosi berkaitan dengan metode
komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang
tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat. Promosi
mencakup penjualan oleh perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan.
Berdasarkan beberapa pendapat
tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli
produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk
tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar yang sifatnya
membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan
oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada
kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya
bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kualitas
dan sebagainya dari pihak penjualan.
.
BENTUK DAN MEDIA PROMOSI
a.
Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)
Informasi dari mulut ke mulut
merupakan teknik promosi melalui percakapan dari seseorang kepada orang lain
untuk menyebarkan informasi dimaksud. Dalam hal ini
peranan orang sangat penting dalam mempromosikan barang/jasa. Pelanggan sangat
dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan
berbicara dengan pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalaman dalam
menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar
pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas
komunikasi lainnya.
Promosi daari mulut ke mulut ini
banyak digunakan oleh para pelaku bisnis karena murah dan tanpa biaya dan dapat
dikatakan sangat efektif. Promosi dari
mulut-kemulut memang bisa diandalkan, untuk itu perlu diikuti dengan kualitas
yang baik. Jangan sampai pelanggan yang datang kecewa karena apa yang mereka
rasakan tidak sama dengan informasi yang diterima. Usahakan untuk membuat para
konsumen puas sehingga mereka kembali membeli dan menceritakan kepada teman
lainnya.
b.
Pemasaran Langsung
(Direct Marketing)
Pemasaran
langsung merupakan bentuk promosi dengan cara memasarkan barang/jasa secara
langsung agar mendapat tanggapan secara langsung juga dari para konsumen.
Pemasaran langsung tidak harus bertatap muka secara langsung tetapi
pemasaranya ditujukan secara langsung kepada seseorang. Pemasaran langsung ini
bisa melalui penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat
penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.Secara umum pemasaran langsung mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Nonpublik:
Hanya ditujukan kepada orang tertentu saja seperti pemegang kartu kredit, pelanggan
maskapai penerbangan dan lain-lain;
2. Penyesuaian isi
pesan: Isi dari informasi diteliti dan disesuikan dengan kondisi dari orang
yang kana dikirim sehingga lebih menarik dan tidak salah sasaran;
3. Terbaru:
Biasanya pesan mengikuti trend terbaru;
4. Terjadi proses
interaktif: Apabila orang yang berkaitan melakukan tanggapan maka pesan dapat
diubah sehingga infortmasi bersifat interaktif.
Manfaat yang dapat diambil dengan melakukan pemasaran secara langsung antara lain:
- Belanja dapat dilakukan oleh konsumen dirumah sehingga hemat waktu dan biaya transportasi dan lebih nyaman;
- Bagi konsumen mempunyai pilihan barang yang banyak melalui katalok yang ditawarkan atau layanan online;
- Konsumen dapat memsan barang baik untuk sendiri maupun orang lain;
- Konsumen dapat mempelajari produk sebelum membeli tanpa harus menemui wiraniaga yang mungkit menyita waktu;
- Penjual dapat memilih calon konsumen dengan karakteristik yang sesuai dengan produk;
- Penjual dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesanan sesuai kebutuhan calon konsumen;
- Bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena bahan tersebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas tengah berminat;
- Memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode pencapaian tujuan yang paling efektif dalam segi biaya;
- Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat;
- Strategi penawaran langsung sulit dilihat oleh pesaing;
- Dapat mengukur tanggapan dari konsumen sehingga bisa digunakan untuk membuat keputusan yang lebih menguntungkan.
c. Iklan (Advertising)
Iklan adalah Setiap bentuk
presentasi dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa oleh sponsor
tertentu dengan menggunakan media tertentu. Media yang sering digunakan untuk
periklanan atau advertising bisa melalui surat kabar, majalah, direct
email, televisi, radio, bioskop, papan reklame, car card,
lampu-lampu, katalog, telephon dan sebagainya. Iklan sering muncul tergantung
pada tipe dan daya tarik yang diakibatkan oleh iklan tersebut. sehingga kita
mengenal beberapa tipe iklan yang sering ditampilkan oleh televisi atau media
lainnya antara lain :
a.
