BAB I
1.1Latar Belakang
Pada jaman modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin maju.Hal ini mendorong perkembangan dunia usaha yang semakin
pesat dan persaingan pasar yang semakin ketat pula, sehingga menuntut adanya
sistem pemasaran yang semakin baik pada setiap perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri maupun jasa.
Pemasaran merupakan salah satu sarana bagi perusahaan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Agar tujuan tersebut tercapai maka setiap
perusahaan harus berupaya untuk menghasilkan dan menyampaikan barang atau jasa
yang diinginkan oleh konsumen dengan memberikan pelayanan yang menyenangkan,
terlebih berupaya untuk menerapkan dan melakukan strategi promosi produk secara
maksimal.
Promosi merupakan strategi penjualan yang paling ampuh,
karena sehebat apapun produk atau jasa layanan yang diberikan jika tidak ada
upaya promosi yang maksimal, maka angka penjualan akan biasa saja. Namun
sebaliknya, meskipun kualitas produk atau pelayanan dianggap biasa saja tetapi
promosi berjalan maksimal maka hasilnya akan lebih berefek.
Menurut M. Musrid (2003:95) promosi merupakan komunikasi
yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk dan meyakinkan. Promosi sangat
berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang
maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah
serta mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka
tingkat penjualan tidak akan memadai.
Selain untuk memperkenalkan sebuah produk kepada masyarakat,
tentang bagaimana kualitasnya maupun cara pelaksanaannya dengan menggunakan
strategi promosi ini juga dapat menarik minat calon pelanggan baru, dan mampu
menghasilkan keuntungan yang memuaskan, yakni dengan bertambahnya jumlah pelanggan.
Perusahaan yang ingin berkembang dan mendapatkan keunggulan
yang kompetitif harus dapat memberikan produk berupa barang atau jasa yang
berkualitas dengan harga murah, dan pelayanan yang baik kepada pelanggan serta
harus memperhatikan strategi promosi yang digunakan.Untuk
mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat
promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam
penjualan.
Menurut Philip Kotler (1997), bauran promosi merupakan tugas
dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran promosi melalui lima alat
promosi, yaitu : periklanan, promosi penjualan, penjualan tatap muka langsung
(personal selling), direct marketing (pemasaran langsung) dan hubungan
masyarakat.
Dengan semakin meningkatnya perkembangan ekonomi dan tingkat
gaya hidup masyarakat, maka kebutuhan masyarakat terhadap barang atau jasa juga
semakin meningkat. Diantaranya kebutuhan untuk mengisi
waktu luang ataupun untuk mengembangkan talentanya dibidang non pendidikan (
informal ). Mengikuti kursus musik merupakan salah satu alternatif yang
diminati oleh banyak orang dan yang menjadi target pasar adalah semua kalangan
masyarakat baik anak-anak ataupun dewasa.
Indonesia Music Talent
merupakan salah satu tempat kursus musik yang menyediakan fasilitas dan
pelayanan kursus musik yang membantu orang-orang untuk menyalurkan dan
mengembangkan bakat mereka dalam bidang seni musik, terutama musik klasik.
Musik beraliran klasik terkenal lebih sulit jika dibandingkan dengan aliran musik
lainnya, maka menjadikan Indonesia Music
Talent dikenal masyarakat dengan ciri khas musik aliran klasik.
Mengingat banyaknya
jumlah tempat kursus musik yang sudah ada di Semarang, maka Indonesia Music
Talent harus berupaya lebih keras untuk menarik minat calon pelanggan yang akan
menggunakan jasa kursus musik dengan melakukan promosi yang dilakukan dengan
menggunakan alat promosi berupapenjualan tatap muka langsung(personal selling)
dimana dialog berlangsung secara tatap muka
langsung, yang tujuannya mempengaruhi pembeli untuk menerima pandangan atau
meyakinkan calon pembeli untuk mengambil tindakan berupa pembelian produk, jasa
atau ide.
Selain strategi personal selling, Indonesia Music Talent
juga menggunakan strategi pemasaran langsung dimana seorang penjual dari sebuah
perusahaan langsung menemui konsumen untuk menawarkan produknya(Basu Swatha,
2002:261).
