“ Etika dalam Sistem Ekonomi “
Terkait dengan Keadilan Ekonomi / economic justice, yg
bertalian dengan proses produksi, distribusi, perdagangan
Era pasar bebas (globalisasi), maka etika ekonomi dihadapkan
pada fakta :
- Pemerasan tenaga kerja untuk menaikkan produksi atau mengganti bahan baku dengan mutu yang jelek untuk menaikkan laba.
- Distribusi barang dan jasa yang tidak merata, hanya diakses oleh kelompok/pihak tertentu.
- Kue ekonomi tak dapat dibagi rata secara adil terkait dengan perdagangan export dan import komoditi
Beberapa konseptualisasi tentang Globalisasi:
1. Globalisasi keuangan dan pemilikan capital/modal (Tahap
awal ditandai dengan globalisasi pemilikan saham)
- Deregulasi pasar financial
- Mobilitas kapitas melintasi batas nasional suatu Negara
- Merger dan akuisisi
- Tahap awal ditandai dengan globalisasi pemilikan saham
2. Gglobalisasi kemampuan regulasi dan governance
Pengurangan peran pemerintah dalam menentukan regulasi
ekonomi (dominasi pasar lebih besar)
3. Globalisasi sebagai unifikasi politik dunia
Pengintegrasian masyarakat dunia dalam satu system ekonomi
global dipimpin satu Negara inti yang berpengaruh menentukan system.
Sist. Perbankan syariah dan perbankan konvensional di
lingkup Indonesia
dan di lingkup internasional. Keunggulan apa yang dimiliki perbankan
Konvensional, keunggulan apa yang dimiliki perbankan berbasis Syariah ?
PENGERTIAN PERMASALAHAN EKONOMI
1. Pandangan Tentang Ekonomi Mikro dan
Makro
Secara garis besar permasalah kebijakan ekonomi makro
mencakup dua hal yaitu :
a.
Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi
perekonomian, yaitu tentang inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran.
b.
Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan
ekonomi.
Dalam menganalisis ekonomi mikro pada umumnya meliputi
bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Mikro ekonomi lebih menitik beratkan pada analisis mengenai
masalah membuat pilihan untuk :
a.
Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber
ekonomi, dan
b.
Mencapai kepuasan yang maksimum dalam penggunaan
sumber-sumber tersebut.
Dalam teori
ekonomi mikro pada hakikatnya menerangkan bagaimana sesuatu masyarakat yang
memiliki faktor-faktor produksi yang terbatas, mempunyai keinginan untuk
memperoleh barang dan jasa yang maksimum, yaitu dengan membuat berbagai pilihan
dalam memproduksi dan mengkonsumsi sehingga kepuasan dan kesejahteraan
masyarakat dapat dimaksimumkan.
Dalam membahas teori ekonomi mikro dapat dikemukakan
pertanyaan-pertanyaan tentang :
a.
Apakah
jenis-jenis barang dan jasa yang akan diproduksi ?
b. Bagaimanakah caranya memproduksi
berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan tersebut ?
c. Untuk siapakah berbagai barang dan jasa
itu diproduksi ?
Sedang dalam ekonomi makro lebih global atau menyeluruh
meliputi perubahan-perubahan keseluruhan dalam kegiatan ekonomi. Makro ekonomi
menerangkan tentang :
a.
Pentingnya segi permintaan dalam menentukan tingkat
kegiatan dalam perekonomian
b.
Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk
mewujudkan kegiatan perekonomian pada tingkat yang terkendali.
Dalam membahas ekonomi makro menerangkan beberapa masalah
penting yang berlaku di dalam perekonomian, seperti pertanyaan berikut :
a.
Mengapa setiap negara menghadapi masalah pengangguran ?
b.
Mengapa masalah kenaikan harga-harga berlaku, yang sering kali juga diikuti oleh
masalah pengangguran ?
c.
Mengapa kegiatan perekonomian tidak mengalami pertumbuhan secara cepat ?
d.
Mengapa kegiatan perekonomi tidak mengalami perkembangan yang stabil ?
Pada mazab klasik, Adam Smith dan Keynes tidak banyak membuat
analisis tentang masalah penggaguran, inflasi, ketidakstabilan ekonomi dan
perubahan ekonomi. Hal ini dikarenakan bahwa mereka memiliki keyakinan tentang
sistem pasar bebas akan mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi yang efisien dalam
jangka panjang. Penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai dan
perekonomi akan mengalami kesetabilan. John Maynard Keynes berpendapat bahwa
pengeluaran agregate yaitu pembelanjaan masyarakat ke atas barang dan jasa,
adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai oleh
suatu negara. Untuk itu kebijaksanaan pemerintah diperlukan untuk menciptakan
penggunaan tenaga kerja yang penuh dan kestabilan perekonomian.
Analisis ekonomi makro menunjukkan tentang bagaimana
pengeluaran agregate (permintaan agregate) dan penawaran agregate akan
menentukan keseimbangan dalam perekonomian. Empat komponen pengeluaran agregate
dibedakan :
a.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga
b.
Investasi perusahaan-perusahaan
c.
Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah.
d.
Ekspor
Masalah
ekonomi mikro : selama dasawarsa, selain harga mobil merosot dibanding
dengan harga lain. Dalam ekonomi mikro berusaha mencari sebab dan akibat
perubahan tersebut dalam harga relatif.
Masalah ekonomi makro : Selama
dasawarsa selain perubahan relatif terhadap harga barang, harga mobilpun
ternyata mengikuti kecenderungan umum dari semua harga untuk terus meningkat.
Mengapa tingkat harga relatif stabil atau melonjak dalam beberapa periode ?
Dalam makro ekonomi berusaha memahami sebab dan akibat perubahan tersebut dalam
tingkat harga umum.
2. Organisasi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi dapat digambarkan
dalam model yang disederhanakan, yang biasa disebut arus perputaran (circular
flow) sebagai berikut :
Dari arus perputaran ini dapat dilihat adanya empat
aspek dari arus uang, ialah :
(1) Arus
uang sebagai pengeluaran konsumen (biaya hidup/cost of living);
(2) Arus
uang sebagai penerimaan perusahaan (= business receipts)
Kedua arus ini terjadi melalui pasar barang dan jasa
konsumtif.
(3) Arus
uang sebagai pengeluaran perusahaan (biaya produksi/cost of production).
(4) Arus
uang sebau penerimaan pendapatan masyarakat (consumers’ income)
Kedua arus ini terjadi melalui pasar sumber-sumber
ekonomi.
Model di atas menggambarkan suatu
sistem perekonomian yang stasioner. Artinya, arus uang melalui pasar brang dan
jasa konsumtif sama dengan arus uang melalui pasar sumber-sumber ekonomi, yang
berarti bahwa dalam masyarakat tersebut tidak ada tabungan (saving), penanaman
modal (investment), penggantian barang modal (replacement), atau penyusutan
(depretion).
Model tersebut dapat diperluas dan
dibuat lebih kompleks menurut keperluan, umpamanya, untuk menggambarkan
perekonomian yang tumbuh, perekonomian yang mundur, atau untuk menggambarkan
peran pemerintah dalam kehidupan ekonomi.
0 comments:
Post a Comment