Price
advertising, iklan tipe ini lebih menonjolkan harga yang menarik. Contohnya:” Beli
dua dapat tiga”, “Dapatkan kemilau rambut indah hanya dengan Rp 250,”-
dll;
b. Brand
advertising, maksudnya iklan yang tipenya lebih memberikan penekanan perhatian
tentang nama brand kepada pembaca atau pendengarannya. Contohnya:” SUZUKI
WAY OF LIFE”
Iklan produk dapat digunakan oleh pengusaha atau produsen untuk melaksanakan berbagai tugas sebagai berikut :
- Mempromosikan penjualan suatu merek melalui pengecer–pengecer yang sekarang dengan mendapatkan langganan–langganan baru dan membuat langganan–langganan yang sekarang membeli lebih banyak produk itu dari pada waktu yang lampau;
- Membantu penjualan suatu produk bermerek dengan memberikan kepada konsumen nama dan alamat dari para pengecer terpilih yang menyediakan produk tersebut;
- Jika produk itu dijual dari rumah ke rumah, maka iklan produk itu akan membantu menjual merek, dengan meratakan jalan untuk para wiraniaga dan memberikan tuntunan bagi wiraniaga untuk diikuti;
- Membantu mendapatkan distribusi untuk suatu produk baru atau memperluas distribusi dari suatu produk lama, dengan merangsang permintaan pada toko – toko pengecer melalui iklan konsumen dan membangkitkan minat para pengecer terhadap produk itu melalui iklan yang ditujukan kepada mereka;
- Mendorong para pengecer untuk mengadakan pameran, iklan dan menjual secara aktif produk itu;
- Memperluas penjualan suatu industri atau untuk menangkis trend penjualan yang memburuk.
Iklan yang dilakukan oleh pengusaha dan produsen lebih
banyak ditujukan untuk meningkatkan bagian pasar untuk memperoleh merek
individual dari penjual, biasanya Iklan ditujukan untuk mendorong permintaan
yang selektif. Apabila menginginkan atau menggunakan media online, akan
sangat menguntungkan bagi perusahaan jika menggunakan layanan iklan gratis.
Banyak layanan iklan yang menyediakan secara gratis. Bahkan bisa juga
membuat website atau blog untuk menawarkan produk perusahaan. Dewasa ini promosi melalui media online marak dikembangkan oleh para
pengusaha.
Ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan iklan sebagai berikut:
- Iklan mungkin lebih efektif jika perusahaan mengikuti trend permintaan primer dan bukan sebaliknya;
- Yang menentukan kesempatan perusahaan untuk dapat mempengaruhi permintaan ialah adanya kesempatan luas untuk direferensiasi produk;
- Peranan relative dari kualitas yang tersembunyi dari produk tersebut terhadap konsumen. Kualitas yang tersembunyi ini adalah lawan dari kualitas yang dapat dilihat dan dinilai;
- Motif pembelian emosional yang kuat yang dapat dipakai dlam himbauan iklan kepada konsumen;
- Yang terpenting adalah apakah operasi perusahaan itu ada memberikan banyak hal bagi iklan dan promosi produknya untuk mencapai pasar hendak dijangkau.
Proses Penentuan metode yang akan dipakai dimulai
dengan penaksiran yang seksama terhadap kesempatan yang dapat memberikan
sumbangan berguna bagi tercapainya tujuan yang dikehendaki. Iklan konsumen
sebaiknya diutamakan dalam keadaan yang berikut:
1.
Jika penilaian menunjukkan bahwa kondisi sangat baik
untuk mempengaruhi bahwa kondisi sangat baik untuk mempengaruhi penilaian
konsumen dan untuk menciptakan tindakan pembelian yang cepat melalui iklan
konsumen itu;
2.
Jika analisa membawa kepada kesimpulan bahwa
kewiraniagaan tidak penting dalam pemasaran yang menguntungkan bagi produk;
3.
Jika usaha promosi dealer dan metode–metode
penjualan lainnya dipakai sendirian, ternyata kurang memberikan harapan dalam
meningkatkan penjualan daripada iklan konsumen.
Di samping beberapa kelebihan
promosi dengan menggunakan iklan, ada beberapa hal yang merupakan kelemahan
penggunaan iklan itu sendiri, antara lain:
- Harus diambil keputusan mengenai berapa banyak harus dikeluarkan uang untuk iklan ini;
- Harus dipilih media yang akan membawakan pesan iklan tesebut;
- Harus dibuat pengaturan untuk pembuatan iklan yang efektif;
- Harus diambil langkah–langkah untuk mengukur efetifitas iklan itu, melalui pra uji, sebagai alat untuk memaksimumkan hasil dari uang yang dikeluarkan.
d.
Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Public Relation atau
hubungan masyarakat adalah berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi
citra perusahaan atau produknya. Daya tarik hubungan masyarakat didasarkan pada
tiga sifat khusus:
- Kredibilitas yang tinggi: Masyarakat pada umumnya lebih mempercayai cerita atau kabar atau gambaran perusahaan dari pada apa yang dia lihat pada iklan;
- Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli terutama bagi para pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan;
- Dramatisasi: Hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk. Hal ini dapat membangun kepercayaan publik.
