- MENGELOLA
KOMUNIKASI MASA:
IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, ACARA KHUSUS DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Philip Kotler. Buku 2 Bab 18
Semua pemasaran harus menjadi
pemasar izin. Semua pemasaran begitu menarik sehingga konsumen menginginkan
kita dalam hidup mereka. Model pemasaran tradisional sudah ketinggalan jaman.
Pemasaran holistik sedang mendorong bisnis kita.
MENGEMBANGKAN DAN MENGELOLA PROGRAM IKLAN
Iklan adalah segala bentuk
presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor
tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara yang berbiaya efektif
guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun preferensi merek atau untuk
mendidik orang.
Lima keputusan utama dalam
mengembangkan program iklan yang dikenal sebagai 5 M aadalah;
1. Mission (misi), apakah tujuan
iklan tersebut.
2. Money (uang), berapa banyak yang
dpaat dibelanjakan.
3. Message (pesan), pesan apa yang
seharusnya disampaikan.
4. Media (media), media apa
yang seharusnya digunakan.
5. Measurement (ukuran),
bagaimana hasilnya seharusnya dievaluasi.
Menentukan tujuan iklan.
Tujuan (sasaran) iklan
merupakan suatu tugas komunikasi tertentu dan tingkat pencapaiannya harus
diperoleh pada audiens tertentu dalam kurun waktu tertentu. Tujuan iklan dapat
digolongkan menurut apakah sasarannya untuk menginformasikan, membujuk,
mengingatkan, atau memperkuat.
a. Iklan informatif.
Dimaksudkan
untuk menciptakn kesadraan dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru
produk yang sudah ada.
b. Iklan persuasif
Dimaksudkan
untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian suatu produk
atau jasa.
c. Iklan pengingat
Dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali.
d. Iklan penguatan
Dimaksudkan
untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang
tepat.
Memutuskan anggaran iklan
Walaupun iklan diperlakukan
sebagai pengeluaran lancar, sebagian di antaranya sesungguhnya adalah investasi
yang menambah aktiva tidak berwujud yang disebut ekuitas merek. Ada lima faktor
khusus yang harus dipertimbangkan;
1. Tahap dalam siklus hidup produk.
Produk baru
biasanya mendapat anggaran iklan yang besar guna membangun kesadaran dan
mengupayakan pelanggan mencobanya. Merek-merek yang sudah mapan biasanya
didukung anggaran iklan yang lebih rendah, sebanding dengan penjualannya.
2. Pangsa pasar dan basis konsumen.
Untuk
memperbesar pangsa dengan meningkatkan ukuran pasar, diperlukan pengeluaran
yang lebih besar. Akan lebih mudah menjangkau konsumen suatu merek yang sudah
digunakan secara luas daripada untuk menjangkau konsumen merek berpangsa kecil.
3. Persaingan dan gangguan.
Dalam pasar
yang memiliki sejumlah besar pesaing dna pengeluaran iklan yang tinggi, suatu
merek harus diiklankan secara besar-besaran untuk didengar. Bahkan gangguan
yang sederhana pun dari iklan yang tidak langsung bersaing dengan merek
tersebut akan menyebabkan kebutuhan iklan yang lebih besar.
4. Frekwensi iklan.
Jumlah
pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan merek tersebut kepada
konsumen mempunyai dampak penting terhadap anggaran kita.
5. Daya subtitusi produk.
Merek-merek
dalam kelas komoditas (rokok, bir, minuman ringan) memerlukan iklan
besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda. Iklan juga berperan penting
jika suatu merek dapat menawarkan manfaat atau ciri fisik yang unik.
Mengembangkan kampanye iklan
Untuk mengembangkan satu strategi
pesan, para pengiklan menempuh tiga langkah; menghasilkan pesan dan evaluasi,
pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif, dan tinjauan tanggung jawab sosial.
a. Melahirkan dan mengevaluasi pesan
Sebuah iklan
yang baik biasanya berfokus pada satu atau dua proposisi penjualan inti. Begitu
mereka menemukan satu daya tarik yang efektif, para pengiklan harus
mempersiapkan satu rangkuman ide kreatif.