Hal ini penting sekali untuk dilakukan mengingat bahwa
konsumen akan melakukan kerjasama apabila kinerja dari jasa tersebut mampu
memberikan kebutuhan yang sesuai dengan harapan mereka. Apabila kinerja yang
dihasilkan tidak sesuai dengan harapan, maka konsumen akan merasa tidak puas
sehingga mereka akan komplain, tidak akan melakukan kerjasama lagi ( keluar )
atau akan merekomendasikan kepada calon konsumen lain hal-hal buruk mengenai
tempat kurus musik tersebut ( Indonesia Music Talent ) sehingga dampaknya akan
sangat merugikan.
Indonesia Music Talent ini berlokasi di jalan Singosari
Nomor 47A Semarang, sangat strategis karena berada diantara tempat-tempat
kuliner, Universitas Diponegoro Pleburan, Universitas PIP ( perkapalan ). Buka
setiap hari Senin-Jumat mulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 18.00 dan
Sabtu mulai pukul 09.00 – pukul 17.00 ( hari Minggu dan hari besar libur ),
Indonesia Music Talent ini masih tergolong baru karena baru berdiri kurang
lebih satu setengah tahun.
Indonesia Music Talent sering mengalami kenaikan dan
penurunan jumlah pelanggan ( murid ) pada setiap bulannya karena beberapa
faktor diantaranya yaitu, banyaknya pelanggan yang merasa kurang puas dengan
pelayanan yang telah diberikan dan kurangnya promosi penjualan yang dilakukan
oleh Indonesia Music Talent sehingga kurang begitu familiar dikalangan
masyarakat.
Berikut ini adalah data jumlah pelanggan di Indonesia Music Talent
periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013 :
Sumber : Indonesia Music Talent
Periode Januari-September 2013
Berdasarkan
tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah pelanggan di Indonesia Music Talent
pada setiap bulannya fluktuatif dan memiliki kecenderungan menurun. Fenomena
ini perlu diwaspadai karena dengan jumlah pelanggan yang fluktuatif akan
memberikan pengaruh yang merugikan bagi perusahaan. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya strategi romosi yang
dilakukan oleh Indonesia Music Talent Semarang dalam memperkenalkan produknya
sehingga kurang begitu familiar dikalangan masyaratakat. Oleh karena itu dengan
fenomena tersebut maka pihak Indonesia Music Talent harus memperhatikan strategi promosi yang digunakan
serta pelaksanaannya harus lebih maksimal dengan memilih beberapa cara promosi
yang paling efektif guna menambah jumlah pelanggan.
Berawal dari masalah tersebut maka
kami berkeinginan untuk mengadakan penelitian / riset mengenai “Strategi
Promosi Guna Meningkatkan Jumlah Pelanggan di Indonesia Music Talent Semarang’’
1.2Tujuan
Kuliah Kerja Praktek
Adapun tujuan dalam melaksanakan
kuliah kerja praktek ini, yaitu :
1.2.1
Tujuan
Umum
Untuk
mengetahui strategi promosi yang dilakukan oleh Indonesia Music Talent Semarang
guna meningkatkan jumlah pelanggan.
1.2.2
Tujuan Khusus
a. Untuk
mengetahui kegiatan promosi yang dilakukan oleh Indonesia Music Talent
Semarang.
b. Untuk
mengetahui personal selling yang
dilakukan oleh Indonesia Music Talent Semarang melalui metode / pendekatan
kepada konsumen
c. Untuk
mengetahui promosi penjualan yang dilakukan oleh Indonesia Music Talent
semarang
d. Untuk
mengetahui direct marketing yang dilakukan
Indonesia Music Talent Semarang
1.3Manfaat Kuliah Kerja Praktek
Adapun manfaat dalam
pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini, yaitu :
1.3.1 Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana pembelajaran agar ilmu yang
didapat selama mengikuti perkuliahan dapat diimplementasikan.
b. Untuk menyelesaikan tugas akhir program studi
D III Manajemen Industri di Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.
1.3.2
Bagi
Perusahaan
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan motivasi untuk dilakukannya penelitian lanjutan mengenai strategi
promosi yang perlu dilakukan Indonesia Music Talent untuk meningkatan jumlah
pelanggan.
b. Dari aspek praktis diharapkan dapat memberikan
masukan ataupun motivasi kepada perusahaan dalam memilih
dan menerapkan strategi promosi serta membangun langkah-langkah yang lebih kreatif dan aspiratif dalam
upaya
menambah jumlah pelanggan kursus.
c. Diharapkan
hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam melengkapi
konsep dan teori dalam bidang promosi, khususnya yang berkenaan dengan strategi
promosi jangka panjang.
1.3.3
Bagi
Akademik Atau Lembaga
Sebagai sumber bacaan yang dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi para pembaca
0 comments:
Post a Comment