WINBIE GENESIS: PEDAGANG GROSIR winbie genesis

Pages

Wednesday, November 21, 2012

PEDAGANG GROSIR



A.    PENGERTIAN PERDAGANGAN GROSIR

Perdagangan grosir yakni mencakup semua kegiatan dalam penjualan barang atau jasa kepada mereka yang membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis dalam jumlah yang besar.
            Grosir diperdagangkan antara perusahaan. Misalnya, outlet ritel seperti supermarket akan mendapatkan barang-barang mereka dari oulet grosir. Pada dasarnya grosir pemasok menjual ke outlet ritel dan outlet ritel menjual pada konsumen. Dan itu bukan hanya ritel outlet, kantor, pub, restoran, hotel dll, mereka biasanya mendapatkan pasokan mereka dari outlet grosir juga.


v  Perbedaan Antara Perdagangan Grosir dan Pengecer

·         Pedagang Grosir tidak terlalu memperhatikan promosi, atmosfer dan lokasi
·         Transaksi grosir lebih besar dari eceran
·         Pemerintah menangani pedagang grosir dan eceran dengan cara berbeda berdasarkan peraturan hukum dan pajak.

v  Kelebihan dan Keuntungan Perdagangan Grosir

KELEBIHAN :
·         Kemampuan untuk memindahkan sejumlah besar produk dengan satu transaksi
·         Kontrak untuk produk kadang-kadang dapat diamankan sebelum tanaman dipanen
·         Diversifikasi dalam strategi pemasaran



KEKURANGAN :
·         Harga di tentukan oleh pembeli
·         Ketat peraturan tentang menyortir dan kemasan
·         Sejumlah besar produk harus di sampaikan
·         Konsisten jumlah dan kualitas yang di inginkan oleh pembeli

v  Pedagang grosir efisien dalam melaksanakan fungsi :
·         Penjualan dan Promosi
·         Pembelian dan pembentukan pilihan barang
·         Pemecah jumlah besar
·         Pergudangan
·         Transportasi
·         Pembiayaan
·         Penanggungan Risiko
·         Informasi  Pasar

v  Trend dalam perdagangan grosir
Empat cara memperkuat hubungan pedagang grosir dengan produsen:
·         Mengusahakan kesepakatan yang jelas dengan produsen tentang fungsi yang diharapkan di saluran pemasaran
·         Mendapatkan gambaran kebutuhan produsen dengan mengunjungi pabrik
·         Memenuhi komitmen ke produsen dengan memenuhi sasaran volume, membayar tagihan tepat waktu, dll.
·         Mengidentifikasi dan menawarkan layanan bernilai tambah untuk membantu pemasok
CONTOH : Perusahaan pemasok produk pemeliharaan fasilitas yang di bantu lebih dari 1.300 produsen untuk menawarkan pada pelanggan lebih dari 800.000 persediaan dan suku cadang perbaikan secara keseluruhan.
                                                                                                                             


B.     JENIS-JENIS PERDAGANGAN GROSIR UTAMA

1.      Perdagangan Grosir Layanan Penuh
Sekitar 80% dari semua perdagangan grosir adalah perdagangan grosir pelayanan penuh yang memberikan layanan kredit, pemasaran dan perdagangan.
Contoh : pedagang grosir yang menyetok barang dagangannya kepada pedagang-pedagang di pasar dan toko-toko, yang pembayarannya bisa secara kredit ataupun cash, bisa juga setelah semua barang terjual habis.
2.      Perdagangan Grosir Layanan Terbatas
Hanya memberikan beberapa jasa, terkadang hanya jasa penyimpanan. Para pelanggan mereka biasanya merupakan usaha kecil yang membayar tunai dan mengambil sendiri barang mereka.
Contoh : pedagang toko kelontong seperti sembako ( beras, gula, kopi, dll ) yang pedagangnya mengambil sendiri di pasar ( kulaakan ) dan pemabayaran dilakukan secara tunai.
3.      Pialang dan Agen
Pialang ( broker’s ) menyatukan pembeli dan penjual. Pialang biasanya mempunyai hubungan temporer dengan pembeli dan penjual ketika transaksi tertentu di negoisasikan. Mereka sangat bermanfaat ketika pembeli dan penjual tidak begitu sering mendatangi pasar. Produk pialang adalah informasi tentang apa yang dibutuhkan pembeli dan pasokan yang tersedia apabila transaksi telah selesai mereka mendapat komisi dari pihak manapun yang mempekerjakan merekan. Contoh : pedagang online pada sebuah produk ( baju, tas, dll ) yang mematok ongkos kirim melalui para seller (pihak ke 3)
Agen penjualan mengambil alih seluruh pekerjaan pemasaran produsen, tidak hanya fungsi penjualan. Agen penjualan mungkin menangani seluruh hasil produksi dari satu atau lebih produsen, bahkan produsen yang bersaing dengan kendali yang hampir penuh atas penetapan harga penjualan, periklanan. Praktiknya agen tersebut menjadi manajer pemasaran setiap produsen. Contoh : agen-agen minuman, seperti : mountea, fresh tea, dll yang di jual di toko-toko yang telah di stok oleh agen.



4.      Cabang dan Kantor
Kantor merupakan pusat dari segala aktivitas yang menyangkut tentang semua bentuk dan jenis pekerjaan, sedangkan cabang hanyalah sebagai pengembangan dari kantor itu sendiri, yang membantu tugas-tugas dari kantor pusat.
Contoh : kantor BNJ yang kantor pusatnya di Sampangan dan memiliki cabang di jalan Fatmawati.

1 comments:

Unknown said...

Sumber referensinya?

Template by : kendhin x-template.blogspot.com