b. Pengembangan dan pelaksanaan yang
kreatif
Dampak iklan
tergantung tidak hanya pada apa yang dikatakan, namun sering lebih penting
tentang bagaimana dikatakan. Biasanya pengiklan menyiapkan pernyataan strategi
teks (copy strategy statement_ yang menjelaskan tujuan, isi, dukungan, dan nada
iklan yang diinginkan.
c. Iklan televisi
Dari perspektif
pembangunan merek, iklan tv memiliki dua kekuatan yaitu (1) ia dapat menjadi
sarana efektif yang menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk dan
menjelaskan secara persuasif manfaat-manfaat produk yang berhubungan dengan
konsumen. (2) iklan tv dapat menjadi sarana yang mendorong untuk secara
dramatis memotret pengguna dan gambaran penggunaan kepribadian merek, dan
hal-hal tak berwujud lainnya dari merek tersebut.
d. Iklan cetak
Dua media cetak
(majalah dan surat kabar) memiliki banyak keuntungan dan kerugian yang sama.
Walaupun surat kabar tepat waktu, majalah umumnya lebih efektif dalam membangun
pengguna dan gambaran pengguna. Elemen-elemen format seperti ukuran, warna dan
ilustrasi akan mempengaruhi dampak iklan dan juga biayanya.
e. Iklan radio
Radio adalah
medium yang menyerap 96% dari semua orang Amerika berusia 12 tahun ke atas mendengar
radio setiap hari dan rat-rata selama lebih dari 20 jam seminggu. Kerugian yang
jelas dari radio adalah tidak adanya gambar visual dan sifat konsumen yang
relatif pasif dalam mengolah hasilnya.
f. Kajian tanggung jawab sosial
Pengijklan dan
agen-agen iklannya harus memastikan bahwa iklan tidak melampaui norma sosial
dan hukum. Secara sosial, pengiklan juga harus berhati-hati untuk tidak
menyakiti hati kelompok etnik, minoritas ras, atau kelompok kepentingan khusus.
MENETAPKAN MEDIA DAN MENGUKUR EFEKTIVITAS
Setelah memilih pesannya, tugas
pengiklan berikutnya adalah memilih media untuk menyampaikannya. Tahap-tahapnya
adalah (1) memutuskan jangkauan yang diinginkan, frekwensi, dan dampaknya; (2)
memilih di antara jenis-jenis media utama, memilih sarana media khusus; (3)
memutuskan waktu media yang tepat dan memutuskan alokasi media secara
geografis. Kemudian, (4) hasil keputusan-keputusan ini perlu dievaluasi.
1. Memutuskan jangkauan, frekwensi, dan dampak.
Pemilihan media
adalah mencari media yang paling berbiaya efektif untuk menyampaikan jumlah dan
jenis paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran.
2. Memilih di antara jenis-jenis media utama
Perencana media
harus mengetahui kemampuan jenis-jenis media utama untuk menghasilkan
jangkauan, frekwensi, dan dampak.
Perencana media
menentukan pilihan mereka di antara kategori media dengan mempertimbangkan
variabel berikut:
·
Kebiasaan media sasaran. Radio dan televisi adalah media yang paling
efektif untuk menjangkau remaja.
·
Ciri-ciri produk. Jenis-jenis media memiliki kemampuan yang berbeda-beda
untuk menghasilkan peragaan, visualisasi, penjelasan, tingkat kepercayaan, dan
warna. Kamera polaroid paling baik diperagakan di televisi.
·
Ciri-ciri pesan. Pesan yang berisi dangat banyak data teknis mungkin
membutuhkan masalah.
·
Biaya. Televisi sangat mahal sedangkan iklan koran relatif murah.
Pilihan iklan alternatif
Lama sekali
televisi menjadi medium yang dominan. Biaya iklan televisi telah naik lebih
cepat dari pada biaya media lain. Banyak pemasar mencari media iklan
alternatif.
A. Place
advertising disebut iklan di luar rumah. Para pemasar itu lebih baik menjangkau
orang di lingkungan lain, seperti di mana mereka bekerja, bermain, dan tentu
saja berbelanja. Ada beberapa pilihan yang tersedia termasuk papan reklame,
ruang publik, tempat produk, dan titik pembelian.
1. Billboards.
Papan reklame
sudah ditransformasikan selama bertahun-tahun dan sekarang menggunakan grafik
yang diproduksi secara digital dan berwarna, dengan latar belakang suara,
gerakan dan gambar yang luar biasa bahkan tiga dimensi.