Hubungan masyarakat ini bisa
dilakukan melalui berbagai cara misalnya sosialisasi, keramahtamahan dengan
warga sekitar tempat kita menjalankan bisnis. Melalui hubungan masyarakat yang
baik maka secara tidak langsung kita juga mempromosikan produk kita. Bahkan
masyarakat lebih percaya dengan perusahaan yang dia kenal baik dari pada
menyaksikan iklan atau kewiraniagaan. Namun pada umumnya para pemasar cenderung
kurang menggunakan hubungan masyarakat namun sesekali mereka pasti melakukan
program ini. Program hubungan masyarakat yang direncanakan dengan baik dan
dikoordinasikan dengar elemen bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat
efektif.
e. Kewiraniagaan (Personal Selling).
Kewiraniagaan atau juga
disebut Personal Selling adalah presentasi langsung dalam suatu
percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli, dengan maksud untuk
mendapatkan penjualan. Kewiraniagaan merupakan
unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk menentukan perpaduan promosinya
dalam mendapatkan pesanan. Tujuan kewiraniagaan adalah :
- Mendapatkan pesanan untuk produk itu;
- Membuat agar pengecer aktif mempromosikan dan memamerkan produk itu ditempat penjualannya;
- Membuat grosir (wholesaler) bekerja sama dengan pengusaha (manufacturer) untuk aktif menjual produk itu atau dengan mendorong para pengecer untuk aktif ditempat penjualan dengan iklan penjual dan usaha –usaha promosi lainnya;
- Mendidik mereka yang dapat mempengaruhi pembelian untuk memilih perusahaannya dan produknya.
Kewiraniagaan ternyata merupakan
metode yang efektif bila besarnya pembelian relatif besar, bila ciri–ciri
produk itu membutuhkan penjelasan dan demonstrasi, bila barang itu dibeli pada
jarak waktu yang jarang, dan bila calon pembeli telah memiliki model lama dari
produk yang hendak ia tukar tambahkan.
Pada saat seorang konsumen perlu
mengorbankan banyak surplusnya untuk membeli sebuah pesawat televisi, sebuah
lemari es, mobil atau rumah, maka diperlukan daya bujuk (persuasion)
dari pihak wiraniaga untuk mengatasi keengganan yang wajar untuk membeli dari
calon pembeli. Kewiraniagaan yang agresif cenderung merupakan metode yang
esensial bagi pemasaran produk yang demikian.
Dalam memilih
metode promosi berupa personal selling atau kewiraniagaan ini, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Bagaimana Merekrut dan memilih wiraniaga dengan kaliber yang dikehendaki;
- Bagaimana melatih para wiraniaga baru sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi mereka secara efektif;
- Metode gaji/imbalan apa yang akan dipakai;
- Bagaimana merangsang orang–orang itu untuk berusaha semaksimum mungkin dalam pekerjaannya;
- Bagaimana mengawasi orang–orang ini sehingga mereka memanfaatkan dengan sebaik–baiknya kesempatan–kesempatan yang ada didaerah mereka;
- Bagaimana menentukan wilayah di mana orang–orang beroperasi, dan
- Bagaimana menilai prestasi para wiraniaga itu.
BAB
III. METODE PENULISAN KKL
A. Lokasi
KKL
Lokasi KKL bertempat di PT.
Dirgantara Indonesia yang beralamat di. Jl. Pajajaran No. 154 Bandung. Sementara objek yang menjadi
perhatian kami adalah tentang segala macam kegiatan produksi yang ada di PT.DI.
B. Jenis
Data
Data menurut cara meperolehnya dibedakan
jadi :
Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton
bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
Data Sekunder Data sekunder
adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat
kabar atau majalah.
Macam-macam sumber Data antara lain Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luarorganisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan sua tu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Macam-macam sumber Data antara lain Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luarorganisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan sua tu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya:
Data Cross
Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. Angin Ribut
bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
Data Time Series/Berkala Data berkala
adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode
secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar
dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut
jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
C. Teknik
Pengumpulan Data
1.Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.metode pengumpulan dapat dilakukan dengan cara
a.WAWANCARA
wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara
menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan
bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan
dengan menggunakan pedoman wawancara.
Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum
wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta
mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan,
bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai
aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list)
apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan
pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan
dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan
pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung (Patton dalam
poerwandari, 1998).
b.OBSERVASI
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat
memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam
konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek,
perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal
yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil
wawancara.
Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari,
aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat
dalam kejadian yang diamati tersebut
MACAM-MACAM
OBSERVASI
a. Observasi
Partisipatif
• Peneliti
mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan
berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
• Peneliti
berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan.penelitian.
c. Observasi tak Berstruktur
c. Observasi tak Berstruktur
• Dilakukan
dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas
c.Angket atau kuesioner
(questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara
tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).
Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah
pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden
mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan
presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk
menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat
dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan
maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data
terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan
pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada
waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu
sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan,
serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
Macam-macam
kuisioner
a. Kuesioner
tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai
sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
b. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan
jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
c. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup
kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
d. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah
tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
D. Definisi
Oprasional Variable
Data
yang gunakan merupakan data kualitatif,
yaitu data yang dinilai berdasarkan kualitasnya. Data kualitatatif didapat
melalui proses wawancara dengan nara sumber langsung selama mengikuti KKL di
PT. Dirgantara Indonesia.
E. Analisis
data kualitatif
Penulis
menggunakan analisis data secara kualitatif karena seluruh data yang didapat
berupa data hasil wawancara dengan sumber langsung dan bebearapa literatur di
internet maupun buku.
BAB.IV.
HASIL KKL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran
Umum
PT Dirgantara Indonesia (persero)
merupakan salah satu perusahaan
penerbangan di Asia yang berpengalaman dan berkompetisi dalam rancan bangun, pengembangan dan manufacturing pesawat terbang.
Diawali dengan
membangun
dasar peguasaan teknologi melalui lisensi,
perusahaan yang berdiri pada tanggal 23 agustus 1976 ini memproduksi helicopter dan pesawat terbang NBO-150,super Puma NAS-332,NC-212 dan
tiga tahun kemudian mengintegrasikan teknologi PT Dirgantara Indonesia
bersama CASA merancang dan memproduksi
CN-235.
Pada tahun 1998 PT Dirgantara Indonesia memiliki paradigm baru dengan
lebih berorientasi pada bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang telah diserap selama tiga windu sebagai ujung tombak dalam menghasilkan produk
dan
jasa.
Dalam
perkembanganngaya PT.Dirgantara Indonesia telah berhasil memposisikan
diri
sebagai industry
manufaktur
dan
memiliki
diversifikasi pada produknya,tidak hanya
bidang pesawat terbang,tetapi juga bidang lain seperti teknologi
informasi.maritim.dll
Pada
awal tahun 2004 menggulirkan program restrukturisasi meliputi penataan ulang
SDM dan orientasi bisnis dengan memfokuskan bisnis dari 18 menjadi 5 satuan
usaha yang meliputi
- Aircraft
- Aerostructure
- Aircraft service
- Defence
- Engineering service
STRUKTUR
ORGANISASI PT.DIRGANTARA INDONESIA
PT. Dirgantara
Indonesia dipimpin oleh seorang direktur utama yang dipilih oleh mentri
BUMN.direktur utama akan dibantu oleh asisten direktur dalam menjalankan
tugasnya.Direktur mempunyai kewenangan pada direktorat yang ada dibawahnya dan
seterusnya.
B. Deskripsi
dan Analisis Data
Pemasaran PT.Dirgantara
Indonesia
Dalam
memasarkan produknya PT.Dirgantara Indonesia selaku BUMN yang dimiliki
pemerintah indonesia selalu bekerja sama dengan pemerintah. Hal ini terlihat
dengan dilakukan kerjasama pembelian pesawat CN235 sebanyak 3 buah,NC212 2 buah
semuanya diperuntukan untuk TNI-AU. Sementara TNI-AL memesan 3 unit pesawat
CN235 dan TNI-AD memesan 6 helikopter super puma.Kebijakan tersebut ada karena
pemerintah mewajibkan pembelian alutsista negara harus berasal dari dalam
negeri dulu. Pemerintah melalui kedubes-kedubesnya yang berada di berbagai
negara senantiasa mengenalkan dan menawarkan produk-produk buatan indonesia
tidak terkecuali produk pessawat terbang buatan PT.Dirgantara Indonesia,ini
mendapatkan hasil setelah pemerintah Korea Selatan melakukan pembelian 4 buah
pesawat CN235 untuk digunakan sebagai pesawat penjaga perairan mereka.Berkat
lobi para dubes juga kementrian kerajaan Thailand juga membeli satu pesawat
NC212 untuk mereka gunakan sebagai pesawat pembuat hujan.
