WINBIE GENESIS: PENGERTIAN SUMBER DATA winbie genesis

Pages

Saturday, May 9, 2015

PENGERTIAN SUMBER DATA



Pengertian Sumber Data




Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Apabila peneliti  menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan- pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis ataupun lisan.

Apabila peneliti  menggunakan  teknik  observasi,  maka  sumber  datanya  bisa berupa  benda,  gerak atau proses sesuatu. Peneliti yang mengamati tumbuhnya padi, maka sumber datanya adalah padi, sedangkan objek penelitiannya adalah  pertumbuhan jagung. Apabila peneliti menggunakan  dokumentasi, maka dokumen atau catatan yang menjadi  sumber  data,  sedangkan  isi  catatan  adalah  objek  penelitian  atau  variabel penelitian.
Klasifikasi sumber  data,  dilihat  dari  subjek  di  mana  data  menempel,  yang disingkat dengan 3 P, yaitu:
1.      Person:

Jika sumber data berupa orang. Person yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.
2.      Place:

Jika sumber data berupa tempat. Place yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan  bergerak.
Diam, misalnya ruangan, kelengkapan alat, wujud benda , warna dan lain-lain. Bergerak, misalnya:  aktivitas, kinerja, laju kendaraan dan lain-lain. Pada umumnya tampilan diam dan gerak merupakan objek untuk penggunaan metode observasi.
3.      Paper:

Jika sumber data berupa symbol. Paper merupakan sumber data yang menyajikan tanda- tanda berupa huruf, angka, gambar, atau symbol symbol lain. Pengertian paper bukan terbatas hanya pada kertas, tapi juga dapat berwujud batu, kayu, tulang, daun lontar dan sebagainya, yang cocok untuk penggunaan metode dokumentasi.
3 jenis penelitian, dilihat dalam hubungannya dengan cakupan wilayah sumber data yang dijadikan sebagai subjek penelitian, yaitu :
a. Penelitian Populasi b. Penelitian Sampel

c. Penelitian Kasus

B. Populasi

Populasi  adalah  keseluruhan  subjek  penelitian.  Apabila  seseorang  ingin meneliti  semua  elemen  yang  ada  dalam  wilayah  penelitian,  maka  penelitiannya merupakan penelitian populasi atau disebut studi populasi, atau juga studi sensus.
Contoh, Semua orang yang terdaftar dalam angkatan laut hari tertentu, Semua mahasiswa yang terdaftar mengambil suatu mata kuliah tertentu.
Dilihat dari jumlahnya, maka populasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Jumlah terhingga,

Artinya  jumlah anggota (elemen) populasi dapat dihitung atau jumlahnya tertentu. Misal,  ingin  mengetahui  prestasi  mahasiswa  UMB  yang  aktif  pada  tahun  2003. Dalam hal ini jumlah mahasiswanya dapat diketahui dari catatan biro akademik.
2. Jumlah tak terhingga,

Artinya jumlah anggota populasi tidak dapat ditentukan banyaknya. Misal, penelitian mengenai  prestasi mahasiswa UMB. Dalam hal ini kita tidak tahu berapa jumlah mahasiswa  UMB,  karena  tidak  semua  mahasiswa  aktif.  Oleh  karena  itu  dalam penelitian   populasi   sebaiknya   mengadakan   pembatasan   lebih   dulu,   sehingga kesimpulan           yang                       dihasilkan                 dapat        menggambarkan                      kondisi                    populasi                              yang
sebenarnya.




POPULASI

DISIMPULKAN DIANALISIS





DATA




Objek pada populasi diteliti, kemudian    data yang diperoleh dan hasilnya dianalisis, disimpulkan, dan kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi.

C. Sampel

Jika hanya ingin meneliti sebagian dari populasi, maka penelitianya disebut penelitian sample.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Berdasarkan hasil sample peneliti  kemudian              menggeneralisir hasil penelitian. Yang dimaksud menggeneralisir adalah        mengangkat  kesimpulan dalam    sample sebagai kesimpulan penelitian yang
berlaku bagi populasi.





Populasi














Sebagian dari populasi



esimpulan berlaku                          Disimpulkan untuk populasi








Sampel                        Data dianalisis

Diteliti




Bilamanakah kita boleh mengadakan penelitian sample ?

Penelitian sample baru boleh dilaksanakan     apabila keadaan    subjek dalam populasi benar-benar homogen.
Apabila subjek populasi tidak homogen, maka kesimpulannya tidak boleh diberlakukan bagi seluruh populasi ( hasilnya tidak boleh digeneralisasikan).
Keuntungan menggunakan sampel :

1. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibanding dengan populasi, maka kerepotannyaa tentu berkurang
2. Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati

3. Akan lebih efisien ( waktu, uang, tenaga )

4. Ada kalanya dengan penelitian populasi bersifat dekstruktif

5. Ada bahaya bias dari orang yang mengumpulkan data

6. Ada kalanya memang tidak dimungkinkan melakukan penelitian populasi

Bagaimana cara mengambil sample?