2. Ruang publik
Pengiklan
memasng iklan cetak dan iklan tv tradisional di tempat yang tidak biasa seperti
bioskop, penerbangan, dan ruang tunggu, juga ruang kelas, arena olahraga,
kantor danelevator hotel, serta tempat-tempat umum lainnya.
3. Penempatan produk
Penempatan
produk dapat dikombinasikan dengan promosi khusus untuk mempublikasikan produk
ikutan. Beberapa perusahaan mendapatkan penempatan produk tanpa biaya dengan
memasok produk mereka kepada perusahaan filam.
4. Pajangan dan peragaan di tempat pembelian
Daya tarik dari
iklan ini terletak dalam fakta bahwa sejumlah studi menunjukkan bahwa di banyak
kategori produk, konsumen membuat banyak keputusan merek final mereka di toko.
B. Mengevaluasi
media alternatif:
Sekarang iklan
dapat tampil secara virtual di mana saja. Keuntungan utama dari media non-
tradisional adalah bahwa audiens yang sangat tepat dan mau tak mau harus
mendengar karena sifat dari setting. Tantangan pada media non-tradisional
adalahmenunjukkan jangkauannya dan efektivitasnya melalui riset independen yang
dapat dipercaya.
Menyeleksi wahana spesifik
Dalam melakukan pilihan,
perencana harus mengandalkan layanan pengukuran yang menyediakan perkiraan
ukuran audiens, komposisi, dan biaya media. Ukuran audiens memiliki beberapa
ukuran:
·
Sirkulasi. Jumlah unit fisik yang memuat iklan tersebut.
·
Audiens. Jumlah orang yang terpapar dengan sarana tersebut.
·
Audiens efektif. Jumlah orang yang mempunyai ciri-ciri audiens sasaran yang
terpapar dengan sarana tersebut.
·
Audiens yang terpapar iklan secara efektif. Jumlah orang memenuhi ciri-ciri
audiens sasaran yangbenar-benar melihat iklan tersebut.
Mengambil keputusan mengenai
waktu dan alokasi media
Dalammemilih media, pengiklan
menghadapi masalah makro penjadwalandan mikro penjadwalan.
Masalah makro mencakup
penjadwalan iklan tersebut dalam kaitannya dengan musim dan siklus bisnis.
Masalah mikro penjadwalan memerlukan pengalokasian pengeluaran iklan dalam
kurun waktu singkat untukm emperoleh dampak yang maksimal.
Dalam meluncurkan produk
baru, pengiklan harus memilih di antara kesinambungan, konsentrasi, kenaikan,
dan keberdenyutan iklan;
·
Kesinambungan dicapai dengan menjadwalkan paparan secara merata sepanjang
periode.
·
Konsentrasi memerlukan penggunaan semua dana iklan dalam satu periode.
·
Kenaikan berkala memerlukan iklan untuk suatu periode, diikuti masa
kekosongan tanpa iklan, diikuti periode kedua kegiatan iklan.
·
Pola denyut (pulsing) adalah iklan yang berkesinambungan dnegan tingkat bobot
rendah yang diperkuat secara berkala oleh kegiatan yang lebih berat.
Mengevaluasi efektivitas iklan
Perencanaan dan pengendalian
iklan yang baik bergantung pada pengukuran efektivitas iklan. Kebanyakan
pengiklan mencoba mengukur efek komunikasi suatu iklan, maksudnya dampak
potensial terhadap kesadaran, pengetahuan atau preferensi.
A. Riset dampak komunikasi. Berupaya
menentukan apakah suatu iklan berkomunikasi efektif. Ada tiga metode utama
pra-pengujian iklan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan ini;
1. Apakah pesan utama yang anda dapatkan dari iklan
ini?
2. Menurut anda, apa yang mereka inginkan anda
ketahui, yakini atau lakukan.
3. Seberapa besar kemungkinan iklan ini akan
mempengaruhi anda untuk melakukan tindakan yang disiratkan?
4. Apa saja yang berhasil dengan baik dan apa yang
tidak berhasil dengan baik dalam iklan ini?
5. Bagaimana persaan anda tentang iklan ini?
6. Dimana tempat terbaik menjangkau anda dengan iklan
ini?