Untuk
semakin menunjukan eksistensinya kepada dunia PT. Dirgantara Indonesia
menunjukan karya-karya terbaiknya melalui ajang pameran pesawat kelas dunia
seperti Prancis Air Show dan Jerman Air Show.melalui pameran tersebut
diharapkan dapat menarik lebih banyak lagi pembeli dari berbagai negara.
Pameran ini juga sebagai ajang pembuktian bahwa pesawat buatan indonesia dapat
bersaing dengan pesawat buatan negara negara lain yang lebih maju. Melalui
ajang pameran ini pula para pejabat-pejabat yang punya kepentingan di negara
mereka masing –masing dapat melihat kemampuan pesawat buatan PT.Dirgantara
Indonesia dan setelah pulang ke negaranya merekan kan mengadakan rapat dan
akhir yang diharapkan mereka segera menghubungi PT.Dirgantara Indonesia untuk
melakukan kontrak pembelian.
Untuk
pemasaran kepada perusahaan penerbangan domestik belum ada penawaran mungkin
disebabkan kurang percayanya perusahaan penerbangan lokal pada hasil karya cipta PT.Dirgantara
Indonesia. Namun Mentri BUMN Bpk. Dahlan Iskan mengatakan bahwa untuk kebutuhan
jangka panjang PT.Garuda Indonesia bisa menggunakan produk dari PT. Dirgantara
Indonesia untuk melayani rute pendek dan perintis. Namun itu untuk jangka
panjang,sekarang PT.Garuda Indonesia menyewa 35 pesawat KTR72600 dari Nordic
Aviaton Capital (NAC) untuk penerbangan jarak pendek,opsi sewa dilakukan karena
kebutuhan akan pesawat jenis ini sangat mendesak,apabila memesan dari
PT.Dirgantara Indonesia akan membutuhkan waktu dua tahun. Namun dibalik itu
semua ada harapan bagi PT. Dirgantara Indonesia untuk melakukan kerjasama
pembuatan pesawat dengan PT.Garuda Indonesia.
Untuk
kerjasama dengan perusahaan asing
seperti Air Bus dan Boeing PT. Dirgantara Indonesia telah melakukan kontrak
kerjasama dengan mereka yaitu untuk pembuatan airstructure atau bagian pesawat yang berupa bagian sayap dari
pesawat. Kedua perusahaan itu selam ini telah mempercayakan pembuatan bagian
pesawat ini pada PT.Dirgantra Indonesia. Selain itu PT. Dirgantara Indonesia
juga bekerjasama dengan Eurocopter dalam pembuatan fuselage (body) dan tailboom
untuk helikopter Militer jenis EC-725 cougar. Kontrak ini akan berlangsung selama 10-16 tahun.
Demikian
sedikit informasi mengenai pemasaran PT. Dirgantara Indonesia, pemasaran sebuah
pesawat tidak semudah pemasaran sebuah sepeda motor butuh kerjasama dan proses
yang panjang tidak bisa sekarang pesan besok antar tetapi perlu waktu dalam
pembuatannya. Menawarkan sebuah produk pesawat tentunya tidak mudah butuh lobi-
lobi khusus dengan bantuan pemerintah agar dapat tercapai kesepakatan
penjualan. Disini peran pemerintah sangat vital sekali selain sebagai pemegang
saham terbanyak pemerintah juga sebagai wiraniaga yang hebat untuk memasarkan
produk PT. Dirgantara Indonesia.
BAB V.
KESIMPULAN
a. Strategi
promosi yang dilakukan PT. Dirgantara Indonesia adalah melakukan kerjasama
dengan pemerintah dalam pengadaan alutsista khususnya pesawat jenis
CN235,NC212, dan helicopter super puma untuk digunakan TNI.
b. Melakukan
kerjasama dengan perusahaan besar seperti Boeing ,Air Bus dan Eurocopter untuk
pembuatan bagian bagian pesawat tertentu atau Airstructure
c. Ikut
dalam ajang pameran dirgantara internasional,sehingga dunia tau PT. Dirgantara
Indonesia mempunyai produk yng berkualitas yng mampu bersaing dengan pabrikan
lain didunia.
d. Pemerintah
mempunyai peran aktif dalam mengembangkan PT. Dirgantara Indonesia selain
sebagai pemegang saham terbanyak,pemerintah juga ikut memasarkan produk PT.
Dirgantara Indonesia melalui jajaran pejabatnya yang langsung memasarkan ke
pejabat negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.indonesian-aerospace.com/
0 comments:
Post a Comment