DAMPAK
STRESS DAN TINGKAT KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
a. Latar Belakang
Masalah
Karyawan
dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang
peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki
produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan
kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi
perusahaan. Di sisi lain, bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik,
kalau karyawannya bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki
semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan memiliki moril yang
rendah serta mengalami stres kerja. Adalah menjadi tugas manajemen agar
karyawan mengelola stres kerja dan memiliki semangat kerja dan moril yang
tinggi serta ulet dalam bekerja. Biasanya karyawan yang puas dengan apa yang
diperolehnya dari perusahaan akan
memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan
ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya karyawan yang
kepuasan kerjanya rendah, cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang
menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa dan
asal-asalan. Untuk itu merupakan keharusan bagi perusahaan untuk mengenali
faktor-faktor apa saja penyebab stres kerja dan yang membuat karyawan puas
bekerja di perusahaan. Dengan tercapainya kepuasan kerja karyawan dan
terhindarnya stres kerja maka produktivitas pun akan meningkat. Di dalam
lingkungan kerja, ketegangan yang sering dialami oleh karyawan akan mengganggu situasi
kerja serta konsentrasi dalam menyelesaikan tugasnya. Keadaan itu bisa
mengakibatkan menurunnya prestasi kerja yang tentunya sangat merugikan diri
karyawan dan perusahaan. Timbulnya ketegangan seperti digambarkan di atas pada
hakikatnya disebabkan oleh tiga faktor, yakni masalah organisasi di lingkungan
kerja, faktor si karyawan, dan hal lain yang berhubungan dengan masyarakat.
Bisa terjadi seorang karyawan mengalami ketegangan karena ketiga faktor atau
salah satu faktor saja.Faktor di lingkungan kerja yang dapat menyebabkan ketegangan pada diri seseorang antara lain masalah administrasi, tekanan yang tidak wajar untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan dan situasi kerja, struktur birokrasi yang tidak tepat, sistem manajemen yang tidak sesuai, perebutan kedudukan, persaingan yang semakin ketat untuk memperoleh kemajuan, anggaran yang terbatas, perencanaan kerja yang kurang baik, jaminan pekerjaan yang tidak pasti, beban kerja yang semakin bertambah dan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan pekerjaan. Kepuasan kerja dalam teori motivasi Maslow menempati peringkat yang tinggi. Sebab ia berkaitan dengan tujuan manusia untuk merealisasikan dan mengaktualisasikan potensi dirinya dalam pekerjaan. Namun motivasi ini kadang terbendung oleh berbagai ragam kerutinan, hambatan lingkungan kerja yang kurang seimbang, atau situasi dan perangkat kerja yang secara ergonomis tidak mendukung peningkatan produktivitas kerja. Stres yang dialami karyawan dan kepuasan kerja yang didambakan seolah merupakan dua kondisi yang bukan saja berkaitan, tetapi sekaligus antagonistis. Melihat pengaruh yang sangat penting antara stres kerja dan tingkat kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan maka dalam makalah ini penulis tertarik mengambil judul ” Dampak Stres dan Tingkat Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”.
b. Perumusan Masalah
Masalah
yang akan diuraikan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Pengertian Stres Kerja, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan.
2.
Faktor-faktor Penyebab Stres, Dampak Stres kerja pada pegawai dan dampak stres
pada perusahaan dan mengelola stres.
3.
Dampak kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dan Faktor-faktor yang yang dapat
menimbulkan kepuasan kerja.
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerjaDOWNLOAD FILE LENGKAP DISINI
0 comments:
Post a Comment