B. Riset dampak penjualan
Dampak iklan
pada penjualan umumnya lebih sulit diukur daripada dampak iklan pada
komunikasinya.
PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan sebagai unsur
utama dalam kampanye pemasaran adalah berbagai kumpulan alat insentif yang
sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian
produk atau jasa tertentu.
Tujuan
Alat promosi penjualan
berbeda-beda dari segi tujuan tertentunya. Sejumlah manfaat promosi penjualan
mengalir ke produsen dan konsumen. Promosi penjualan memungkinkan produsen
menguji seberapa tinggi harga yang dpaat mereka kenakan, karena mereka selalu
dapat melakukan diskon. Beberapa perusahaan menggunakan npromosi untuk menarik
pelanggan baru dan membangun kesadaran.
Iklan versus promosi
Sekarang promosi lebih diterima
oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan yang efektif; lebih banyak manajer
produk yang dikualifikasi untuk menggunakan alat promosi penjualan; dan para
menajer produk berada dalam tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan
penjualan sekarang ini. Akan tetapi, ada bahaya dalam membiarkan iklan
memberikan terlalu banyak keleluasaan pada promosi, karena iklan pada umumnya
membangun kesetiaan merek. Promosi penjualan, dengan potogan harga, kupon,
kesepakatan, hadiah tanpa henti-hentinya mungkin akan menurunkan nilai tawaran
produk tersebut dalam benak pembeli.
Keputusan-keputusan utama
Dalam menggunakan promosi
penjualan, perusahaan harus menetapkan tujuan-tujuannya, memilih alat,
mengembangkan program, melakukan pra-pengujian program tersebut,
mengimplementasikan dan mengendalikannya, dan mengevaluasi hasilnya.
a. Menetapkan
tujuan. Tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang lebih luas,
yang diperoleh dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang dikembangkan untuk
produk tersebut.
b. Memilih alat
promosi konsumen, alat promosi
perdagangan, alat promosi dan promosi tenaga penjualan. Perencana promosi
seharusnya memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi penjualan, kondisi
persaingan dan efektivitas biaya masing-masing alat. Produsen menggunakan
sejumlah alat promosi perdagangan. Perusahaan menggunakan alat promosi bisnis
untuk mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat pelanggan terkesan dan memberi
imbalankepada tenaga penjualan, dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih
keras.
c. Mengembangkan
program
Pemasar makain
menggabungkan beberapa media ke dalam suatu konsep kampanye total.
d. Pra-pengujian,
implementasi, pengendalian, dan evaluasi program
Walaupun
sebagian besar program promosi penjualan dirancang berdasarkan pengalaman,
seharusnya dilakukan pra-pengujian untuk menentukan apakah alat tersebut tepat,
apakah besarnya insentif tersebut optimal, dan apakah metode penyajiannya
efisien.
Untuk
mengevaluasi, produsen dapat menggunakan tiga metode (data penjualan, survei
konsumen, dan eksperimen).
ACARA KHUSUS DAN PENGALAMAN
Dengan menjadi bagian dari
saat relevan yang spesial dan lebih personal dalam kehidupan konsumen,
keterlibatan pada acara-acara khusus dapat memperluas dan memperdalam hubungan
perusahaan dengan pasar sasaran.
Tujuan acara khusus
Pemasar melaporkan sejumlah
alasan mengapa mereka mensponsori acara-acara khusus.
1. Untuk mengidentifikasi sebuah
pasar sasaran khusus atau gaya hidup.
2. Untuk meningkatkan kesadaran nama
perusahaan atau produk.
3. Untuk menciptakan atau
mengukuhkann persepsi konsumen tentang asosiasi citra merek.
4. Untuk meningkatkan dimensi citra
perusahaan.
5. Untuk menciptakan pengalaman dna
membangkitkan perasaan.
6. Untuk mengungkapkan komitmen pada
komunitas atau pada isu sosial.
7. Untuk menghibur klien utama atau
mengimbali karyawan kunci.
8. Untuk memungkinkan peluang
perdagangan atau promosi.
Keputusan utama
Pengembangan acara khusus (events)
yang berhasil disponsori mencakup pemilihan peristiwa khusus yang tepat;
merancang program pensponsoran yang optimal untuk acara khusus; dan mengukur
efek pensponsoran.