Pengambilan sample harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sample yang benar-benar    dapat                       menggambarkan                keadaan       populasi    yang    sebenarnya    atau representative.
Beberapa cara pengambilan sample penelitian adalah sebagai berikut:

1.  Sampel random, atau Sampel acak, Sampel campur

Di dalam pengambilan sampelnya, peneliti mencampur subjek- subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama.
2. Sampel berstrata ( stratified sample) apabila peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi  atas  tingkat–tingkat  atau  strata,  maka  pengambilan  sampel  tidak  boleh dilakukan secara random.  Adanya strata, tidak boleh diabaikan, dan setiap strata harus diwakili sebagai sampel.
3. Sampel wilayah ( area probability sample)

Sampel wilayah adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi.
4.    Sampel proporsi ( sample imbangan)

Sampel ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan tehnik sampel berstrata atau wilayah. Ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap strata atau setiap  wilayah  tidak  sama.   Oleh  karena  itu,  untuk  memperoleh  sampel  yang representatif,  pengambilan  subjek  dari  setiap  wilayah  ditentukan  seimbang  atau sebanding dengna banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau wilayah.
5. Sampel Bertujuan

Sampel ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan strata/wilayah, tetapi didasarkan pada tujuan tertentu.
6. Sampel Kuota atau Quota Sample

Teknik  sampling  ini  tidak  mendasarkan  diri  pada  strata  atau  daerah,  tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan
7. Sampel Kelompok atau Cluster Sample

8. Sampel Kembar atau Double Sample

Sampel kembar adalah dua buah sampel yang sekaligus diambil oleh peneliti dengan tujuan untuk  melengkapi jumlah apabila ada data yang tidak masuk dari sampel pertama, atau untuk mengadakan pengecekan terhadap kebenaran data dari sampel pertama.

D. Penelitian Kasus

Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam   terhadap  suatu  organisasi,  lembaga  atau  fenomena  tertentu.  Ditinjau  dari wilayahnya, maka penelitian  kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sempit. Tetapi ditinjau dari sifat penelitiannya, maka penelitian kasus lebih mendalam.
Contoh penelitian populasi

Peneliti bermaksud mengetahui penggunaan buku paket di SMA se DIY. Peneliti mengumpulka  data dari seluruh SMA yang ada di DIY, baik SMA negeri maupun swasta. Kemudian kesimpulannya berlaku bagi SMA seluruh wilayah provinsi tersebut.
Contoh penelitian sampel

Peneliti bermaksud mengetahui penggunaan buku paket di SMA se DIY. Berhubung keterbatasan tenaga, waktu, dan dana, maka peneliti megumpulkan data dari beberapa SMA di setiap kabupaten dan kotamadya, ada yang negeri, berstatus disamakan, diakui, terdaftar, dengan  mempertimbangkan  pula  besar   kecilnya  sekolah.  Kemudian  kesimpulan  yang dihasilkan dari peneliti ini berlaku bagi seluruh SMA di DIY.
Contoh penelitian kasus

Peneliti bermaksud mengetahui penggunaan buku paket di salah satu SMA se DIY. dengan bermacam-macam pertimbangan, akhirnya peneliti menentukan SMA XXX sebagai tempat  penelitiannya.   Setelah  data  terkumpul  dan  diolah  maka  peneliti  memperoleh kesimpulan     mengenai         bagaiman      SMA   XXX                      menggunakan                buku    paket.  Kemudian kesimpulan tersebut hanya berlaku bagi SMA XXX itu saja.
E. Unit Analisis

Unit analisis dalam    penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek  penelitian.  Dalam  kenyataannya  banyak  peneliti,  khususnya  peneliti  pemula  sulit membedakan antara pengertian objek penelitian, subjek penelitian dan sumber data.
Dalam penelitian pendidikan, seorang peneliti ingin mengetahui metode mengajar yang banyak digunakan oleh guru-guru SMA. Berdasarkan atas contoh penelitian ini maka yang dimaksud dengan objek  penelitian atau variabel penelitian adalah metode mengajar (yang digunakan guru), yang dimaksud subjek  penelitian adalah guru, dan sebagai sumber data  peneliti  adalah  guru  itu  sendiri  (diwawancarai,  diberi  angket,  atau  diamati  waktu mengajar) serta kepala sekolah yang sekiranya mengetahui tentang jenis metode  mengajar yang digunakan oleh guru.
Sebagai contoh berikutnya, misalnya seorang peneliti akan menyelidiki harga satuan produksi kaos  singlet. Untuk penelitian kedua ini yang dimaksud dengan objek penelitian

atau variabel penelitian adalah harga satuan produksi (kaos singlet), sebagai subjek produksi adalah kaos singlet, dan sebagai data adalah direktur pabrik kaos.
Guru dan kaos singlet dijadikan sebagai subjek yang dihitung dalam satuan. Dalam menganalisis  data, banyaknya satuan menunjukkan banyaknya subjek dalam penelitian. Ini yang dimaksud dalam  pengertian  unit analisis. Apabila penelitian mengambil guru sebagai unit analisis, empat buah sekolah dasar  yang masing-masing gurunya ada 6 orang, maka peneliti tersebut sudah memiliki 24 subjek. Tetapi jika unit analisisnya adalah sekolah, berarti baru memiliki 4 subjek. Sehingga, unit analisis yang dimaksud adalah subjek penelitian

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com