APLIKASI TEORI EKONOMI MIKRO
(Produksi
Pertanian)
13.2.
Penerapan beberapa teori dalam
praktek.
Teori ekonomi muncul dari peristiwa yang berulang
terjadi dengan hasil yang sama sehingga telah teruji. Bila jumlah yang diminta
terhadap barang meningkat akibat turunnya harga, dimana konsumen merasa daya
belinya meningkat. Atau sebaliknya bila harga meningkat, maka konsumen membeli
dalam jumlah yang lebih sedikit karena merasa daya belinya berkurang.
Sebaliknya jika dipandang dari sudut produsen atau
supply, dimana ia akan menjual jumlah yang lebih banyak kalau harga produknya
naik. Kemudian akan menjual lebih sedikit jika harga turun. Dalam hal. ini
harga merupakan perangsang untuk berproduksi lebih banyak yaitu bila harga naik
namun bisa menjadi penghambat produksi bila harganya turun.
Dengan berlandaskan teori, maka lebih mudah
memahami kejadian‑kejadian yang ada dalam masyarakat. Atau bagi pengambil
keputusan baik konsumen maupun produsen teori-teori tersebut membantu agar
keputusan yang diambil tidak jauh menyimpang dari harapan. Jadi pada dasarnya
banyak teori yang dapat diterapkan dalam masyarakat walaupun dengan berbagai
modifikasi.
Bagi pemerintah, teori ekonomi juga sangat
bermanfaat sehingga kebijaksanaan yang akan ditempuh akan lebih berdaya guna
dan berhasil guna jika berdasarkan teori. Disini kebijaksanaan pemerintah yang
ditempuh bukanlah untuk menguntungkan satu pihak saja, tetapi pada dasarnya
menguntungkan semua pihak jika bisa, karena negara selalu berusaha untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh sebab itu pemerintah berkepentingan
melindungi para produsen, demikian pula konsumen.
Walaupun demikian, dalam prakteknya tidak semua
teori dapat diterapkan dalam kehidupan sehari‑hari karena dipengaruhi beberapa
faktor :
a.
Kehidupan dalam masyarakat adalah
dinamis sehingga nilai‑nilai dalam masyarakat sendiri bisa berubah.
b.
Penyimpangan‑penyimpangan dari
teori. Orang yang tambah kaya akan mengurangi konsumsi barang yang murah. Upah
tenaga kerja per jam yang semakin tinggi mengakibatkan kesediaan bekerja
perhari semakin berkurang, sebab lebih berharga istirahat untuk mendapatkan kesenangan dari pada
bekerja walaupun memperoleh penghasilan tambahan.
c.
Masuk dalam jebakan‑jebakan
teori, seperti Liquidity Trap.
13.3 Harga‑harga
produksi pertanian.
Sebelum muncul revolusi pertanian pada abad ke 18,
maka untuk menaikkan produksi pertanian pada umumnya adalah dengan menambah
luas pertanian melalui ekstensifikasi. Sedangkann untuk menaikkan produksi
tanpa memperluas areal pertanian adalah intensifikasi dapat dilakukan dengan
pemupukan secara terbatas. Saat itu, pupuk yang dikenal hanyalah pupuk kandang
dan pupuk alam dan bukan melalui proses industrialisasi seperti urea, NPK dan
amoniak yang dikenal sekarang.
Namun dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi (IPTEK), maka produksi pertanian dapat meningkat dengan cepat yaitu
melalui penemuan pupuk hasil industri, kemudian ditemukan pembasmi hama serta
penemuan bibit unggul melalui tehnologi biologi (Biotech). Akibatnya produksi
pertanian dapat meningkat dengan cepat. Hal ini berarti menambah supply
terutama di negara‑negara maju seperti di Amerika dan Eropah serta Australia.
Kecepatan pertambahan produksi ini bisa melewati pertambahan permintaan atau
demand. Dengan kata lain supply lebih cepat bertambah jika dibandingkan dengan
pertambahan demand.
Kalau dulu kita bisa panen hanya satu kali dalam
satu tahun, maka dewasa ini dengan berbagai penerapan tehnologi dan ilmu
pengetahuan dapat melakukan panen dua atau tiga kali satu tahun untuk tanaman
padi. Kesulitan air bisa dengan menggunakan pompa atau bahkan dengan hujan
buatan.
Melalui pemupukan dan reklamasi tanah, maka lahan
tandus dan kurang subur dapat menjadi produktip. Sebagai contoh adalah wilayah
yang dijatuhi BOM ATOM oleh Amerika Serikat di Nagasaki dan Hirosima di Jepang
waktu itu diperkirakan perlu waktu ratusan tahun baru bisa ditanami. Tetapi
kenyataannya dengan IPTEK hanya kurang dari 50 tahun sudah dapat ditanami
kembali dengan baik.
Kecenderungan permintaan produk pertanian lebih
inelastis jika dibandingkan produk industri dapat digambarkan dalam grafik di
bawah ini.
0 comments:
Post a Comment