·
Memilih peluang untuk acara khusus
·
Merancang program pensponsoran
HUBUNGAN MASYARAKAT
Perusahaan tidak hanya harus
berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur
melainkan juga harus berhubungan dengan sejumlah besar masyarakat yang
berkepentingan. Humas meliputi berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya
dengan cara melaksanakan lima fungsi berikut;
1. Hubungan pers. Menyajikan berita
dan informasi tentang organisasi tersebut dari sudut yang paling positif.
2. Hubungan produk. Mensponsori
upaya untuk memberitakann produk-produk tertentu.
3. Komunikasi korporat. Meningkatkan
pemahaman tentang organisasi tersebut melalui komunikasi internal dan
eksternal.
4. Lobi. Berhadapan dengan lembaga pembuat
undang-undang dan pejabat pemerintah guna mendukung atau menggagalkan peraturan
dan perundang-undangan.
5. Pemberian saran. Memberikan
nasihat kepada manajemen mengenai masalah-masalah publik dan posisi dan citra
perusahaan pada masa-masa yang menyenangkan dan krisis.
Hubungan masyarakat pemasaran
Banyak perusahaan berpaling ke
hubungan masyarakat pemasaran (MPR-marketing public relation) untuk langsung
mendukung promosi dan pembentukan citra perusahaan atau produk. MPR memegang
peranan penting dalam tugas-tugas berikut:
·
Membantu peluncuran produk-produk baru.
·
Membantu memposisikan kembali produk yang sudah matang.
·
Membangun minat terhadap kategori produk.
·
Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu.
·
Membela produk yang telah menghadapi masalah publik.
·
Membangun citra korporat yang tercermin dnegan baik dalam produk-produknya.
Keputusan-keputusan utama dalam humas pemasaran
Keputusan utama yang harus dibuat
mencakup;
1. Menetapkan tujuan pemasaran.
2. Memilih pesan dan sarana.
3. Melaksanakan rencana dan
mengevluasi hasilnya
Rangkuman:
1. Iklan adalah segala bentuk
penyajian non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor
tertentu yang memerlukan pembayaran. Pengiklan tidak hanya mencakup perusahaan
bisnis, tetapi juga lembaga amal, nirlaba, dan pemerintah yang memasang iklan
untuk masyarakat umum.
2. Pengembangan program iklan adalah
suatu proses lima tahap: (1) Menetapkan tujuan iklan; (2) Mentapkan anggaran;
(3) Memilih pesan iklan dan strategi kreatif; (4) Memutuskan medianya; dan (5)
Mengevaluasi pengaruh iklan tersebut terhadap komunikasi dan penjualan.
3. Promosi penjualan terdiri atas
berbagai jenis koleksi alat-alat insentif, sebagian besar jangka pendek, yang
dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu yang lebih cepat
atau lebih banyak oleh konsumen atau pedagang. Promosi penjualan meliputi alat
untuk promosi konsumen, promosi perdagangan, dan promosi bisnis dan promosi
tenaga penjualan (pameran dan konvensi dagang, kontes bagi perwakilan
penjualan, dan iklan barang khusus). Dalam menggunakan promosi penjualan, suatu
perusahaan harus menetapkan tujuannya, memilih alat, mengembangkan program, menguji
program tersebut terlebih dahulu, mengimplementasikann dan mengendalikannya,
dan mengevaluasi hasilnya.
4. Acara khusus (event) dan
pengalamnan merupakan sarana untuk menjadi bagian dari momen spesial dan lebih
relevan secara personal dalam hidup konsumen. Keterlibatan pada acara-acara
khusus dapat memperluas dan memperdalam hubungan sponsor dengan pasar
sasarannya, namun hanya jika dikelola secara tepat.
A5. Hubungan masyarakat (humas)
mencakup berbagai jenis program yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. Banyak perusahaan
dewasa ini menggunakan hubungan masyarakat pemasaran (MPR-marketing public
relation) untuk mendukung departemen pemasaran dalam promosi perusahaan atau
produk dan penciptaan citra. MPR dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat dengan
biaya yang jauh lebih kecil daripada biaya iklan, dan sering jauh lebih dapat
dipercaya. Alat-alat utama humas adalah penerbitan, acara, berita, ceramah,
kegiatan-kegiatan layanan masyarakat, dan media identitas.
=o0o=
0 comments:
Post a Comment